[Puisi]: Perjalanan (sudah diterbitkan dalam antalogi puisimini mega makna oleh Penerbit Bebuku)




Waktu mengharuskan pengemudi berhenti
Sedangkan jalan tetap pada posisi
Namun kendaraan itu akan terus melaju
Tanpa harus ada pemandu
Para penumpang pun akan terbiasa
Ini bukanlah hal biasa
Apalagi sebuah takdir sederhana
Tapi, inilah potret kemenangan


Apakah Masa Depanku Mati Karena Bahasa?

Benarkah lulusan Bahasa bisa masuk perguruan tinggi negeri? Ya Allah, betapa mirisnya hati ini saat mendengarkan pertanyaan serupa. Apalagi, pertanyaan itu datang dari adik kelas sendiri yang baru duduk di bangku kelas sebelas.

Mereka yang terpaksa masuk Bahasa merasa jengah kepada teman-temannya, yang bisa masuk jurusan yang diingini. Mungkin karena itu, mereka sangat minder dan memunculkan pertanyaan serupa.

“Setelah kalian kuliah dapat satu bulan. Ibu minta tolong untuk memotivasi adik-adik kalian, karena mereka masih menopangkan dagu.” Sebagai wali kelas, ini akan menjadi masalah tersendiri. Sosok yang dulu sering memotivasi saya dan teman-teman sekarang malah minta tolong. Sebegitu tidak percayakah mereka terhadap Bahasa? Bukankah kesuksesan itu bukanlah dari jurusan, melainkan kemauan individu itu sendiri?

Dengarlah adik-adikku, mungkin kalian tidak percaya diri dengan julukan ‘anak buangan’ yang sering didengar. Sebagai alumni, saya juga sering mendapatkan perlakuan dengan sebelah mata. ‘Mereka-mereka’ memang bisa dengan mudah meremehkan. Namun apa pentingnya, apa untungnya itu untuk kalian? Ingatlah bahwa, belum tentu yang meremehkan itu lebih baik dari kalian, belum tentu mereka sukses dulu dari kalian. Dan yang harus kalian lakukan sekarang adalah menerimanya dengan ikhlas. Yang Maha Pemberi Rezeki tidak akan pernah salah memberi nikmat-Nya. Selama kalian berdoa, berusaha, dan percaya dengan tekad yang kalian miliki, saya yakin meskipun dari jurusan manapun kalian akan sukses nantinya.

Jika kalian masih bertanya dan tidak percaya apakah lulusan Bahasa bisa masuk perguruan tinggi negeri? Tentu saja bisa. Akan tetapi diselingi oleh banyak doa dan usaha tentunya. Teruslah berjuang adik-adikku. Jadikan itu semua sebagai energi positif kalian. Teruslah gapai mimpi. Ingatlah, kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Jemputlah ia dengan doa, usaha, dan tekad yang kalian miliki. Ganbatte!!!



Probolinggo, 3 Agustus 2016