[Puisi]: Kutitipkan Pada Senja (sudah diterbitkan dalam antalogi Puisi Mengimbau Kenangan)






Apa seharusnya kutitipkan pada senja?
Warnamu yang jingga tanpa rasa
Tawa hangatmu yang tidak bersuara

Saa ini aku hanya dapat bercermin pada masa lalu
Pada bayangan biasmu yang kini terasa nyata

Apa yang kauperbuat?
Hingga aku merengkuh bulir-bulir pahit yang membentang garis daksina!
Sampai-sampai debur ombak tak bisa membawa
repihan getir
Atau memaksa paluh untuk menenggelamkan pecahan-pecahan luka

Apa sebaiknya kutitipkan pada senja?
Sehingga kaudapat pergi
Jua karam bersama petang

Lumajang, 20 Febuari 219

No comments:

Post a Comment