Apa
yang terjadi tatkala kau dalam kebimbangan? Apa yang terjadi tatkala kau dalam
keragu-raguan? Apa kau akan melakukan dengan kehendakmu?
Atau, kau akan berteduh pada sebuah bayangan? Apa? Apa yang akan kau lakukan?
Cahaya
kasih tak terelakkan. Membakar habis hati yang telah lama menanti. Panasnya sangat
menyanyat, membinasakan, melelehkan apa-apa yang disentuhnya. Lalu bagaimana
bila cahaya itu melumpuhkan dirinya pada tabung kosong dalam kegelapan? Dan bila itu terjadi, hanya akan ada bekas hitam–abu kepedihan.
Apa
yang kau rasakan, saat suka cita datang tanpa kau sadari. Tanpa aba-aba, tanpa
tanda-tanda, dan akan meninggalkan segores bahagia. Apa
yang kau rasakan bila itu benar-benar terjadi, yang hanya memberikan
kegamangan, kebingungan, nan belenggu dalam nurani.
Namun,
itulah yang membuatmu senang, ceria, serasa terbang mengelilingi angkasa.
Tetapi, saat dia mulai membakarmu, apakah kau bisa menahan rasa panasnya? Saat
dia mulai menyanyatmu, apakah kau bisa menahan rasa pedihnya? Kemudian saat dia
mulai menghempaskanmu, apakah kau bisa menahan rasa remuknya?
Apa?
Apa yang akan kau lakukan?
No comments:
Post a Comment