Cawan Kosong yang Terisi Racun (Review Drakor Eve's Scandal 2022)

Setelah sukses memerankan tokoh Ko Mun Yeong dalam drama It's Okay to Not Be Okay pada 2020 lalu, kini Seo Yeo Ji kembali ke layar kaca dengan karakter yang enggak kalah menarik yakni sebagai Lee Ra El dalam drama Eve's Scandal.

Eve's Scandal merupakan drama Korea yang telah tayang pada pertengahan tahun 2022 dengan jumlah enam belas episode. Drama yang disutradarai oleh Park Bong Seop mengusung tema tentang misteri dan skandal keluarga konglomerat.

Dalam drama Eve's Scandal, Seo Yeo Ji beradu akting dengan beberapa aktor ternama seperti Lee Sung Yeob (berperan sebagai Seo Eun Pyung), Park Byung Eun (sebagai Kang Yoon Gyeom) dan Yoo Sun (sebagai Han So Ra).

Drama Eve's Scandal cukup seru sih dan sedikit serius karena penuh konflik dan taktik pun intrik balas dendam dari sang tokoh utamanya.

Jadi bagaimana kisah dari Eve's Scandal ini?

Fyi, sebagai kisah dari konflik skandal konglomerat, harap kesadardiriannya yaaa bila drama Eve's Scandal terdapat adegan ataupun scene yang hanya dapat ditonton oleh orang dewasa.

Secara garis besar Eve's Scandal bercerita tentang aksi balas dendam yang dilakukan oleh Lee Ra El kepada keluarga konglomerat Han Pan Ro, Han So Ra (putrinya, istri Kang Yoon), Kang Yoon Gyeom (menantu) dan Kim Jeong Chul (bawahan Han Pan Ro).

Keempat orang tersebut disinyalir sebagai dalang utama yang membuat keluarga Lee Ra El hancur tak tersisa di tiga belas tahun lalu.

Lee Ra El yang saat itu masih remaja menyaksikan dan mengalami sendiri bagaimana kekejaman keluarga konglomerat tersebut berupaya merebut perusahaan ayah Lee Ra El dengan paksa. Enggak segan-segan mereka memaksa dengan kekerasan dan tipu muslihat yang akhirnya membuat ayah dan ibunya tewas. Bukan hanya itu, para pegawai dan Lee Ra El pun menjadi sasarannya. Akan tetapi beruntung, Ra El bisa kabur.

Dalam aksi balas dendamnya tersebut, Ra El mengubah identitasnya sebagai Kim Su Bin. Kim Su Bin merupakan seorang istri yang sangat cakap menari Tarian Tango. Engak hanya itu, dia bahkan membuka sesi latihan di studionya selepas mengantarkan putrinya ke sekolah.

Dari kepiawaiannya menari Tango inilah, Ra El mendekati Kang Yoon Gyeom. Dia berupaya merusak keluarganya dengan menjadi orang ketiga. Namun siapa nyana, bila Kang Yoon semudah itu terpikat pesona Ra El?

Hingga suatu ketika kabar tentang perselingkuhan Kang Yoon membuat geger khalayak dan cukup mempengaruhi kestabilan perusahaan. Sebab you know-lah, Kang Yoon salah satu pengusaha yang cukup piawai dan berpengaruh.

Sampai akhirnya, Kang  Yoon menggugat cerai istrinya (Han So Ra) dan memilih Ra El sebagai cinta terakhirnya. Kendati dia tahu, bila selama ini Ra El mendekatinya sebatas untuk balas dendam. Namun Kang Yoon tidak peduli, sebab dia mencintai Ra El dengan tulus.

Walaupun dia tidak bisa membohongi rasa bersalah dan kedilemaannya tentang hancurnya keluarga Ra El. Dulu, memang Kang Yoon pernah menginginkan perusahaan keluarga ayah Ra El. Akan tetapi entah bagaimana, ayah mertuanya memberikan perusahaan tersebut sebagai hadiah pernikahannya dengan Han So Ra.

Suatu ketika Kang Yoon yang merasa bertanggung jawab terhadap peristiwa tragis tersebut, mewariskan seluruh saham dan perusahaannya kepada Lee Ra El. Kemudian dia memutuskan bunuh diri dengan membawa istrinya. Akan tetapi Han So Ra selamat dengan gangguan mental.

Pada akhirnya Ra El memang berhasil membalaskan dendamnya kepada keluarga tersebut. Dia berhasil mengambil alih perusahaan dan hidup berpetualang lagi di Eropa. 

Well, begitulah garis besar cerita dari Eve's Scandal. Kalau lebih terperinci, konfliknya lebih panas dan menegangkan,  apalagi kalau nonton drakornya.



Ngomong-ngomong enggak tahu kenapa saya lebih kasihan kepada Kang Yoon. Kendati Ra El adalah korban, tapi bila diamati Kang Yoon juga demikian.

Kang Yoon bahkan tidak tahu dengan cara ayah mertuanya bisa mengambil alih perusahaan ayah Ra El. Dia hanya menerimanya sebagai hadiah kemudian mengembangkannya.

Selain itu dalam keluarganya, Kang Yoon lebih tertekan karena dia merupakan anak dari seorang IRT. Sang ayah selalu merendahkannya, diperlakukan sangat keras, dan dibandingkan dengan anak kandungnya. Padahal selama ini Kang Yoon yang mengelola perusahaan.

Kang Yoon sering tertekan pula dengan keluarga istri yang terlalu mengatur perusahaan. Sehingga pertemuannya dengan Ra El membuat Kang Yoon menemukan satu titik untuk menghilangkan kejenuhannnya, kesakitannya, traumanya, dari keluarga pun kantor.

Enggak hanya itu, Kang Yoon bisa merasakan pula kepedihan dan kepahitan hidup Ra El. Walau pada awalnya tidak tahu bila kesengsaraannya tersebut berawal dari orang-orang disekitar Kang Yoon.

Walaupun pada akhirnya Ra El dengan Kang Yoon merupakan obat yang saling menyembuhkan. Toh, pada kenyataannya cawan kosong yang terisi racun akan membunuh seseorang yang meminumnya. Begitulah dengan kisah mereka berdua.

Ah! Saya jadi ingat salah satu nasehat yang mengatakan kalau sebagai manusia hanya boleh mencintai sesama, dsb tanpa berlebihan, apalagi melebihi Tuhan dan utusan-Nya. Sebab bisa saja suatu saat, manusia hanya bisa pasrah, hanya dapat ikhlas melepaskan dan menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya. Maka dari itu, cintailah sewajarnya saja.

Sang Tipu Muslihat Lee Anna (Review Drakor Anna 2022)

Ditahun 2022 Bae Suzy kembali berkarya dengan drama terayarnya berjudul Anna. Drakor Anna ini tayang perdana pada 24 Juni 2022 dan baru berakhir pekan lalu loh!

Drakor yang disutradarai oleh Lee Joo Young ini hanya berjumlah delapan episode. Enggak sepanjang drakor biasanya dan pasti sangat cocok ditonton bagi Teteman yang enggak terlalu suka dengan drama yang berepisode-episode, right?

Fyi, sejujurnya saya enggak mengerti kenapa bisa menamatkan drakor Anna hingga akhir. Sebab pada awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan jalan cerita yang menurut hemat saya terlalu cepat dan membosankan.

Dari delapan episode tersebut, saya belum menemukan scene ikonik yang bisa membuat drakor Anna menjadi mengesankan. Kecuali pendalaman tokoh Anna sendiri yang membuat saya cukup kagum dengan peran Suzy kali ini.

Ngomong-ngomong, memangnya drakor Anna bercerita tentang apa sih?

Anna bercerita tentang seorang perempuan bernama Lee Yoo Mi (diperankan Bae Suzy) yang cukup ambisius masuk perguruan tinggi. Dia ingin membanggakan dan menaikkan derajat kedua orang tuanya yang sangat mengharapkan dirinya menjadi mahasiswa.

Fyi, Yoo Mi berasal dari keluarga sederhana (menengah ke bawah). Ayah Yoo Mi bekerja sebagai penjahit dan mengelola binatunya sendiri di pasar, sedangkan ibunya IRT seorang tunawicara.

Pada dasarnya, Yoo Mi merupakan siswa teladan dan cukup populer di sekolahnya. Akan tetapi dia melakukan pelanggaran cukup fatal yakni menjalin hubungan dengan guru musiknya di sekolah.

Memang sih siapa yang bisa menyalahkan cinta? Namun hubungan guru dan murid itu tidak bisa dibenarkan juga, right?

Kala itu Yoo Mi  kelas dua belas, sedang giat-giatnya belajar untuk tes perguruan tinggi. Namun dia harus pindah sekolah karena konflik yang dibuatnya sendiri.

Fyi, dalam kasus ini si guru menjelaskan dan bersikeras Yoo Mi yang mencoba menggodanya. Sehingga you know-lah, oknum guru itu dimaafkan dan kembali mengajar, sedangkan Yoo Mi harus pindah sekolah. Asli, diskriminasi gender enggak ada habisnya!

Review Drama Korea Anna 2022

Setelah berbagai drama pindah sekolahnya, Yoo Mi cukup bernapas lega. Karena masih ada sekolah yang mau menerima siswa pindahan kelas dua belas. Kendati dia harus tinggal sendiri, di kota orang. Alhasil, dengan waktu tenggat itu Yoo Mi memaksimalkannya untuk belajar dan menyiapkan tes masuk perguruan tinggi.

Namun sayang, tekad Yoo Mi yang menggunung itu terkubur. Dia gagal masuk universitas pilihannya. Sehingga membuat Yoo Mi menyesali situasinya, pun konflik yang dulu. Dia terlihat bersalah terlebih kedua orang tuanya.

Yoo Mi yang tidak ingin orang tuanya kecewa, akhirnya berbohong dan mengatakan bila dia diterima di universitas pilihannya tersebut. Orang tua Yoo Mi sangat gembira dan bangga mendengar kabar tersebut, bahkan mereka menyempatkan diri untuk menjenguk Yoo Mi setelah mendapat kabar itu.

Akan tetapi setelah orang tuanya pulang, Yoo Mi kembali terlihat depresi. Dia mencoba sekuat tenaga menghabiskan waktu untuk mempersiapkan tes selanjutnya. Lagi-lagi sayang, dia kembali gagal.

Suatu ketika satu mahasiswa kakak tingkat di tempat tinggalnya (indikos kalau di Indonesia) mengajaknya bertemu dengan teman lainnya. Yoo Mi mengaku bila dia salah satu mahasiswa baru di universitas tersebut yang membuat para mahasiswa tersebut heboh karena kecantikan dan kelemahlembutannya.

Hal tersebut membuat salah seorang senior kepincut dan keduanya akhirnya berpacaran. Namun beberapa tahun kemudian, identitas Yoo Mi terbongkar oleh pacar ibunya.

Yoo Mi dan pacarnya yang pada awalnya ingin pergi ke New York akhirnya dibatalkan karena fakta tersebut. Enggak tanggung-tanggung bahkan sang pacar memutuskan Yoo Mi saat itu juga dan meninggalkannya begitu saja. Yoo Mi yang masih sedih tetap menguatkan tekadnya untuk berangkat ke New York karena sudah membeli tiket pesawat. Walaupun tidak dengan sang kekasih.

Di New York dia mencoba menenangkan diri, tapi dia mendapatkan kabar bila ayahnya meninggal. Alhasil, dia langsung pulang dan mengetahui bila sebenarnya ayahnya sudah lama sakit dan Yoo Mi menyesal karena telah membohongi sang ayah tentang studinya. Enggak hanya itu, dia pun terlihat menyesal meminta sang ayah yang sedang berjuang menahan sakit, untuk membiayainya pergi ke New York dengan dalih Yoo Mi mendapatkan beasiswa.

Meninggalnya sang ayah membuat Yoo Mi menjadi tulang punggung keluarga. Binatu yang dikelola sang ayah dulu tidak banyak membantu bahkan bangkrut. Ibu Yoo Mi pun sudah tidak sesehat dulu. Akhirnya Yoo Mi memilih bekerja serabutan, apapun itu.

Hingga suatu ketika dia menerima panggilan kerja di butik terkenal. Butik dan alat-alat interior yang didesain mewah yang memang diperuntukkan oleh kalangan kelas atas atau sultan. Di butik itu memang digaji sangat cukup, tapi juga dengan imbalan yang melelahkan. Para karyawan bahkan harus siap dibentak karena kesalahan sedikit atau terlalu lelet. Namun mereka tetap bertahan, sebab tidak ada yang berani memberikan gaji tinggi selain di tempat ini.

Pemilik butik ini memiliki seorang putri dengan tabiat yang sama buruk. Dia bernama Lee Hyun Joo, katanya sih seorang profesor lulusan Amerika. Namun setelah kembali ke Korea, dia hanya bersantai dan hobi berbelanja. Selain itu kadangkala Hyun Joo juga membantu mengurus butik milik ayahnya.

Suatu ketika ada sikap Hyun Joo yang membuat Yoo Mi begitu iri. Kerap kali dia memamerkan kekayaannya kepada Yoo Mi, bahkan pun bersikap semena-mena. Hingga pada akhirnya membuat Yoo Mi muak, dan memutuskan membawa berkas identitas Hyun Joo beserta uang butik.

Setelah kabur dari butik, Yoo Mi tinggal di indikos dan mengubah identitasnya sebagai Lee Anna–profesor lulusan Amerika. Lee Anna merupakan nama lain Lee Hyun Joo yang diambil Yoo Mi untuk mengubah hidupnya. Yoo Mi menggunakan identitas tersebut untuk mendaftar sebagai tutor disalah satu tempat les mewah di Seoul.

Anehnya enggak ada yang curiga dengan kehadiran Lee Anna, sebab ijazah juga sertifikatnya merupakan berkas asli yang dia bawa dari kediaman Hyun Joo.

Enggak lama menjadi profesor, oleh rekannya dia dijodohkan dengan seorang pengusaha sukses. Mereka menikah dan menjadi pasangan sejoli idaman. Pernikahan itu membuat Yoo Mi sedikit melupakan kehidupan masa lalunya.

Yoo Mi mencari kakak tingkat yang dulu dekat dengannya dan bilang bila selama ini dia melanjutkan studi di Amerika kemudian menikah. Enggak bisa dipungkiri sih, kakak tingkat tersebut bangga kepadanya.

Hingga suatu ketika, suami Yoo Mi mencalonkan diri sebagai wali kota Seoul. You know-lah, menjadi seorang istri pengusaha saja sudah banyak yang membicarakannya, apalagi kini Yoo Mi akan menjadi ibu orang penting se-Seoul? Enggak bisa dipungkiri sih, Yoo Mi pun kerap ikut serta sang suami dalam melakukan kampanye dll.

Namun tiba-tiba ketika dia kembali ke apartemennya, di dalam lift dia bertemu dengan Lee Hyun Joo–Lee Anna: yang asli. Ternyata keluarga Hyun Joo berada di apartemen mewah yang sama. Alhasil, mereka sering berpapasan. Hyun Joo juga kerap mengintimidasi Yoo Mi karena mengambil identitasnya, bahkan memeras Yoo Mi dengan ancaman akan membongkar semua kebohongannya kepada suami Yoo Mi.

Ketika perang emosi Yoo Mi berkecamuk, dia mendapat berita bila Lee Hyun Joo ditemukan tewas. Kepolisian mengonfirmasinya sebagai bunuh diri. Sebab Hyun Joo diindikasi cukup stres akibat proses perceraian pengambilan hak asuh anaknya dan kebangkrutan keluarganya (kalau engak salah).

Yoo Mi yang mengetahui kabar tersebut sedikit merasa lega pun curiga, sebab dilihat dari karakternya Lee Hyun Joo tidak akan pernah melakukan bunuh diri. Lantas, firasat Yoo Mi benar. Nyatanya Lee Hyun Joo dibunuh suami Yoo Mi karena juga mengancam akan menyebarluaskan kebohongan Yoo Mi. You know-lah, sebagai calon kandidat walikota kasus tersebut dapat mencoreng harga dirinya. 

Eh, enggak perlu kaget sih dengan cara main curang suami Yoo Mi. Toh pada dasarnya dia memang orang yang kasar. Dulu dia sempat menikah dan mempunyai anak, tapi anaknya mempunyai keterbelakangan mental dan dikirim ke Amerika. Sedangkan sang ibu, hilang entah dimana.

Kematian Lee Hyun Joo, membuat Yoo Mi pun meradang. Dia diam-diam mengumpulkan bukti kasus-kasus kotor suaminya dan memberikannya kepada kakak tingkatnya untuk dipublikasikan di waktu yang tepat yakni ketika suaminya lengah. Namun tidak semudah itu, mereka masih banyak rintangan. Kendati sang kakak tingkat seorang jurnalis politik.

Pada saat itu, suami Yoo Mi terpilih sebagai walikota Seoul dan sebelum dilantik memutuskan liburan ke Amerika. Dalam perjalanan itu, Yoo Mi mencari tahu dan mengulik istri suaminya dulu. Lantas tanpa bersalah sang suami berkata dengan tersirat bila telah mengakhiri hidupnya.

Dalam perjalan itu, Yoo Mi sudah ada persaan takut pada suaminya. Terlebih saat dibandara sang suami meminjam paspor Yoo Mi entah untuk keperluan apa. Namun kini kekhawatirannya pun sudah tidak berlaku. Dalam perjalanan itu, mobil yang dikendarai suami dan Yoo Mi mengalami kecelakaan. Yoo Mi berhasil keluar, tapi suaminya terjepit. Yoo Mi yang sudah meradang memutuskan melemparkan tas yang sudah disulut api ke dalam mobil. Dengan sekejap, mobil dan isinya terbakar hebat.

Yoo Mi berjalan tertatih dalam kesunyian jalanan padang safana. Dia terlihat lelah dengan kebohongan yang dibuatnya sendiri. Dia menyesali semua yang dilakukannya melalui kebohongannya tersebut.

Sedangkan dipenjuru negera lain, kabar meninggalnya sang walikota telah ramai dibicarakan masyarakatnya, berikut kasus suap dan kejahatan yang dilakukannya. Sehingga rumah duka sepi akibat orang-orang takut diindikasi terlibat kasus yang dilakukannya. Jika kasus telah diungkap, berarti kakak tingkat Yoo Mi berhasil mengekspos bukti-bukti tersebut.

Lantas ke mana Yoo Mi?

Yoo Mi kembali berpetualang. Entah, apakah dia kembali berbohong untuk mengubah takdir kehidupannya yang baru? Namun yang jelas, dia sudah mulai bisa menerima segala bentuk-bentuk kesalahan dalam diri.

Well begitulah kisah drakor Anna, bagaimana tertarik menonton?

Seperti yang telah saya uraikan, alur Anna terlalu cepat. Ada kemungkinan karena drakor ini perlu diringkas menjadi delapan episode saja. Kendati demikian, saya cukup puas dengan akting Suzy ketika mendalami tokoh Yoo Mi. Apalagi pada awal episode, terlihat sangat natural.

Dari drama Anna ini saya menjadi teringat dengan peribahasa “Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan terjatuh jua”. Hal tersebut bukan makna tersirat lagi kan? dari Yoo Mi yang mengambil identitas Lee Anna dengan bagaimanapun taktik menyembunyikannya, pasti akan terbongkar juga.

Selain itu drakor Anna mengajarkan untuk tidak berkata bohong kendati untuk kebaikan, apalagi kepada orang tua. Memang sih, bagus berbohong demi kebaikan. Namun hemat saya ada batasnya. Saya kira enggak salah berterus terang dan mencari solusi bersama-sama, bila itu masih tentang hal-hal umum yang menjadi tanggung jawab orang tua dan memang sudah menjadi hak anak.

Dari tokoh Anna pun saya menangkap satu pesan, bila enggak baik membandingkan diri dengan orang lain. Pada dasarnya manusia telah diberi porsi masing-masing. Akan ada kesempatan dan ruang yang dapat menempatkan “sesuatu hal” datang diwaktu yang tepat. Entah itu tentang karir, jodoh, pekerjaan, kecerdasan, rezeki dan lainnya. Sebab manusia perlu bertawakal, setelah itu biarkan Semesta yang menjawabnya. Kun Fayakun~

Tidak Ada Sapi Hari Ini

Tidak ada sapi hari ini–di Iduladha tahun 2022.  You know-lah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah menyerang sapi-sapi di dua bulan terakhir. Kalau enggak salah kasus ini mencuat beberapa pekan setelah hari raya idul fitri. Kemudian pertama kali ditemukan di Jatim dan Aceh.

Satu kata yang muncul pertama kali dalam benak saya adalah kenapa? Kenapa kasus PMK muncul menjelang hari raya iduladha?  Apakah ada konspirasi dibalik kasus PMK ini?

Eh, jangan diambil serius yaaa saya hanya bercanda hehe.

Akan tetapi, kadang dengan serampangnya saya pernah mempertanyakan hal tersebut. Entah memang kebetulan (jalan dari Semesta) atau adanya konspirasi saya pun tidak tahu.

Semoga saja, kasus PMK ini bukan tindakan dari para aliansi shadow economy dalam mengalihkan issu tertentu. *Eh, lagi-lagi aliansi shadow economy yang dibawa-bawa haha..

Tidak Ada Sapi Hari Ini

You know-lah kendati telah diinformasikan, bila daging sapi yang terinveksi tidak menular kepada manusia. Namun sepertinya masyarakat masih enggan. Khawatir pun bisa jadi ada sedikit trauma.

Maklumlah, mayoritas masyarakat di lingkungan saya seorang peternak sapi. Kemudian kasus PMK yang meradang membuat para peternak ketar-ketir, bimbang, dilema dan berupaya mengiklaskan takdir hewan peliharaan mereka.

Alhasil, takmir masjid di dekat rumah saya memutuskan memilih kambing sebagai hewan kurban. Kendati demikian cukup bersyukur, sebab 16 ekor kambing masih bisa menjadi pelengkap di hari raya tahun ini. 16 ekor kambing tersebut masih bisa dijadikan bahan eksperimen saya di dapur, hehe.

Walaupun tidak ada sapi di Hari Raya Kurban kali ini, saya bersyukur masih diberi kesempatan untuk memeriahkannya. Semoga ditahun selanjutnya pun, dapat bersua.

Apa Syukurmu Hari Ini?

Sesuatu hal apa sih yang paling disyukuri oleh manusia seperti kita ini? Sebuah berkat yang diberikan atas suatu pencapaian atau karena diberi kesempatan masih bisa bernapas?

Saya kira bukan sebatas hal tersebut saja, right? Sebagai manusia dengan keberagamannya, tentu mempunyai rasa syukur yang bermacam-macam pun berarti untuk individu itu sendiri.

Kendati demikian, ada pula manusia yang belum menyadari berkat yang selama ini diterimanya. Adakalanya salah satu manusia itu malah menganggap bentuk “syukur” sebagai hal kurang baik dan menjadikannya bumerang untuk selalu menopang dagu. Kemudian dewasa saya pun banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya.

Apa Syukurmu Hari Ini


Kendati demikian, sebenarnya syukur itu apa sih?

Syukur secara bahasa bermakna membuka, menyingkap, menampakkan dan menunjukkan. Menurut KBBI syukur diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah. Seperti halnya Emmons & Shelton (dalam Putra, 2014:36) mengartikan syukur (gratitude) sebagai sebuah komponen psikologis yakni semacam rasa kagum, penuh rasa terima kasih dan penghargaan terhadap hidup. 

Emmons dan McCullough ( 2003: 378 ) mengartikan gratitude sebagai sebuah bentuk emosi atau perasaan yang berkembang menjadi suatu sikap dan moral yang baik, kebiasaan, sifat kepribadian, yang akhirnya mempengaruhi seseorang untuk bereaksi terhadap sesuatu atau tanggapan terhadap situasi-situasi yang ada, baik terhadap sesama, makhluk hidup lain, begitupun terhadap Tuhan.

Ngomong-ngomong masalah syukur nih, dari berbagai syukur yang telah dikaruniakan kepada saya, ada satu yang begitu berarti yakni keluarga. Keberadaan keluarga begitu berpengaruh pada perjalanan hidup saya. Kendati bukan dari golongan keluarga kelas atas, tapi rasanya sangat berarti. Sebab bagi saya, keluarga tidak bisa dibeli apalagi dinilai dengan berbagai hal pun tak tergantikan.

Entah, saya pun belum bisa memahami diri. Semakin waktu berlalu, saya menjadi sentimentil jika membahas tentang keluarga. Padahal jika ditelisik secara subjektif, keluarga sudah terasa  retak, hancur atau sudah pecah berkeping-keping.

You know-lah, enggak akan ada keluarga yang benar-benar sempurna dan selalu bahagia di dunia ini right? Begitupun yang pernah terjadi pada keluarga saya.

Walaupun demikian, saya merasa sangat berterima kasih. Terima kasih telah merawat dan membesarkan saya dengan sepenuh hati. Terima kasih telah melindungi dengan penuh sayang yang lembut. 

Selain itu, saya pun meminta maaf karena belum bisa menjadi anak yang berbakti. Pun belum bisa menjadi adik yang mengayomi. Maaf karena masih merawat kekeraskepalaan diri. Sekali lagi maaf, jika masih mengecewakan berbagai pihak.

Sebagai putri bungsu dan sebagai adik paling kecil dari kedua kakak, saya bersyukur menjadi bagian dari keluarga ini.