Perasaan itu kembali datang. Tepat. Setelah sekian lama
tak ada perbincangan panjang, obrolan masam mengenai masa lalu maupun yang akan
datang. Sudah jauh–teramat jauh bila diukur dengan logika. Tak akan mampu raga
ini mengolah rasa yang tak memiliki titik temu itu. Mungkin karena terlalu
abstrak, hingga hanya hati yang mampu mengatakan bahwa ini adalah rasa
kehilangan–lagi.
No comments:
Post a Comment