Surveyon Situs Survey Berbayar Dolar

Ngomong tentang survey berbayar nih! Saya rasa tidak mengherankan lagi, jika diera digital seperti saat ini, semua aktivitas berhubungan dengan perkembangan teknologi. Keberadaan teknologi yang terus berkembang, canggih dan semakin masif telah memberikan pengaruh yang cukup beragam. 

Kini, penggunaan teknologi tidak hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai peluang usaha dan mencari kerja baik tetap maupun paruh waktu.

Pemanfaatan yang demikian rupa inilah yang banyak dicari dan diincar kalangan muda, apalagi bagi mereka-mereka yang mencoba untuk mencari tambahan uang saku, tanpa mengganggu aktivitas utama. Nah, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya mengisi survey.

Eh, enggak bercanda kan? Tentu saja tidak. Sebab untuk memanfaatkan waktu luang, saya juga melakukannya hehe.

Fyi, sebenarnya sudah banyak sih situs survey berbayar yang berseliweran di dunia maya. Namun saya akan merekomendasikan salah satu situs survey yang menurut hemat saya mudah dan memang membayar. Sebab you know-lah, saya hanya merekomendasikan berdasarkan pengalaman pribadi.



Lantas, apakah situs tersebut?

Ada kemungkinan dari Teteman sudah pernah dengar sih! Namanya Surveyon. Surveyon ini merupakan situs survey online dengan dua sistem pembayaran yakni dengan pulsa atau dengan mata uang dolar Amerika Serikat. Tentu saja, Teteman perlu mengumpulan poin terlebih dahulu untuk menukarnya dengan pulsa atau uang tunai tersebut.

Selain mengisi survey, Teteman dapat mengumpulkan poin dengan mengisi quickpoll harian atau mengikuti event berhadiah lainnya. Kendati poin quickpoll tidak besar, tapi cukuplah menopang poin utama.

Teteman perlu mengumpulkan 11.000 poin jika ingin menukarnya dengan pulsa sebesar Rp.10.000 dan perlu mengumpulkan 20.000 poin jika ingin menukarnya dengan  uang tunai $2 ke paypal (Rp. 30.992,50 sesuai kurs dolar dan bisa berubah sewaktu-waktu).

Fyi, kini Surveyon sedang melakukan pembaharuan sehingga mempunyai beragam opsi untuk penukaran poin yang didapatkan. Misalnya saja, kini Teteman dapat menukar 10000 poin untuk uang tunai $1 ke paypal atau voucher hadiah lainnya, seperti pada gambar berikut. 

Dari Teteman mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah bisa mengumpulkan poin 11.000 hingga 20.000 poin dengan mudah? Sepertinya nilainya terlalu tinggi!

Tenang, di surveyon Teteman bisa mendapatkan 6000 poin, 1000 poin atau 3000 poin. Bahkan nih, kadang ada bonus 1000 poin dengan survey yang mudah ditiap bulannya. Jadi, tidak perlu khawatir.

Ngomong-ngomong Surveyon sendiri sudah ada aplikasinya, tapi Teteman juga bisa menggunakan Surveyeon melalui web. Namun ada saran dari saya nih, Teteman kalau bisa menggunakan keduanya. Sebab kadang kala ada survey yang mengharuskan menggunakan tablet atau pc untuk mengerjakannya.

Jadi bagaiamana, tertarik mengisi survey di Surveyon?

Btw, selama di Surveyon saya hanya menukar dengan uang tunai melalui Paypal, belum pernah menukar dengan pulsa. Transfer uang tunai ke Paypal menurut saya cukup lama, pernah hampir seminggu dan paling cepat tiga hari. Namun syukurlah, selama ini Surveyon masih membayar para penggunanya hehe.

Nah, itulah ulasan pengalaman saya selama mengisi survey di Surveyon. Kira-kira selanjutnya  ingin membahas situs freelance receh apa lagi nih?

Tertarik mengisi survey di Surveyon

Review Drama The First Responders

Kim Rae Won–kembali menampilkan keahliannya dalam berseni peran pada drama berjudul The First Responders. Dalam drama The First Responders ini, Rae Won beradu peran dengan Son Ho Jun dan Gong Seung Yeon.

Ngomong-ngomong, The First Responders pada dasarnya terdiri dari 24 episode. Akan tetapi penayangannya dibagi menjadi dua musim. Penayangan dimusim pertama pada 12 November 2022 dan musim kedua pada 4 Agustus 2023.



Kendati terdiri dari 24 episode dengan tayangan dua musim, Kim Rae Won dkk masih membuat saya gagal move on. Seseru itu nonton The First Responders karena selalu dibuat penasaran pada tiap episodenya. Hingga rela nunggu hampir setengah tahun untuk melanjutkan penayangan dimusim keduanya, haha. 

Bagi saya enggak hanya jalan ceritanya saja yang bagus dan menarik, tapi pendalaman karakter yang dibawakan oleh para aktor dan aktrisnya begitu memukau. Bagi Teteman yang belum nonton coba deh nonton, apalagi bagi Teteman yang suka dengan tema drama kriminal-aksi dengan sedikit romansa, saya kira pun suka dengan drama ini. Lalu bagi Teteman yang sudah nonton, enggak ada salahnya dong kita berdiskusi di sini? Hehe.

Dalam drama The First Responders Kim Rae Won berperan sebagai Jin Ho Gae. Dia seorang detektif yang begitu gigih, jujur dalam menangani berbagai kasus kriminal. Dia orang yang realistis, tidak begitu memuja kekuasaan, padahal ayahnya seorang jaksa. Namun dia memilih jalannya sendiri, hingga sering dipindahtugaskan karena selalu melanggar perintah atasannya yang korup.

Sama halnya kala itu, dia dipindahtugaskan ke Taewon karena kedapatan menghajar salah seorang pelaku yang berhasil lolos dari jeratan hukum. Ho Gae yang sudah bekerja keras agar sang pelaku mendapatkan hukumannya, malah dibuat geram dan tidak bisa mengontrol emosinya. Jadilah, sidang disipliner untuk Ho Gae hingga sampai di Kepolisian Taewon.

Dalam memerangi dan menangani kasus kejahatan di Taewon, Ho Gae tidak hanya dibantu oleh rekan sesama polisi. Namun turut andil pemadam kebakaran yang kebetulan berada tepat di sebelah gedung kepolisian. 

You know-lah, masalah yang ditangani kepolisian Taewon tidak hanya tentang kriminal. Dalam hal tersebut, pemadam kebakaran pun akan turun tangan. Ibaratnya nih, kepolisian dan pemadam kebakaran Taewon itu seperti uang koin. Walau mempunyai sisi yang berbeda, tapi saling melengkapi, hehe.

Dalam kelompok pemadam kebaran ada Bong Do Jin (diperankan oleh Son Ho Jun) yang mempunyai sifat tak kalah mirip Ho Gae. Dia seorang penyidik kebakaran yang begitu mendedikasikan diri dan pekerja keras. Perbedaan dari Ho Gae dan Do Jin hanya pada bentuk mengekspresikan perasaan. Do Jin dapat memberikan perlakuan lembut pada orang terdekatnya, apalagi orang yang disukainya, sedangkan Ho Gae bersikap ketus, perkataannya terdengar kasar seolah-olah tak peduli, padahal hatinya begitu peduli.  

Selain itu ada Song Seol (diperankan oleh Gong Seung Yeon) yang bertugas sebagai paramedis di pemadam kebakaran Taewon. Dia seseorang yang begitu lembut juga cekatan dalam memberikan pertolongan pertama pada tiap korban atau orang-orang yang terluka.

Kerja sama antara kepolisian dan pemadam kebakaran Taewon pun tidak jarang memunculkan beragam kesalahpahaman, apalagi Ho Gae dengan Bong Do Jin. Keduanya saling berlomba dalam menemukan titik masalah dan berlomba-lomba menarik perhatian Song Seol. 

Ya, Song Seol. Dia yang tak pernah pandang bulu mengobati orang yang terluka, baik korban juga para pelaku. Selain itu, dia pernah menyelamatkan seekor kucing yang sekarat dengan melakukan CPR hingga jantung kucing tersebut kembali berdetak. 

Kalau sudah begitu, siapa yang tidak tersentuh dengan kelembutan Song Seol, coba? Bahkan Ho Gae yang kaku seperti robot saja bisa menaruh hati pada Song Seol. Namun siapakah yang dapat menarik perhatian Song Seol kemudian?

Fyi, menanggapi salah satu scene tersebut menurut saya bukan karena tugas Song Seol sebagai paramedis. Sebab mengingat latar belakang Song Seol yang seorang anak yatim piatu dan sejak bayi ditinggalkan orang tuanya di rumah sakit. Kemudian diasuh oleh salah satu perawat di sana, membuat dia begitu peduli pada sekitar.

Dari sedikit deskripsi para tokoh sentral di atas bisa ditebak dong The First Responders bercerita tentang apa?

Secara garis besar The First Responders bercerita tentang kerja sama antara kepolisian dan pemadam kebakaran dalam menangani berbagai kasus di Taewon. Sama halnya pada kisah aksi kriminal lainnya, para tokoh dalam drama The First Responders mencoba menangani berbagai konflik yang terjadi di wilayah tersebut dengan penuh perjuangan dan kegigihan.

Dalam drama ini, tak hanya menyuguhkan konflik tentang kriminal yang dilakukan oleh masyarakat. Namun turut pula penyelesaian dari konflik ketiga tokoh sentralnya. Seperti konflik Jin Ho Ge yang mencoba mencari dalang dari menghilangnya gadis bernama Kim Hyun Seo yang begitu menyita hidupnya. 

Bong Do Jin yang mencoba berdamai dengan diri sendiri. Setelah menyesal karena tidak menolong temannya yang terbakar api waktu kecil. Kemudian penerimaan Song Seol sebagai anak tanpa orang tua.

Kendati pada dasarnya ketiga tokoh sentral tersebut mampu menyelesaikan konflik pada diri sendiri dan penonton mengharapkan ending yang bahagia. Namun para penggemar The First Responders perlu berlapang dada pada peristiwa yang merenggut Bong Do Jin. Dia gugur dalam menjalankan tugas dalam kasus kebakaran berantai diawal episode musim kedua.

Entah apa tujuan penulis mengeliminasi Do Jin. Sehingga membuat para penggemar melayangkan rasa kecewa. Apakah ingin memutus rantai cinta segi tiga antara Ho Gae, Do Jin dan Song Seol, atau ada intrik lainnya?

Namun yang jelas, setelah kepergian Bong Do Jin dalam drama ini hanya sedikit yang menyorot tentang petugas pemadam kebakaran. Dalam musim kedua lebih banyak melibatkan kepolisian dengan petugas NSF (National Forensic Service) karena dalam musim kedua mulai menyelesaikan dalang dari berbagai kasus awal Ho Gae. 

Seperti yang telah saya ulas diawal, Ho Gae didepak ke Taewon karena begitu gigih mengincar dalang dari kasusnya di Seoul. Dalang tersebut berhasil membangun kerajaan melalui berbagai kaki tangan sehingga sulit ditangkap. Kemudian diakhir cerita, sang dalang muncul dan memutuskan berhadapan langsung dengan Ho Gae.

You know-lah plot twist-nya begitu gereget dong! Dalangnya malah salah satu petugas pengganti di NSF–dia seorang dokter yang terampil di meja operasi yang juga pandai merakit bom. Enggak hanya itu, dia bahkan menjadi salah satu petugas yang terlibat dalam otopsi. Kurang mengerikan apa coba?

Fyi, tujuannya si dokter bernama Han Se Jin alias DEX ini ikut yaaa ingin menunjukkan keterampilannya dan sebagai penghargaan pada diri sendiri. You know-lah, kesenangan psikopat kan beda-beda. Ada yang mengambil ini, itu untuk cindera mata atas bentuk pencapaiannya.

Nah, selain untuk penghargaan pada diri sendiri, Se Jin juga mencoba menyingkirkan barang bukti. Namun Ho Gae yang mulai menyadari hal tersebut, kemudian langsung melakukan penyergapan. Akan tetapi, penyergapan tersebut tidak berjalan mulus. Sebab pada kenyataannya, Se Jin telah menyiapkan rencana yang begitu matang untuk membunuh Ho Gae dan orang-orang yang terlibat.

Sayangnya, saya kira Se Jin belum mengenal si anjing kampung Ho Gae. Detektif yang cerdik penuh intrik ternyata berhasil mengecoh Se Jin. Walhasil kasus berhasil ditutup dan kisah The First Responders berakhir bahagia.

Entah mengapa drama The First Responders begitu berkesan. Saya gagal move on dari akting Song Seol yang begitu ekspresif, apalagi karakter Jin Ho Ge yang menurut saya begitu cocok diperankan oleh Kim Rae Won. 

Enggak hanya itu, banyak scene yang begitu menyentuh. Salah satu scenenya ketika Ho Gae bermediasi dengan salah seorang anak gadis. Ho Gae yang terkenal ketus, dingin itu berhasil membuat suasananya mencair, walau penuh getir.

Well begitulah secara garis besarnya drama The First Responders musim satu dan dua. Dari drama ini saya belajar, di dunia ini kamu enggak sendiri. Sebab akan ada orang yang datang diwaktu yang tepat. Sama halnya pertemuan Jin Ho Gae dengan Song Seol yang saling melengkapi.

5 Alasan ASUS VivoBook 14X M1403 Jadi Laptop Impian

Memantik ingatan tentang awal tahun ajaran baru,  apa sih yang paling membekas? Naik kelas, mendapat peringkat kelas, ada teman baru atau yang lainnya nih?

Kalau saya pribadi sih begitu berkesan ketika sudah resmi menjadi anak XI IBBU. Selain bisa bergabung dibidang studi yang diinginkan, saya bertemu dengan teman yang sefrekuensi menyukai literasi.

Namun sayangnya, saya kira banyak perbedaan dalam menyikapi dan menyambut awal tahun ajaran baru ini. Bagi seorang pendidik atau guru misalnya, menjelang awal tahun ajaran baru akan menjadi suatu momen yang melelahkan. You know-lah, diawal ajaran baru para guru masih perlu membuat perangkat pembelajaran.

Namun saya kira bukan hanya di awal tahun ajaran baru saja. Sebab di akhir ajaran pun guru perlu melakukan asesmen dan hal tersebut membuat lebih lelah. Ngomong-ngomong, kendati saya hanya sebentar masuk dalam ranah pendidikan, tapi begitulah nano-nanonya para pendidik negeri ini.

Sehingga enggak jarang pula, guru tersebut meminta bantuan atau mencari jasa dalam menyelesaikan tugasnya tersebut. Dalam hal ini yang paling dicari yaitu jasa ketik, baik dari penyedia jasa atau meminta bantuan saudara.

Sama halnya saya yang berkesempatan kembali berurusan dengan perangkat pembelajaran. Saat itu salah seorang saudara meminta tolong untuk mengetikkan perangkat pembelajaran berikut asesmen. Akan tetapi ada satu hal yang membuat saya terkejut. Namun bukan karena banyaknya halaman yang perlu diketik, melainkan tentang notebook yang akan saya gunakan.

"Ini sungguhan? Memannya notebook ini masih berfungsi dengan baik kah?" Tak henti-hentinya saya membatin sambil mengamati notebook dihadapan.

Bagaimana saya enggak heran, bisa-bisanya notebook itu masih berfungsi dengan baik? Padahal sudah hampir sedasawarsa saya ingat ketika saudara membelinya, sedangkan saya sudah beberapa kali ganti dan salah satu alasannya karena pernah kecolongan, hehe.

Hingga pada akhirnya pun timbul berbagai pertanyaan seperti apa alasan perangkat elektronik bisa seawet itu dan lainnya. Apakah tergantung penggunanya atau perangkat elektronik tersebutlah yang memang berkualitas?


Ngomong-ngomong, notebook yang saya maksud adalah salah satu notebook dari Asus keluaran tahun 2014-san. Kalau perkiraan saya enggak salah sih! Sebab saya juga enggak begitu mengerti perkembangan teknologi waktu itu begitu pula dengan Asus sebelum melalui pengalaman tersebut.

Sampai pada akhirnya saya cukup ingin tahu tentang Asus begitu pula dengan berbagai produknya. Hingga tanpa sadar kepincut pada salah satu produknya yakni ASUS VivoBook 14X M1403.

Ada lima alasan mengapa ASUS VivoBook 14X M1403 ini menjadi laptop impian saya. Adapun penjelasannya  sebagai berikut.

1.   Layar Luas dan telah bersertifikat TÜV


Sebagai seseorang yang suka berlama-lama di depan laptop, bagi saya ukuran layar menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.

Sebatas pengalaman pribadi saja sih, jika menggunakan laptop dengan layar yang luas dan bersih dapat mempermudah pandangan saya sebagai pengguna. Apalagi  jika layar laptop  tersebut telah dilengkapi dengan low bluelight. Pandangan mata menjadi tidak mudah lelah, sehingga tugas-tugas pun dapat diselesaikan dengan maksimal.

2. Dilengkapi Keyboard ErgoSense


Selain perlu memperhatikan ukuran layar, seorang yang mempunyai profesi seperti saya perlu memperhatikan keyboard. Sebab tanpa dinyana, keyboard itu ibarat lubang kecil pada sebuah pena. Tidak ada lubang kecil tersebut, ingin mengetik pun susah.

Ada pena tapi lubang kecilnya tidak terbuka sempurna atau ukuran lubangnya kurang pas pun, kegiatan menulis akan terhambat. Begitu pulalah pentingnya keberadaan keyboard pada sebuah laptop. Jika keyboard dibuat dengan presisi yang nyaman, akan membuat pengguna tidak akan keliru atau  tumpang tindih saat proses pengetikan.

Beruntung,  ASUS VivoBook 14X M1403 telah dilengkapi keyboard ErgoSense. Sebuah keyboard yang telah dirancang sedemikian rupa agar pengguna nyaman saat mengetik dan meningkatkan akurasi dalam pengetikan.

3. Laptop dengan  Engsel 180°

Teteman pernah tidak sih mengoper dan menggeser laptop ke sana-sini dalam sebuah diskusi? Saya sering, haha. Begitupun ketika sedang membantu saudara saat proses pengetikan perangkat pembelajarannya. Bahkan bukan hanya sekali dua kali, entah rasanya tidak bisa dihitung.


Asus VivoBook 14X M1403 ini telah dirancang dengang engsel 180° loh! Jadi sepertinya drama mengoper dan menggeser laptop sana-sini saat menggunakan laptop ini tidak berlaku lagi.

4. Terdapat Antibakterial Guard

Nyatanya semua benda yang terlihat bersih tidak semua terlindungi, apalagi perangkat elektronik yang sering digunakan. Begitu pulalah dengan laptop.


Hal semacam ini tentu tidak bisa dipungkiri sih! Sebab entah berapa kali jari tangan, angin dan udara bersinggungan dengan laptop. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sarang bertumbuhnya bakteri.

Akan tetapi  Asus VivoBook 14X M1403, kembali menjawab pertanyaan para pengguna laptop yang khawatir terhadap penyakit yang timbul dari adanya bakteri tak kasat mata tersebut. Sebab dengan adanya Antibakterial Guard secara ilmiah telah teruji dapat menghambat pertumbuhan bakteri lebih dari 99% selama 24 jam.

5. Dilengkapi Pelindung dari Pengintai

Adanya teknologi yang terus berkembang pun tidak luput dari berbagai kecurangan orang lain. You know-lah masih ada yang berlaku jahil dengan mengambil data pribadi orang lain, lalu mengancamnya dengan berbagai cara agar mendapatkan imbalan yang fantastis. Saya yakin bukan hanya saya, tapi para pengguna laptop pun akan merasa was-was mengenai peristiwa di atas.


Dengan adanya gebrakan baru dari Asus VivoBook 14X M1403 yang telah dilengkapi dengan pelindung agar terlindung dari pengintaian dan gangguan orang lain ini, sangat saya apresiasi. Sebab Asus begitu paham kebutuhan tiap-tiap penggunanya. Kemudian hal ini pulalah yang membuat saya berkeinginan untuk meminang salah satu produk Asus. Entah dilain kesempatan atau dari lomba blog ini.


Selain beberapa poin di atas, alasan laptop Asus menjadi impian adalah karena laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Teteman menyelesaikannya.

Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Teteman dapat mengekspresikan diri dengan cara kerja terbaik. Bahkan, tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Teteman sepanjang hari. Jadi tidak heran deh, bila Asus VivoBook 14X M1403 tidak hanya menjadi impian saya, tapi jadi impian semua.

Selain keunggulan-keunggulan yang telah saya sebutkan di atas, tentu saja Asus VivoBook 14X M1403 masih menyimpan berbagai fitur yang dapat ditawarkan kepada penggunanya. Nah, berikut saya lengkapi spesifikasi dari Asus VivoBook 14X M1403 ya?



Bukan Lagi Tentang Agustus

Hai September, apa kabar? Sudah lama rasanya tidak singgah dan menyapa. Teteman baik-baik saja, bukan?

Tenang, saya tidak benar-benar menghilang, apalagi pergi. Selama tiga bulan terakhir, saya terpaksa rehat dari dunia maya dan hanya sesekali mengamati rumah kedua ini. Walaupun sedikit mengubah ini dan itu sih, hehe.



Rehatnya saya selama tiga bulan ini bukan untuk memperingati  ataupun  mengenang Agustus seperti yang sudah-sudah. Saya rehat melainkan untuk menjaga kewarasan diri pasca melahirkan.

You know-lah, bagi Teteman yang telah melahirkan pasti lebih tahu daripada saya, hehe. Sebab saya baru merasakan bagaimana riwehnya diri setelah membantu memberikan kehidupan baru kepada manusia mungil tersebut. 

Lalu jangan tanya juga apakah begadang tiap malam? Apakah manusia mungil itu tidak rewel? Kemudian apa saja yang saya alami pasca peristiwa tersebut? Serta  pertanyaan-pertanyaan lainnya. 

Sebab selama menemani manusia mungil tersebut, saya menjadi tersadar, bila menjadi ibu itu tidak mudah. Butuh banyak belajar dengan berbagai persiapan dan kesiapan. Apalagi bagi saya yang kurang mendapatkan figur ibu, sehingga perlu belajar agar  menjadi orang tua yang bisa menjadi teladannya dimasa yang akan datang.

Sejujurnya sih, cukup khawatir dan begitu senang. Khawatir, jika tanpa sengaja menorehkan ingatan muram yang bisa dibawanya di masa depan dan senang karena Tuhan mempercayakan manusia mungil tersebut untuk saya temani tumbuh dan kembangnya. Sampai-sampai, saya lupa tentang kenangan mengenai Agustus yang sudah-sudah tersebut.

Dari peristiwa yang timbul dan tenggelam ataupun datang dan pergi dari kehidupan yang saya jalani tersebut, saya menjadi sedikit mengerti bila adakalanya manusia hanya perlu menyibukkan diri untuk mengalihkan diri dari kerumitan pikiran masa lalu yang membelenggu. 

Adakalanya manusia perlu menerima dengan hati dan pikiran yang lapang serta jernih untuk memberikan suatu keputusan. Apakah memilih menetap dan terjebak dalam kubangan masa lalu ataukah mendaki dan berlari mengejar masa depan?

Saya jadi teringat ungkapan dr. Tsuneko dalam bukunya Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan yakni  "... satu-satunya cara agar tidak berpikir macam-macam adalah menyibukkan diri". Bagi saya itu nyata. Sehingga melewati Agustus dengan begitu saja.

Lagi-lagi, saya ingin berterima kasih kepada Agustus. Kendati telah memberikan kenangan pahit, tapi telah memberikan warna-warni dalam perjalanan hidup saya hingga saat ini.

Cara Menghubungkan E-Wallet OVO dengan Paypal

Apakah Paypal bisa transfer ke OVO? Berapa lama transfer Paypal ke OVO? Berapa biaya transfer Paypal ke OVO?

Apakah Teteman adalah seorang pengguna pemula Paypal dan ingin melakukan transfer ke e-wallet OVO? Jika memang iya, pasti pertanyaan-pertanyaan diatas mewakili kegundahan Teteman bukan?



Tenang, saya pun demikian hehe. Bahkan, saking awamnya dalam menggunakan Paypal. Saya baru tahu jika Paypal bisa dihubungkan ke e-wallet OVO. Selama ini saya kira Paypal hanya bisa disambungkan dengan kartu bank kredit atau debit saja.

Nyatanya tidak demikian. Dari pengalaman ini saya sadar, bila belajar dan andil mengamati perkembangan teknologi informasi sangat penting dan perlu. Walaupun sudah tidak muda lagi, *eh! Maklum, lagi sadar usia, hahaha.

Kini, untuk Teteman pengguna Paypal bisa melakukan transfer ke OVO. Hal ini sama seperti melakukan transfer pada umumnya yakni hanya perlu mengikuti petunjuk dari Paypal.

Namun supaya  transaksi mudah, cepat dan tidak salah alamat, Teteman perlu menautkan atau menghubungkan alamat tujuan baik itu e-wallet ataupun bank yang dimiliki dengan beberapa langkah berikut.

1.  Log in ke akun Paypal dan pilih tambahkan kartu atau bank. Teteman perlu melakukannya melalui website Paypal ya?

2.  Langkah selanjutnya pilih hubungkan rekening bank dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.



3. Dalam tampilan di atas, Teteman perlu mencari nama banknya. Untuk pengguna e-wallet OVO yakni BANK NASIONALNOBU dengan kode bank 5030017. Kemudian nomor rekening sesuai dengan nomor ponsel yang Teteman daftarkan pada akun OVO. Contoh nomor rekening dimulai dari 08xxxxxxxxxx.

Ngomong-ngomong, bila Teteman tidak tahu kode bank untuk bank yang lain jangan khawatir. Sebab kode bank dapat muncul sendiri ketika Teteman sudah memilih nama bank yang dituju.

4. Setelah diisi semua, pilih Hubungkan Bank Anda dan e-wallet OVO berhasil dihubungkan dengan Paypal. Jika Teteman berhasil, maka tampilan dasbor wallet akan seperti gambar dibawah ini.

 


Setelah berhasil menghubungkan e-wallet OVO pada Paypal, Teteman bisa mengubah nama panggilan rekening bank. Siapa tahu, ada dari Teteman yang menghubungkan banyak e-wallet dan bank pada Paypal dan malah bingung ketika akan mentransfer ke salah satu alamatnya.

Nah, caranya cukup sederhana. Teteman hanya perlu klik “Berikan nama panggilan” dan memberikan nama panggilan sesuai keinginan. Kali ini saya akan memberikan nama panggilan OVO kemudian klik simpan.

Jika berhasil, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah.



Bagaimana mudah bukan menghubungkan e-wallet OVO ke Paypal?

Kemudian berapa lama sih transfer Paypal ke OVO?

Berdasarkan dari pengalaman nih yaaa transfer Paypal ke OVO enggak lama kok! Saya kira hitungan menit dan paling lama sekitar satu jam. Kendati demikian, saya sarankan Teteman tetap melakukan transaksi pada jam kerja ya?

Lantas apakah ada biaya dalam melakukan transfer Paypal ke OVO?

Yups, melakukan transaksi dari Paypal ke OVO memerlukan biaya sebesar Rp.16.000. Saya kira pun sama saat melakukan transaksi ke bank. Jadi enggak ada bedanya.

Lalu berapa sih minimal saldo Paypal yang bisa ditransfer ke OVO?

Dalam ketentuan Paypal sendiri, setiap transaksi minimal terisi saldo $10.

Kemudian bagaimana bila saldo Paypal dibawah $10 dan hanya $5 apakah tidak bisa dicairkan atau di withdaw ke OVO?

Mencairkan saldo Paypal dibawah $10 tetap bisa dengan mengubah mata uang Dollar Amerika ke Rubel. Saya kira $4, $3 pun masih bisa diwithdraw selama ada saldo biaya untuk transaksi. Sebab saya pernah mencairkan saldo Paypal $4 dan mendarat dengan selamat ke OVO, hehe. 

Fyi, bagi yang ingin mencoba menarik atau mencairkan saldo Paypal dibawah $5 ataupun $10 bisa membaca artikel berikut ya? Cara Menarik Saldo Paypal Kurang dari $10. Semoga berhasil dan selamat mencoba.

Cara Mengubah Mata Uang di Paypal dari USD ke Rubel

Siapa sih yang enggak tahu Paypal? Saya yakin Teteman sudah tidak asing lagi dengan layanan transaksi tersebut. Sebab tahu sendirilah, semakin hari penggunaan jasa online semakin digandrungi dan sebagian dari masyarakat pun memanfaatkan Paypal untuk bertransaksi secara global.

Kendatipun sebagian Teteman belum pernah menggunakan Paypal, tapi enggak asing pula dipendengaran ‘kan?



Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dalam penggunaan Paypal utamanya dalam mengubah mata uang USD (Dollar Amerika Serikat) ke Rubel (Rusia).

Lantas apa sajakah langkah-langkah dalam mengubah mata uang USD ke Rubel?

1.  Log in melalui website. Langkah awal yang perlu Teteman lakukan adalah log in ke akun Paypal melalui website bukan melalui aplikasinya ya? Agar lebih mudah akan saya cantumkan linknya berikut ini. www.paypal.com

2. Klik wallet dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.



3. Kemudian klik atau pilih tambahkan mata uang sesuai yang diinginkan. Karena saya ingin mengubah USD ke Rubel, maka saya memilih Rubel Rusia. 



4. Setelah itu, klik titik tiga pada mata uang yang diinginkan. Kemudian pilih konversikan mata uang dan jadikan utama.



Jika keempat langkah diatas telah Teteman lakukan, saya yakin saat ini mata uang utama dalam akun Paypal Teteman berubah menjadi Rubel Rusia bukan USD atau Dollar Amerika. Seperti halnya gambar dibawah ini.



Ngomong-ngomong, langkah mengubah mata uang di Paypal ini bukan hanya untuk mengubah USD ke Rubel saja yaa? Teteman bisa menggunakan langkah-langkah diatas untuk mengubah mata uang yang Teteman inginkan.

Selamat mencoba.


5 Tips Meningkatkan Traffic Blog untuk Blogger Pemula

Sebagai blogger, siapa sih yang tidak ingin tulisannya dibaca? Apalagi jika dari Teteman merupakan blogger pemula yang mencoba mengembangkan blog masing-masing.

Enggak perlu muluk-muluk menginginkan banyak hadiah ataupun harta karun. Ada yang bersedia membaca tulisan yang diunggah dalam blog saja bahagianya luar biasa. Benar enggak? Asli, sesederhana itu bahagianya seorang blogger, haha. Eh, saya! Upsss

Kehadiran pembaca saya kira cukup memberikan dampak yang signifikan bagi seorang blogger ataupun profesi sejenisnya, baik penulis karya sastra (prosa dan puisi) ataupun penulis konten.

Sebab hal tersebut memberikan suatu efek yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dalam hal ini bisa memberikan rasa puas dan merasa dihargai. Seolah-olah hasil tulisan tersebut telah mengubah dunia, padahal tulisannya hanya berupa opini atau sebatas membahas sebuah informasi serta kegemaran tertentu. Ada yang merasa begitu juga enggak sih?

Namun dibalik itu semua, sebagai blogger pemula kadang kala timbul rasa minder yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena ketiadaan traffic. Fyi, traffic adalah pengunjung dalam sebuah situs atau website yang meliputi jumlah, banyaknya halaman yang dibaca berikut durasi ketika membuka dan membaca di situs atau website tertentu.

Ketiadaan traffic tersebut biasanya pun memunculkan berbagai spekulasi tersendiri. Seperti halnya si penulis akan bertanya-tanya apakah tulisannya terlalu amburadul atau tidak menarik dan sebagainya.

5 Tips Meningkatkan Traffic Blog untuk Bloger Pemula

Dalam konteks ini, padahal bukan karena tulisan (konten dalam blog) yang tidak bagus. Melainkan ada beberapa hal yang memang perlu penulis lakukan sebagai blogger pemula.

Lantas,apa sajakah 5 tips meningkatkan traffic blog untuk blogger pemula tersebut?

1.  Rutin Membuat atau Menulis Konten

Seperti bukan rahasia umum lagi sih, bila rutin membuat atau memposting konten diblog akan mendatangkan hal yang cukup luar biasa untuk blog itu sendiri. Sebab setiap pembaca mempunyai alasan kenapa mereka bisa berkunjung ke blog tersebut.

Coba fikirkan, bagaimana bisa suatu blog yang tidak ada kontennya akan dikunjungi pembaca?

Dalam hal ini, Teteman yang ingin terjun ke dunia per-blogger-an perlu menulis sesuai dengan minat terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan, Teteman dapat konsisten menulis konten tanpa harus merasa terbebani.

Sebab tahu sendirilah, bagi sebagian orang menulis kadangkala dianggap sebagai kegiatan yang cukup membosankan. Namun ketika Teteman telah menentukan tema tulisan sesuai minat dan tanpa “embel-embel” dibelakangnya, saya kira lambat laun pun blog Teteman akan meningkat pesat, baik secara SEO dan disukai oleh algoritma google serta pembaca.

 

2.  Melakukan Promosi Secara Mandiri

Selain menulis konten, mempromosikan blog secara mandiri juga perlu dilakukan. Teteman dapat mempromosikannya pada rekan yang hobi menulis atau membagikannya ke media sosial.

Memangnya siapa sih dizaman sekarang yang tidak mempunyai media sosial? Bahkan, beragam informasi tersedia di sana. Jadi enggak ada salahnya untuk Teteman mencoba mempromosikan kontennya di media sosial masing-masing.

Tujuan mempromosikan konten secara mandiri ini tentu untuk menarik pembaca yang mempunyai kegemaran serupa. Siapa tahu, apa yang Teteman tulis merupakan jawaban yang selama ini rekan Teteman cari.

 

3.  Ikut Komunitas

Tahap ketiga yang perlu Teteman lakukan sebagai blogger pemula yakni ikut komunitas. Dalam hal ini, ada yang harus digaris bawahi yaaa bila enggak perlu malu untuk ikut komunitas blogger atau menulis mana pun. Sebab mengikuti komunitas mempunyai banyak manfaat.

Salah satu manfaat mengikuti sebuah komunitas bagi blogger pemula selain menambah teman sesama blogger, tentu akan meningkatkan semangat untuk terus berkarya. Enggak hanya itu, Teteman bisa mencari referensi dari sesama anggota komunitas loh!

Ibaratnya kata pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, haha. Yups, ikut komunitas akan mendapat teman baru baik pemula atau blogger yang telah mahir dan tanpa sengaja pun dapat menambah jumlah traffic blog.

 

4.  Mengikuti Lomba Blog

Ditahap keempat yang perlu Teteman lakukan adalah mengikuti lomba blog. Eh, enggak salah? Saya kan masih pemula dan bla bla bla!

Tentu saja tidak ada batasan untuk ikut lomba blog baik pemula ataupun tingkat mahir. Sebab kadang kala mengikuti lomba blog dapat mendatangkan pengunjung (traffic organic) yang bagus untuk blog Teteman.

Disisi lain, mengikuti lomba blog untuk blogger pemula dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk mengetahui tingkat kemahiran dalam mengolah kata menjadi sebuah tulisan yang informatif. Selain itu siapa tahu, tiba-tiba pun dapat hadiah, hehe.

 

5.  Menggunakan Jasa SEO

Kalau pun Teteman kurang berkenan mengikuti tips untuk melakukan promosi secara mandiri, ikut komunitas dan ikut lomba blog, Teteman dapat memanfaatkan jasa SEO untuk meningkatkan traffic blog. Dalam hal ini tentunya Teteman perlu mengeluarkan biaya yaaa.

Salah satu jasa penyedianya bernama SproutGigs. Pada dasarnya SproutGigs adalah sebuah situs yang mempertemukan antara employers dan freelancer dari berbagai belahan dunia. Di situs ini, Teteman dapat menjadi employers untuk meningkatkan traffic blog.

Jangan takut tidak ada yang mendaftar sebagai freelancer, bila Teteman berencana menjadi employers. Sebab sudah banyak loh, para bloger dari Indonesia dan luar negeri yang memanfaatkan jasa dari situs SprotGigs ini. Bahkan, para freelancer seluruh dunia sudah tergabung di dalamnya dan salah satu diantaranya adalah saya, hehe. Yuk! bertemu di SproutGigs.

Well... itulah 5 tips meningkatkan traffic blog untuk blogger pemula berdasarkan pengalaman saya. Tentu beda blogger beda pula caranya. Namun dari kelima tips yang telah saya bahas di atas, cukup bekerja kok diblog saya ini, hehe. See yaa..

 

 

 

x