One Thousand Won Lawyer–merupakan drama Korea yang telah berakhir di dua pekan lalu. Seperti halnya judul, drama ini secara singkatnya berkisah tentang seorang pengacara dengan tarif 1000 won perkasus. Cukup unik ya, jarang-jarang loh ada pengacara dengan bayaran sebanyak itu, right?
Drama yang disutradarai oleh Kim
Jae Hyun dan Shin Jung Hoon ini, pada awalnya akan direncanakan berjumlah 16
episode. Akan tetapi drama ini diselesesaikan lebih cepat dengan jumlah 12
episode saja.
Drama yang ditokoh sentrali oleh
Namkoong Min dan Kim Ji Eun ini bergenre drama Hukum. Kendati dukup serius,
tapi masih diselingi komedi yang membuat drama ini semakin seru.
One Thousand Won Lawyer–diawali
oleh seorang jaksa yang begitu gigih dalam menjalankan tugasnya. Dia bahkan
dikenal sebagai jaksa yang tak kenal ampun dan selalu punya strategi dalam
menangkap setiap pelaku kejahatan. Seorang jaksa tersebut bernama Cheon Ji Hoon
yang diperankan oleh Namkoong Min.
Suatu ketika kasus yang ditanganinya
berkaitan dengan ayahnya–Anggota Majlis Kim Yoon Sub mantan seorang jaksa
ternama. Ji Hoon cukup dilema dan masih belum percaya dengan temuannya
tersebut, sebab sang ayah begitu dia hormati juga dia teladani. Kendati
demikian, Ji Hoon tetaplah Ji Hoon.
Ketika dia memberitahu ayahnya
untuk bersiap bila dia besok akan dipanggil untuk diintrogasi, pada waktu yang
sama sang ayah memutuskan untuk bunuh diri dari gedung kejaksaan. Dia tewas
ditempat–saat itu juga.
Ji Hoon yang mengetahui hal tersebut
begitu terpukul. Dia bahkan sempat menyalahkan diri sendiri karena terlalu jauh
menyelidiki kasus yang sedang dikerjakannya. Padahal kan, para petinggi telah
memerintahkannya untuk berhenti.
Tak lama setelah pemakaman, Ji
Hoon bertekad untuk memecahkan dan menangkap dalang dari kejadian yang menimpa
sang ayah. Usut punya usut nih, ketika tak lama ayahnya jatuh dari gedung Ji
Hoon memang berada di luar dan melihat sendiri peristiwa tersebut.
Kemudian tak berselang lama gawai
ayahnya yang terlempar cukup jauh menarik perhatian Ji Hoon yang masih sedang
kaget. Saat itu ada panggilan dan terdengar seseorang sedang memerintah
ayahnya. Lantas Ji Hoon bertanya siapa orang tersebut, tapi tidak digubris.
Oleh kejadian itulah, Ji Hoon
sangat bertekad ingin menangkap pelaku sebenarnya. Namun bukannya didukung, dia
malah dikeluarkan dari tim investigasi. Ji Hoon marah dan memilih mencari
petunjuk sendirian.
Akan tetapi, semakin dia mencari
tidak ada bukti yang bisa memberikan petunjuk pada kasus tersebut. Bahkan
sempat diwanti-wanti oleh atasan akan mencabut lisensinya sebagai jaksa.
Ji Hoon merasa begitu frustrasi.
Akan tetapi beruntung, dia mempunyai seseorang yang begitu mendukungnya untuk
terus maju dan mencoba melupakan masa lalunya. Seseorang itu adalah Lee Joo
Yeong mantan pengacara terbaik Firma Hukum Baek yang kini ingin mengelola
firmanya sendiri. Selain itu, dia adalah kekasih Ji Hoon.
Kedua orang ini kendati memiliki
profesi yang cukup berbeda, tapi mereka mempunyai kesamaan tentang persepsinya
pada ketidakadilan. Alhasil, mereka terlihat cocok bila menjadi pasangan yang
sama-sama saling mendukung.
Namun suatu ketika, saat Joo
Yeong mempersiapkan berkas undur dirinya. Di dalam gedung Firma Hukum Baek
tanpa sengaja dia bertabrakkan dengan seseorang. Hal tersebut membuat dokumen
keduanya tertukar. Joo Yeong yang belum menyadari itu membawanya ke kantor
barunya. Lantas tak lama, dia membuka berkas amplop dan begitu terkejut melihat
isi map tersebut yang tak lain adalah identitas dan semua tentang ayah Ji Hoon,
berikut kasus suapnya.
Joo Yeong yang tak ingin
menyia-nyiakan kesempatan langsung menghubungi Ji Hoon. Mereka memutuskan bertemu
di stasiun dekat kantor Ji Hoon. Akan tetapi sesampainya di stasiun, Ji Hoon
tak menemukan Joo Yeong. Dia yang merasa khawatir lalu masuk ke dalam gerbong
kereta dan menemukan Joo Yeong duduk dengan bersimbah darah. Dalam peristiwa
ini Joo Yeong tidak selamat, kendati telah dibawa ke rumah sakit.
Ji Hoon yang baru saja menata
hidupnya lebih baik, kini kembali dihancurkan. Dia semakin murka kepada pelaku.
Namun kini Ji Hoon semakin mantap membangun dirinya dengan cara yang lain.
Bahkan dia ingin menangkap dengan taktik baru.
Hal tersebut dilakukan dengan
berhenti di kejaksaan dan melanjutkan keinginan Joo Yeong membuka Firma Hukum
sendiri. Yups, Ji Hoon menggantikan Joo Yeong sebagai pengacara di firmanya yang
dikenal sebagai Pengacara 1000 Won, tarif yang ditetapkan Joo Yeong agar bisa
membantu masyarakat luas.
Dalam mengelola firmanya
tersebut, Ji Hoon dibantu Pak Jang atau Sa Ma Jang (yang diperankan oleh Park
Jin Woo) dan seorang magang Baek Ma Ri (yang diperankan oleh Kim Ji Eun). Pada
awalnya Ji Hoon bekerja sendiri untuk mencari dalang kasus sebelumnya dan
menyembunyikannya dari Pak Jang dan Ma Ri.
Kemudian lambat laun, kedua orang
yang sudah merasa begitu dekat itu membantu Ji Hoon dan mencari dalang
sebenarnya. Hingga pada akhirnya titik tujuan mereka mengarah pada salah
seorang pengusaha bernama Choi Ki Seok.
Sayang, kendati Ji Hoon dkk tahu
bila dalang dari segala kasus adalah Choi Ki Seok. Namun mereka belum mempunyai
banyak bukti. Sehingga Ji Hoon bekerja sama dengan mantan kaki tangan Ki Seok–Cha
Min Chul untuk mengumpulkan bukti yang lebih valid.
Pada akhirnya mereka berhasil
mempunyai bukti tersebut. Bahkan secara gamblang Choi Ki Seok mengaku bila
semua itu adalah dalangnya. Sayang tak berselang lama perkataannya itu pun
ditayangkan dalam gedung kejaksaan. Yups, Ji Hoon merekamnya secara rahasia.
Sehingga para petinggi yang terlibat dalam kasus Choi Ki Seok berikut kasus
suap yang lain tak bisa lagi terhindarkan. Pada akhirnya, kasus tersebut
terselesaikan.
Lantas bagaimana dengan nasib
firma hukum 1000 Won tersebut?
Kendati telah memecahkan kasus
besar, begitu pun nama Pengacara Cheon Ji Hoon melambung. Namun dia tetap ingin
menagih tiap kasus dengan 1000 Won, tidak kurang apalagi lebih. Toh, pada
dasarnya Ji Joon tidak terlalu membutuhkan uang. Sebab dia dari gologan orang
berada.
“Kenapa aku hanya menagih 1000
Won? Itu tidak penting bagiku. Pemikiran aku membantu seseorang hanya dengan
1000 Won. Pemikiran itulah yang penting.” – Cheon Ji Hoon
0 Comments