Ketika Doa Menjadi Senjata Terakhir


Pernah enggak sih merasa kalau yang kalian lakukan sudah maksimal. Kalian sudah mati-matian, memeras peluh, banting tulang dan meluangkan waktu semanfaat mungkin untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Kemudian hanya berserah diri kepada Sang Pemberi Rizeki? Kalau memang pernah, berarti kalian adalah orang-orang yang beruntung. Ya, beruntung, karena meminta pada Zat yang tepat dan insyaallah kalin adalah orang-orang yang lolos dalam ujian sabar yang biasanya sering suka mendadak itu. Karena tidak sedikit orang menyerah dan berpikir apa yang telah dilakukannya hanyalah sebuah kesia-siaan, ketika tidak membuahkan hasil yang diharapkan. 

Mereka menganggap hanya dengan berusaha semua dapat digapai, semua mudah diraih dan apa yang diingini seolah-olah akan berjalan dan menghampiri sendiri. Dari menanamkan persepsi itu, timbullah satu kesalahan. Kesalahan yang mungkin masih dianggap sepele bagi sebagian orang, tidak berpengaruh apa-apa dan hanya sebagai pelengkap saja. Tapi tidakkah kalian berpikir, betapa pentingnya sebuah doa itu?

Sebagai seorang mukmin, pastinya tahu bahwa doa merupakan sesuatu yang paling utama di sisi Allah. Seperti yang diriwayatkan dalam sebuab hadist; Rasulullah SAW bersabda, tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada doa. (H.R. Ahmad). Hal tersebut disebabkan karena doa merupakan kekuatan yang dapat membantu berbagai permasalahan. Namun apabila kalian sudah merasa melakukan usaha yang terbaik dan berdoa sebanyak yang dimampu, tetapi keinginan itu belum juga terwujud? Jangan bersedih apalagi menyerah. Sesungguhnya Allah tengah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita inginkan.

Tidak tahukah kalian bahwa Allah merasa malu apabila tidak mengabulkan doa-doa hamba-Nya? Dalam hadist riwayat Al Hakim; Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Allah malu apabila ada hamba-Nya yang mengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkan kosong dan kecewa. (H.R Al Hakim)
Mungkin dari kalian akan bertanya, jika Allah Maha Pemalu dan Maha Pemurah mengapa usaha dan doa yang sudah dilakukan belum juga  terwujud? Memang tidak ada salahnya bertanya demikia, namun bukankah lebih baik apabila berbaik sangka terhadap Allah? Hitung-hitung berbaik sangka terhadap Allah merupakan ibadah yang baik juga lohh....

 Sesungguhnya Allah bukannya tidak ingin mengabulkan usaha dan doa yang sudah kita kerjakan. Seperti yang sebelumnya sudah diulas, bahwa Allah pasti tengah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita inginkan. Disebutkan dalam sebuah hadist yang menyebutkan Rasulullah SAW bersabda, tiada seorang berdoa kepala Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana). (H.R Ath-Thabrani)

Dari hadist tersebut terlihat bukan? Bahwa Allah Maha Pemalu dan Maha Pemurah?Jadi jangan lagi bersedih apalagi menyerah apabila usaha, keinginan, dan apapun itu belum juga tercapai. Tetap dan selalu berusaha dan menggunakan doa sebagai senjata andalan. 

No comments:

Post a Comment