Bunga Tiga Tahun


Bunga tiga tahun. Dia berdiri di antara hidup dan mati. Aku membiarkannya menghirup air dan udara. Namun perlahan, angin menggugurkan daunnya, tangkai kecilnya, dan mengerutkan kulit segarnya. 

Bunga tiga tahun yang berdiri di antara hidup dan mati. Kelopak yang menggoda kini berganti kering–kematian. Dan tentu saja aku ingat, ketika putih, hijau dan ungumu memikat. 

Bunga tiga tahun yang berdiri di antara hidup dan mati. Maafkan aku. Kehidupanmu terenggut meski bukan dari jejemariku. Aku menyesal, berdosa, bahkan tidak memiliki hak dan menghakimi dalam merebut kebahagiaanmu di dunia. 

-- "Bunga Tiga Tahun" SEMIPRO 2013
Lumajang, 8 Juli 2017

No comments:

Post a Comment