Semua Berhak Bahagia Review Funiculi Funicula Kisah-Kisah yang Baru Terungkap karya Toshikazu Kawaguchi 

Table of Contents

Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap karya Toshikazu Kawaguchi masih memberikan banyak perenungan dalam benak. Sama halnya dalam kisah Funiculi Funicula pada series sebelumnya yakni Funiculi Funicula Before The Coffee Gets Cold.

Walaupun pada dasarnya tidak jauh dari rasa penyesalan orang-orang seperti sebelumnya, tapi bagi saya pribadi di novel ini cukup belajar tentang pentingnya komunikasi secara sehat. You know-lah, seperti yang sudah saya singgung dalam tulisan atau ulasan lainnya, bila komunikasi itu merupakan pondasi penting dalam suatu hubungan. Apalagi sekelas suami istri.

Funiculi Funicula Kisah-Kisah yang Baru Terungkap 

Identitas Buku

Judul : Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap 

Pengarang : Toshikazu Kawaguchi 

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Cetakan : Pertama, 2022

Tebal : 200 halaman

Ngomong-ngomong dari beberapa orang yang menggunakan jasa dari kafe Funiculi Funicula, saya terharu dengan kisah seorang detektif bernama Kiyoshi. Dia yang pada dasarnya ingin berhenti bekerja sebagai detektif karena merasa tertekan dengan pekerjaannya, sehingga menjadi jenuh dalam menjalani hari-harinya di rumah. Hingga tanpa disadari, perlakuan Kiyoshi yang terkesan cuek dan bodo amat itu membuat sang istri salah paham. 

Namun berbeda dengan sang istri-Kimiko, sejak pertama kali bertemu dia tidak pernah pandang bulu dalam membantu orang lain. Seolah-olah, jiwa Kimiko memang ditujukan untuk menolong orang lain. Walaupun sama-sama berprofesi sebagai detektif, tapi Kiyoshi merasa bila menjadi detektif bukanlah bakatnya.

Keresahan hati Kiyoshi inilah yang membuatnya ingin berterus terang kepada sang istri. Kemudian dia memutuskan untuk bertemu di Kafe Funiculi Funicula, tapi lagi-lagi Kiyoshi tidak bisa menepati janjinya karena ada tugas mendadak. Kimiko yang tidak berhasil menemui suaminya memutuskan untuk pulang setelah kafe tutup. 

Namun di perjalanan pulang tidak jauh dari kafe, dia melihat tindak kejahatan yang dilakukan oleh seorang begal pada nenek-nenek. Kimiko mengatur siasat agar dapat menangkap begal tanpa melukai korban. Akan tetapi nahasnya, rencana itu gagal dan mengakibatkan Kimiko tewas ditempat. 

Berawal dari kisah inilah, Kiyoshi melakukan perjalanan waktu kembali ke masa lalu untuk bertemu Kimiko. Sebab Kiyoshi merasa bersalah dan menyesal telah mengingkari janjinya. Dia bahkan merasa tidak pantas bahagia. Meskipun pada dasarnya, kematian sang istri bukanlah kesalahannya.

Selain meminta maaf, Kiyoshi ingin memberikan hadiah ulang tahun untuk pertama dan terakhir. Selama ini Kiyoshi tidak pernah memberikan hadiah pun ucapan selamat ulang tahun, karena sempat melihat Kimiko murung di hari ulang tahunnya. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kejahilan teman-teman saat SMA. Sebab ulang tahun Kimiko bertepatan dengan april mop. Nyatanya, ucapan selamat dan hadiah itu begitu menyentuh hati Kimiko, sampai-sampai dia menangis terharu.

Setelah mengutarakan isi hatinya dan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi, Kiyoshi berpamitan dengan Kimiko. Hal itu terjadi karena waktu Kiyoshi sudah tidak banyak dan kopi di cangkirnya sudah mulai dingin. Meskipun terkesan terburu-buru, saya kira Kimiko dapat memahami semua. Sehingga keduanya dapat berpisah tanpa ada lagi beban. 

Dari perjalanan lintas waktu yang dilakukan Kiyoshi ini membuat saya tersadar, bila ada kalanya sebagai pasangan dengan kesibukan yang sama, meluangkan waktu sedikit saja begitu perlu dan akan sangat berarti. Sebab kepala yang terisi penuh diluar 

dapat dicairkan dengan “pembicaraan tidak penting” dari pasangan. Eh, bukan tidak penting juga sih… maksudnya pembicaraan ringan atau sekadar haha hihi dapat mencairkan suasana.

Akan tetapi disisi lain memang watak laki-laki atau suami itu suka sekali memendam perasaan atau masalah yang dihadapi. Baru setelah cukup luang dan mungkin sudah menemukan solusi biasanya akan cerita secara gamblang. 

Begitu sangat mencolok dan berbeda dengan para ibu negara ya? Kalau ibu negara mah, sudah ngomong sana sini walaupun kadang tidak menemukan solusi, pokoknya isi kepala yang bermasalah itu harus diungkapkan agar merasa lega, sampai-sampai kebablasan, hihihi.

Well… begitulah ringkasan kisah dari Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap karya Toshikazu Kawaguchi. Walaupun dengan tema yang sama, Funiculi Funicula tetap menarik seperti sebelumnya.

Hikmatul Ika
Hikmatul Ika Manusia yang menyukai dunia kepenulisan, baik sebagai blogger dan Pengarang.

Post a Comment