Misteri Kupu-kupu dalam Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay

It’s Okay to Not Be Okay baru tayang dua episode sudah membuat deg-degan. Drama serial  yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji ini terkesan cukup epik. Bisa dikatakan nih, drama ini berhasil menarik perhatian penonton (terkhusus author).

Beberapa bulan sebelum tayang, membaca judulnya saja membuat author sedikit menyidik, apakah drama ini akan menceritakan atau mengulik sedikit tentang psikologi?

“Kok bisa berpikiran seperti itu Thor?” dan  “Memangnya It’s Okay to Not Be Okay bercerita tentang apa sih Thor?

Ini hanya pendapat author sih, hal-hal yang berkaitan dengan kata ‘it’s okay’ itu seolah-olah menggambarkan psikis atau kondisi kejiwaan.  It’s okay seperti kunci petunjuk pada suatu permasalahan psikis yang tengah dialami seseorang. Pada topik ini bila dikaitkan dengan sebuah drama tidak menuntut kemungkinan bila sang tokoh yang berperan sedang mengalami suatu permasalahan psikis. Bisa jadi tokoh tersebut berupaya untuk memaafkan, melupakan peristiwa masa lalu yang kurang baik, dan sebagainya. Mungkin kali ini hanya sekadar kebetulan, tetapi opini tersebut  cukup berkaitan. Setelah menonton dua episode, ternyata tema yang diusung dalam It’s Okay to Not Be Okay terdapat masalah tersebut.

Secara singkatnya, It’s Okay to Not Be Okay menceritakan seorang perawat (bangsal psikiatris yang bertugas menulis kondisi pasien dan menenangkan pasien) bernama Moon Kang Tae (diperankan oleh Kim Soo Hyun) bertemu dengan seorang penulis buku anak Go Moon Young (diperankan oleh Seo Ye Ji) yang memiliki kepribadiaan yang sangat dingin. (Cukup aneh juga ya? Bila seorang penulis anak memiliki kepribadian yang seperti itu) meski begitu, Moon Young merupakan penulis yang cukup terkenal.

Usut punya usut mereka sebenarnya pernah bertemu di masa kecil. Kang Tae kecil tertarik terhadap teman perempuannya yang dingin tersebut, bahkan dia mengikutinya kemana pun teman perempuannya itu pergi. Suatu saat Kang Tae kecil ingin mengakui perasaannya namun dia malah kabur setelah melihat teman perempuan itu menangkap kupu-kupu dan menyakitinya hingga mati.

Suatu ketika peristiwa nahas menimpa Kang Tae kacil, ibunya meninggal sangat mengenaskan. Dalam potongan ingatan Kang Tae saat kecil itu, kakaknya yang bernama Moon Sang Tae (diperankan oleh Oh Jung Se) mengatakan bila ibu mereka dibunuh oleh kupu-kupu. (Kakak Kang Tae sedari kecil memang sudah mengalami keterbelakangan mental, jadi harap dimaklumi author pun masih belum bisa memecahkan ucapakan dari Sang Tae). Meninggalnya sang ibu membuat Kang Tae dan Sang Tae hanya hidup berdua. Mereka kabur dari kepolisian setelah Sang Tae memberikan kesaksiannya karena pihak berwajib ingin memisahkan mereka dan mengirim Kang Tae ke panti asuhan dan Sang Tae ke rumah sakit jiwa untuk dirawat. Sejak saat itulah hidup Kang Tae dan Sang Tae berpindah-pindah. Bahkan Kang Tae sudah lebih dari sembilan kali pindah bekerja sebagai perawat.

Beberapa cuplikan sedikit inilah yang membuat keberadaan kupu-kupu dalam drama ini menjadi misterius. Mengapa harus kupu-kupu? Sebenarnya kupu-kupu itu melambangkan tentang apa sih? Kenapa Moon Young suka menyakiti hewan ini? Lalu siapa yang membunuh ibu Kang Tae, bukankah Sang Tae mengatakan bila ibu mereka meninggal karena kupu-kupu?   

Dari beberapa sumber yang author baca, kupu-kupu itu melambangkan kebebasan tapi mengapa Moon Young malah membunuh lambang kebebasan tersebut? Apakah dalam dirinya merasa terkekang? Itukah penyebabnya ilustrasi dalam buku anak yang ditulisnya kurang pantas (menakutkan) bila dibaca oleh anak-anak?

Ah! Kita tunggu saja kelanjutan ceritanya di pekan depan.

 


No comments:

Post a Comment