Lapuk

Table of Contents

Berhenti bukanlah satu-satunya cara untuk menepi. Bukankah manusia itu merupakan makhluk yang selalu ada-ada saja dalam benaknya? Seperti halnya aku dan ke-kini-anku sekarang, tengah melempar jangkar berupaya memotong talinya dan membiarkan dia terombang-ambing dalam samudera. Apakah aku terlalu kejam? Ah! Aku sudah tak peduli pada perahu yang lapuk itu. Tidak untuk kesekian–
Hikmatul Ika
Hikmatul Ika Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment