Ngomong-ngomong beberapa pekan terakhir saya jarang membuka jejaring sosial YouTube. Bukan karena ‘sok’ sibuk melainkan teralihkan oleh beberapa jejaring sosial lain yang baru saya gunakan. Ibaratnya nih, kalau ada barang baru masih disayang-sayang, hahaha.
Nah, hingga pada akhirnya saya sempatkan membuka YouTube untuk mengetahui kabar terbaru
baik dari luar maupun dalam negeri atau sebatas mencari resep masakan.
Fyi... selain membaca dan menonton,
menjelajah serta bereksperimen dengan berbagai kulier nusantara termasuk kegemaran
saya. Apalagi sejak menjabat sebagai emak-emak, menyimak beragam resep dari
kuliner nusantara menjadi tontonan yang enggak bisa dilewatkan begitu saja.
Sampai pada akhirnya, muncul diberanda sosok Chef
Renatta. Pada awalnya saya sempat
bingung dan bertanya-tanya, apakah isi
tayangan dari kemisteriusannya beliau ini?
Namanya KISARASA sebuah
tayangan edukatif tentang keberagaman kuliner nusantara. KISARASA: Kenali Kisah
Dibalik Rasa ini merupakan film dokumenter yang tidak hanya menjelajah
keberagaman kuliner Indonesia melainkan juga tentang sejarah dari kuliner
tersebut.
You know-lah, kalau ngomongin
tentang kuliner Indonesia tentu enggak ada ujungnya dan begitu panjang untuk
dibicarakan. Misalnya saja tentang bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memasak
hidangan X, sejarah dari hidangan tersebut dan berapa lama proses memasak
hidangan X secara tradisional? Tentu membutuhkan berbagai literatur untuk
dibaca dan dipelajari.
Akan tetapi, kehadiran KISARASA dimedia digital ini
begitu membantu generasi muda pun berbagai kalangan usia untuk lebih dekat
mengenal kuliner Indonesia yang begitu beragam tersebut.
KISARASA ini dipandu oleh Chef Juna dan Chef Renatta dan
baru tayang sebanyak delapan episode. Saya berharap KISARASA terus menayangkan
penjelahan kuliner dari kedua ahli pengolah rasa tersebut.
Sebab saya begitu mengapresiasi dan berterima kasih
kepada tim yang terlibat karena telah memberikan tayangan yang enggak hanya
menghibur, tapi mengededukasi khususnya untuk generasi masa kini dan akan
datang.
KISARASA bahkan bukan hanya menghibur dan mengedukasi. Dari
KISARASA saya mendapat sudut pandang baru. Seperti yang diungkapkan oleh
Raditya Dika kala itu, bila makanan bukan hanya masalah rasanya enak atau
tidak, tapi ada memori apa yang terpaut dari masakan tersebut.
Saya sangat setuju dengan pernyataan Raditya Dika. Bahkan
hingga kini banyak hal dari memori yang telah tertanam dalam diri, mulai saya
korek lagi. Apalagi jika sudah berhubungan dengan resep masakan Almarhum ibu. Kendati
sebatas ingatan tentang rasanya yang samar-samar. Namun bagi saya itu adalah
sebuah hadiah. Hadiah dari penantian rindu yang panjang.
0 Comments