Ketika Tere Liye Meremaja part 2 (Review Novel Ceros dan Batozar karya Tere Liye)



Di akhir cerita Ceros mereka dengan selamat sampai di permukaan bumi, kisah selanjutnya juga tidak kalah seru! Bahkan menurut saya ini adalah bagian paling menarik dari serial yang pernah saya baca.

Kisah Batozar diawali dengan kabar heboh mengenai benda asing yang tertangkap gawai pengunjung di museum atau situs kuno tempat sekolah Raib, dkk melaksanakan study tour. Penampakan yang lazim disebut-sebut sebagai benda makhluk luar angkasa atau UFO menjadi perbincangan hangat di bumi. Ya, mungkin tidak masalah bila benda asing yang terbang di atas museum itu sejenis piring terbang yang sering digambarkan oleh orang-orang, namun benda satu ini mengejutkan Raib–masalahnya benda terbang itu mirip ILY.

Mengetahui berita itu Raib langsung menuduh Ali yang ceroboh tidak menggunakan mode menghilang saat ILY kembali ke permukaan satu pekan lalu. Mendapatkan tuduhan itu Ali bersikap santai dan mengaku kalau itu bukan ILY. Raib tentu saja tidak percaya. Kemudian Miss Selena mengumpulkan mereka di ruang BK dan mengatakan kalau benda terbang itu adalah prototipe yang sama seperti kapsul terbang ketika digunakan saat mencari pasak bumi. Kapsul itu disimpan di ruangan dengan sistem keamanan tinggi di pusat Kota Tishri dan medadak hilang dan diduga kapsul itu dicuri oleh Batozar.

Lantas, siapa Batozar? Dia adalah kriminal paling berbahaya di Klan Bulan. Dia dihukum penjara seumur hidup sejak seratus tahun lalu setelah menghabisi seluruh keluarga salah satu anggota komite Klan Bulan. Kemudian sekarang dia membawa lari kapsul itu dan melintasi dunia paralel sehingga dia ada di Klan bumi.

Ya, sebagai salah satu pengintai terbaik di Klan Bulan kedatangan Batozar menimbulkan banyak sekali spekulasi. Sebenarnya apa sih tujuan Batozar melintasi dunia paralel? Mengapa pula dia ke Klan Bumi? Ingin menguasai seluruh klan kah? Mungkin kekalian sempat berpikir dan bertanya demikian kan? Tentunya tidak akan serta merta Batozar datang ke Klan Bumi tanpa alasan. Lantas apa tujuan sehingga dia mempertaruhkan nyawanya itu?

Jangan lihat orang dari luar (penampilan) adalah kata yang cocok pada part ini. Kali ini pengarang mendeskripsikan Batozar adalah seorang yang mempunyai wajah mengerikan, dengan 13 luka–di pipi, dua di dahi. Separuh gigi rontok, mata kirinya rusak dan bola matanya terlihat gumpalan darah, dengan rambut panjang sampai ke bahu. Bajunya hitam dekil. Meski dia mudah sekali berkamuflase mengikuti gaya berpakaian  dan cara hidup Klan Bumi namun pandangan orang-orang yang menganggapnya sebagai kriminal menambah daftar keburukkan dari Batozar.

Review Ceroz dan Batozar karya Tere Liye

Apakah Batozar seburuk dan sejahat itu? Akan tetapi segala spekulasi itu salah. Memang benar dia telah membunuh satu keluarga komite Klan Bulan, dia melakukannya karena marah telah dimanfaatkan komite tersebut untuk melakukan kejahatan. Meski mencoba membela diri, namun membunuh bukanlah hal baikkan? Itulah akhirnya dia di penjara dengan segala tuduhan yang mengatakan telah berbuat jahat.

Selama beratus tahun dipenjara, Batozar mendengar bahwa Putri Bulan (Raib) atau keturunan murni Klan Bulan telah ditemukan. Salah satu keistimewaan dari keturunan murni ini dapat menampilkan kejadian masa lalu. Lantas Batozar berupaya menemui Putri Bulan tersebut untuk mengingat wajah istri dan anaknya yang kini sudah dia lupakan. Itulah mengapa Batozar melakukan perjalanan atau kabur ke dunia pararel.

Akan tetapi meski dia telah bertemu Putri Bulan yang disebut-sebutnya itu tak segera dapat dia melihat kembali wajah istri dan anaknya, sebab Raib belum paham betul bangaimana menguasai salah satu teknik tersebut. Hingga suatu ketika Batozar menculik Raib dan kedua temannya supaya dapat mengendalikan teknik itu dan menghindari kejaran dari para klan yang ingin menangkapnya.

Dalam pelarian tersebut, Batozar selalu meminta Raib untuk terus berlatih. Tidak mudah memang, namun beberapa hari setelah pelarian tersebut tempat persembunyian mereka diketahui para klan yang ingin menyelamatkan Raib, Seli dan Ali. Sebenarnya sih, Batozar tidak benar-benar menculik Raib dan kedua kawannya, dia hanya ingin meminta tolong kepada Raib untuk menampilkan kembali wajah istri dan anaknya. Batozar sangat baik memperlakukan mereka dalam pelarian itu, hanya saja pandangan orang-orang pada cara Batozar saja yang membuat semua menjadi salah paham.

Setelah persembunyian ditemukan, para klan berusaha menangkap kembali Batozar bahkan bisa pula dibunuh bila dia melawan. Saat detik-detik itulah, Raib berhasil mewujudkan keinginan Batozar sebelum meninggal. Raib dapat menampilkan kembali masa lalu Batozar istri dan anaknya, bahkan kesalahpahaman tentang tewasnya satu keluarga komite Klan Bulan. Hinggga sampai akhirnya semua orang tahu, bila Batozar membunuh komite itu bukan tanpa alasan, melainkan akibat dia pernah dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan. Meski kesalahpahaman tersebut dapat dipecahkan, namun Batozar tetap melawan hingga pada akhirnya para Klan memutuskan untuk membunuh salah satu pengintai terbaik itu.

Sejujurnya dari beberapa serial Bumi yang sudah saya baca dari Novel Bumi bagian pertama hingga Novel Nebula, namun bagian part “Batozar” adalah yang menarik dan sangat membekas. Ada dua poin yang membuat saya menilai ini wah, yang pertama mengenai karakter Batozar dan seluk beluknya, kemudian yang kedua yakni bumbu-bumbu remaja yang mulai dimunculkan oleh Tere Liye melalui tokoh Raib dan Ali.

Sebagai cerita remaja meski pertema petualangan sepertinya kurang pas bila tidak dibumbui masalah-masalah remaja bukan? Meski sudah ada sedikit yang ditampilkan pada bagian Ceroz yakni ketika Raib mulai merasa khawatir terhadap Ali–yang dapat dikatakan lebih dari sekadar sahabat itu, membuat serial ini menjadi banyak pencitraan rasa, khususnya menguras emosi. Itulah mengapa saya lebih memilih bagian “Batozar” ini menarik dari semua serial.

Selain dibagian ini kekalian dapat melihat sisi lain dari Ali, dan banyak sekali pesan yang disampaikan oleh pengarang. Satu hal yang paling jelas adalah jangan pernah menilai seseorang dari penampilan. Itu sangat tidak adil, seperti yang diucapkan Ali dalam cerita.

Well, mungkin itu saja review kali ini... kalau boleh ngasih saran sih lebih baik kalian baca sendiri novel serial Bumi bagian “Batozar”, biar feel-nya lebih ngena lagi sih, hehehe



No comments:

Post a Comment