Sebuah Perspektif Mengasah Mental (Resensi Mantappu Jiwa karya Jerome Polin Sijabat)

 

“Terkadang tak peduli seberapa pun keras usahamu

ada hal-hal yang tidak akan berbuah manis.”    

Jerome Polin

 

Review Buku Manttapu Jiwa karya Jerome Polin



Identitas buku

Judul Novel     : Mantappu Jiwa

Pengarang       : Jerome Polin Sijabat

Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan            : I, 2019

Tempat Terbit : Jakarta

Tebal                 : ± 224 hlm.

 

Kepengarangan

 

Jerome Polin Sijabat merupakan salah satu YouTuber kenamaan Indonesia. Pemuda berusia 23 tahun ini tengah menempuh pendidikan di Jepang. Dia mendapatkan beasiswa penuh program sarjana Mitsui-Bussan Scholarschip di Universitas Waseda.

 

Jerome Polin Sijabat atau lebih dikenal dengan sebuatan Jerome Polin ini mempunyai banyak prestasi loh! Pemuda yang bercita-cita ingin menjadi menteri pendidikan ini

pernah menjuarai Olimpiade National Industrial Engineering ITS tahun 2016, Juara 2 Regional Olimpiade Farmasi Nasional UNAIR pada 2015 dan lainnya.

 


Sinopsis

Mantappu Jiwa merupakan kumpulan cerita Jerome, bisa dikatakan bila buku ini merupakan kilas balik perjalanan Jerome dari lahir hingga sekarang.  Jika membahas mengenai kisah balik, tentu saja buku ini diawali cerita tentang kapan dan bagaimana masa kecil Jerome. Setelah itu dinarasikan bagaimana lika-liku perjalanannya ketika keluarga memutuskan pindah ke Surabaya, padahal saat itu keadaan Indonesia sedang krisis.

Buku ini mengisahkan perjalanan Jerome tentang bagaimana dia mencoba memujudkan keinginannya untuk sekolah ke luar negeri dan mengajak keluarga berlibur ke Disneyland. Tentu bukan perkara mudah bagi Jerome kala itu, meski gagal dan jatuh lagi merupakan kata familiarnya, tapi dia tidak berhenti dan terus mencoba. Tahu sendirilah kalian ‘kan? Bagaimana susahnya ‘ilmu pasti’ itu?   

Namanya sudah suka, sesusah apapun pasti akan dilalaui, begitulah pandangan saya tentang Jerome dengan Matematikanya. Berkali-kali gagal dalam kompetisi tidak menyurutkan Jerome untuk menyudahi semua, malah dia ingin mencoba lagi dan lagi.

Mungkin tekad itulah yang menjadikan Jerome seperti saat ini. Berkembang di tengah masyarakat Matahari Terbit dan berhasil mengajak keluarga berlibur ke Disneyland merupakan hal yang memang patut dia dapatkan.

Banyak hal yang saya dapatkan dari kisah Jerome. Apalagi tentang hal-hal tersembunyi dari sifatnya yang ceria di balik layar kanal YouTube-nya. Ternyata ... seseorang yang ingin jadi ‘orang’ perlu melalui berbagai rintangan, mentalnya perlu diasah dulu.

Mantappu Jiwa (Buku Soal Latihan) yang cukup unik, disampaikan secara santai dan komunikatif. Apalagi dilengkapi dengan kutipan-kutipan yang pesannya berhasil tersampaikan kepada pembaca. Buku yang cukup bagus untuk pengembangan diri, apalagi buku Mantappu Jiwa ini mendapat penghargaan IKAPI Awards 2020 untuk kategori “Rookie of The Years”. Jadi enggak bakal rugi deh kalian yang membeli, hehehe.


Misi Penyelamatan Miss Selena ( Review Lumpu Unedited Version karya Tere Liye)

Lumpu merupakan novel serial bumi: petualangan Raib, Seli dan Ali dari kelanjutan Novel Nebula. Fyi, sebaiknya membaca Nebula terlebih dahulu untuk bisa mengerti kelanjutan kisahnya yaaa.

Review Novel Lumpu karya Tere Liye


Di akhir kisah Nebula, Lumpu berhasil menangkap dan mengambil kekuatan Miss Selena. Akan tetapi Selena beruntung masih bisa menghubungi Raib, Seli dan Ali untuk meminta maaf dan menceritakan awal mula kemarahan Lumpu kepada para pemilik kekuatan.

Di awal kisah Novel Lumpu, ketiga sahabat itu memutuskan untuk menyelamatkan Guru Matematika mereka. Hal pertama yang dicari adalah keberadaan Tamus, sebab mereka tahu Tamus merupakan orang kedua yang akan dicari Lumpu. Berkat informasi dari Master Ox akhirnya mereka berhasil menemukan persembunyian Tamus, di Distrik Gunung-Gunung Terlarang.

Saat mendekati persembunyian itu, tiba-tiba ada yang menyerang mereka dengan bola petir, seseorang itu  Fala tara tana IV (Ketua Konsil Klan Matahari yang lama dan bisa dipastikan bila Fala tara tana IV dan Tamus berteman setelah keluar dari Penjara Bayangan di Bawah Bayangan). Susah payah Ali saat itu ingin menjelaskan alasan mencari Tamus, tapi sayang Fala tara tana IV dan Tamus tak mengindahkan, malah terus menyerang ketiga sahabat itu.

Didetik-detik Tamus dan Fala tara tana IV menyerang tanpa ampun, tiba-tiba muncul portal cincin cahaya berwara hijau. Benar saja Lumpu keluar dari portal itu dan tanpa aba-aba langsung menyerang , sehingga terjadilah pertarungan dua lawan satu antara Tamus dan Fala tara menghadapi Lumpu.

Meski sendiri, Lumpu tidak bisa diremehkan. Dia berhasil mengalahkan Tamus bahkan mengambil kekuatan Fala tara tana IV. Beruntung sebelum Lumpu mengambil kekuatan Tamus, Raib dkk membantunya  melarikan diri.

Sampai di sini mungkin teteman ada yang bertanya, “Loh kok Tamus malah dibantuin sih? Dia kan orang licik dan jahat?”

Tentu saja Raib dkk memiliki alasan mengapa perlu menolong Tamus. Mereka beranggapan Tamus bisa membantu, minimal tahu bagaimana cara melawan teknik melumpuhkan yang dimiliki Lumpu, tapi sayang Tamus tidak membantu banyak. Dia hanya memberitahu di mana asalnya mempelajari beberapa teknik klan yang dia kuasai yakni dari puing kapal Aldebaran yang terpendam di peradaban klan bulan.

Informasi mengenai keberadaan puing kapal Aldebaran membuat Ali bersemangat. Si jenius itu meminta Tamus memberitahu lokasi keberadaan kapal dan Tamus bersedia. Namun sesampainya di puing kapal itu bukannya berterima kasih sudah diselamatkan, Tamus malah meninggalkan Raib dkk dan membawa kabur ILY.

(Fyi, sebenarnya kasus penculikan ILY merupakan intrik dari Ali. Penculikan itu memang segaja dilakukan untuk mengikuti jejak Tamus, sebab ILY telah diberi alat pelacak. Sehingga mereka hanya perlu mengikuti jejak Tamus untuk tahu bagaimana cara melumpuhkan Lumpu).

Ali yang awalnya bersemangat menemukan kapal itu, kini jengkel sebab tidak ada sesuatu pun yang dia temukan, bisa jadi Tamus telah mengambilnya atau mungkin ada seseorang yang telah mengambilnya. Toh, kapal ini sudah ribuan tahun terpendam di klan bulan. Akhirnya mereka meninggalkan kapal dan memilih mengikuti jejak Tamus.

Mula-mula mereka pergi ke distrik Padang Senyap untuk mencari akses jaringan. Benar saja beberapa waktu lalu ILY terlacak berada di seratus kilometer utara ibukota. Tempat yang mereka tuju adalah bekas pabrik energi yang kini sepi dan berdebu, ternyata terdapat basemen bawah tanah milik Tamus. Di sana terdapat benda-benda penemuan dari kapal Aldebaran yang membuat Ali sangat antusias.

Tak lama kemudian mereka kembali melacak keberadaan Tamus, dan ternyata mengarah ke gedung daerah ibukota Tishri. Mereka berusaha menaiki atap gedung, tapi terkunci. Akhirnya mereka berencana meminta bantuan ke salah satu penghuni apartemen di sana. Penghuni apartmen itu bernama Eins, seorang ilmuwan ternama mantan pengajar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Siapa sangka jika selama ini Tamus meminta bantuan, eh mengancam Eins untuk menerjemahkan benda-benda dari kapal Aldebaran?

Kali ini Tamus meminta Eins menerjemahkan dan mencari sesuatu dari tabung bercahaya yang pernah dia bawa. Ternyata menerjemahkan tabung itu membutuhkan waktu lama, akhirnya Raib dkk memutuskan pergi sebentar untuk berkeliling kota.

Sekembalinya dalam perjalanan ke apartemen Eins, ternyata di atap gedung terlihat ILY tengah mendarat. Mereka harus cepat mencegah Tamus membawa ILY, tapi sayang kali ini Tamus berhasil melarikan diri lagi. Hal yang lebih menegangkan adalah seketika Tamus menghilang Lumpu muncul dan berupaya menyerang mereka. Lumpu marah kepada Raib dkk, sebab membantu Tamus melarikan diri saat di Distrik Gunung-Gunung Terlarang.

Lumpu bukan tandingan Raib dkk. Pertarungan di atap gedung menyisakan banyak kesedihan. Mereka kalah melawan Lumpu dan kekuatan Ali berhasil diambilnya. Namun beruntung Eins berhasil membantu mereka melarikan diri sebelum Lumpu mengambil kekuatan Raib dan Seli.

Kini bukan hanya Tamus yang terdesak, tapi juga Raib dkk. Mereka harus segera tahu bagaimana cara melawan teknik melumpuhkan milik Lumpu dan menolong Miss Selena. Dengan bantuan Eins mereka membawa isi duplikat tabung bercahaya dan mencari Tamus untuk diajak bekerja sama–Tamus berada di puing kapal Aldebaran.

Belum lama sampai di kapal Aldebaran, Tamus dan Raib dkk yang saat itu sedang bernegosiasi sudah tidak terkejut dengan kedatangan Lumpu. Sebab tentu saja kini bukan hanya Tamus yang menjadi incaran Lumpu, tapi Raib dkk dan para pemilik kekuatan.

Pertarungan dengan Lumpu kali ini sangat kacau. Tamus dan Raib dkk setuju untuk melawan Lumpu, tapi Lumpu terlalu hebat untuk dikalahkan. Akhirnya dalam pertarungan itu Lumpu berhasil mengalahkan mereka bahkan telah mengambil kekuatan Tamus.

Dalam keputusasaan mereka menghadapi Lumpu, datanglah bantuan dari Lambat dan Kosong.  Lambat dan Kosong berupaya membujuk Lumpu untuk menghentikan perbuatannya. Sayang, Lumpu sudah terlanjur membenci para pemilik kekuatan. Mereka bertarung tanpa henti dan Lumpu berhasil mengalahkan mereka, lantas mengambil kekuatan milik Lambat.

Raib dkk sungguh bertarung dengan lawan yang berat. Sejujurnya mereka sudah terlalu lelah untuk meneruskan pertarungan. Namun saat Lumpu berupaya mengambil kekuatan Seli, dengan sisa kekuatannya Raib mencoba melawan Lumpu. Peristiwa itu sangat cepat dan singkat, tapi ajaiban seolah memihak kepada Raib.

Akhirnya Raib berhasil mengalahkan Lumpu dan mengambil kekuatannya. Lumpu kembali dibawa Lambat dan Kosong ke klan Nebula dan Miss Selena berhasil diselamatkan. Kisah dari Novel Lumpu berakhir happy ending.

Sebenarnya banyak fakta-fakta mengejutkan dan mengharukan dari kisah Lumpu kali ini. Salah satunya tentang bagaimana Raib memaafkan apa yang sudah terjadi antara Ibu, ayah dan Miss Selena dimasa lalu. Bahkan dicerita kali ini, Raib berhasil mengunjungi orang tua  angkat ibunya.

Kabar mengejutkan lainnya Raib memiliki DNA garis keturunan multi-klan. Raib bukan hanya seorang putri dari klan bulan, tetapi dia juga seorang putri dari klan Aldebaran. Wow! Lantas bagaimanakah dengan DNA Seli dan Ali? Akankah mereka juga memiliki DNA tersebut?

Semakin mendekati ending, serial petualangan Raib dkk malah banyak hal tak terduga. Saya malah menebak-nebak, jangan-jangan Raib dan Ali merupakan Putri dan Tuan dari klan Aldebaran? Emmm kita tunggu saja kisah selanjutnya di Sagaras (novel kelanjutan dari Lumpu).



Mencari Suara Lain Kim Ji Yeong (Review Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982)


Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 (Kim Ji Yeong Born 1982) merupakan novel terjemahan dari Korea Selatan yang ditulis oleh Cho Nam Joo. Novel ini menjadi perbincangan hangat dan sangat populer dikalangan netizen Korea bahkan internasional. Novel ini sudah difilmkan loh, tokoh utama laki-laki diperankan Gong Yo dan tokoh utama wanita diperankan oleh Jung Yu Mi.

Review Novel Kim Ji Yeong Born 1982 karya Cho Nam Joo


Novel ini diterbitkan ulang dan diterjemahkan  oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019, dengan tebal  ± 192 halaman. Memang tidak terlalu panjang untuk ukuran novel yang biasanya hingga 300 halaman, tapi novel ini berhasil mengaduk-aduk emosi. To the point, detail dan tampak begitu nyata.

Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 menceritakan tentang kisah Kim Ji Yeong yang mengalami depresi pasca melahirkan,dengan kondisi sosial yang menuntut diskriminasi gender, bahkan misoginis.

Dikisahkan bila laki-laki itu lebih unggul daripada wanita. Bahkan wanita dianggap tidak memiliki peluang dalam berbagai bidang. Hal itulah yang semakin menumbuhkan perspektif masyarakat bila melahirkan seorang anak laki-laki akan membawa kesuksesan dan menaikkan derajat keluarga.

Perspektif tersebut menimbulkan wanita harus mengubur mimpinya dan mengalah untuk kesuksesan saudara laki-laki. Wanita harus menerima ketimpangan dan ketidaksetaraan gaji pada saat bekerja. Akan merasa tertekan dan bersalah ketika mereka mengetahui sedang mengandung, apalagi melahirkan bayi perempuan dan ketidakadilan lainnya.

Kondisi-kondisi itulah yang dialami Kim Ji Yeong. Sebagai wanita dan seorang istri dia selalu dibanding-bandingkan dan menjadi yang terbelakang. Padahal dia suka bekerja, namun kondisi keluarga tak bisa memenuhi keinginannya. Hingga akhirnya dia depresi, bahkan bertingkah laku aneh selayaknya orang tua dan teman lama suaminya yang sudah meninggal.

Perubahan tingkah laku Ji Yeong sempat diketahui sang suami, bahkan dia menyarankan agar Ji Yeon pergi ke psikiater. Ji Yeong menjalani konseling dua kali seminggu selama empat puluh lima menit. Walaupun frekuensinya sudah berkurang, namun gejalanya belum hilang sepenuhnya.

Well, bagi saya kisah Kim Ji Yeong sangat menyanyat hati. Betapa kejamnya diskriminasi gender yang dialami Ji Yeong sampai membuatnya seperti itu? Saya pun tidak memungkiri bila pada dasarnya novel ini sebuah cerminan kondisi sosial kita. Kim Ji Yeong merupakan deskripsi para wanita di dunia.  

Memang di dalam novel Ji Yeong hanya menyuarakan perasaannya dalam hati, tidak berterus terang dan membicarakannya pada orang sekitar. Sebab dia mengerti, berbicara ataupun tidak orang-orang sekitar tidak akan memahaminya. 

Sebagai penulis, Cho Nam Joo tanpa sengaja mengajak kita untuk menyuarakan pentingnya emansipasi. Dari novel ini saya belajar bahwa wanita juga mempunyai kesempatan dalam berbagai hal. Wanita juga bisa bebas berekspresi tanpa batasan dan tekanan.

Lantas sanggupkah kita menjadi suara lain Kim Ji Yeong?


Laptop Masa Kini (Review ASUS Vivobook 14 A416)

 

Siapa sih yang enggak tahu ASUS?

ASUS merupakan produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis, dan router terbaik di dunia. Pemilik brand spririt “In Search of incredible” ini mempunyai visi sebagai perusahaan teknologi terdepan dan terinovatif di dunia loh! Tak ayal bila ASUS disepanjang tahun 2018 memperoleh berbagai penghargaan diantaranya Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s World’s Most Admired Companies. Wah, keren ya?

ASUS VivoBook 14 A416


Menjelang akhir tahun 2020 lalu, ASUS kembali mengeluarkan produk terbarunya yakni  ASUS VivoBook 14 A416. Laptop ini digadang-gadang sebagai laptop andalan semua kalangan loh! Hal ini dikarenakan ASUS VivoBook 14 A416 telah ditenagai prosesor hingga 10th Gen Intel Core dan dilengkapi teknologi NanoEdge Display. Bahkan ada beberapa varian yang telah ditenagai chip grafis NVIDIA GeForce. 


Sudah ringan, kenceng, jernih, siapa yang enggak mau laptop seperti ini coba?

Btw pasti ada yang beranggapan, ASUS VivoBook 14 A416 ini harganya pasti mahal! Laptopnya hanya sedikit keunggulannya, dan spesifikasinya enggak lengkap! Eitsss, jangan salah. Kita pecahkan anggapan-anggapan itu yuk!

Harga ASUS VivoBook 14 A416

Laptop dengan dua tahun garansi ini harganya cukup terjangkau, tergantung dari varian spesifikasi laptopnya. Berikut saya cantumkan harga dan variannya.

  • Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD                  = Rp4.799.000
  • Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD                = Rp4.899.000
  • Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD                              = Rp6.699.000
  • Core i3 / Intel UHD Graphics / 4GB / 512GB PCIe SSD                  = Rp7.099.000
  • Core i3 / GeForce MX330 / 4GB / 256GB PCIe SSD                       = Rp7.499.000
  • Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 512GB PCIe SSD                       = Rp10.099.000
  • Core i5 / GeForce MX330 / 4GB / 1TB HDD + 256GB PCIe SSD  = Rp10.799.000

Spesifikasi ASUS VivoBook 14 A416

  • Layar ukuran 14 inchi dengan resolusi hingga full HD.

  • Keyboar full size dilengkapi backlit dengan key travel 1,4 mm.
  • Camera yang dapat diandalkan.
  • Audio SonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone
  • Baterai 37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
  • Memori 4GB DDR4 RAM
  • Fitur koneksi berupa port USB Type C, USB Type A, HDMI, combo audio jack, Wifi 5 (801.11ac), Bluetooth dan aksesori nirkabel lainnya.

Keunggulan ASUS VivoBook 14 A416

  • Office Pre Installed yang dapat terus di-update.
  • Ditenagai prosesor hingga 10th Gen Intel Core dan GPU NVIDIA GeForce.
  • Dilengkapi teknologi NanoEdge Display.
  • Layar dilapisi anti silau atau anti glare dengan sudut pandang hingga 170 derajat.
  • Dilengkapi keamanan biometik fingerprint sensor.
  • Dilengkapi perlindungan ekstra bernama E-A-R HDD Protection berfungsi menyerap getaran saat perangkat terguncang dan HDD di dalamnya.
  • Dua tahun garansi.

Untuk mengetahui spesifikasi dan informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs web ASUS VivoBook 14 A416 yaaa. 

Cara Mengaktualisasi Diri (Review The Book Of Ikigai karya Ken Mogi)

Berhubung masih dihari pertama tahun 2021 nih, author ingin membahas sebuah buku yang cukup cocok membantu menyegarkan pikiran teteman. Buku yang akan diulas kali ini merupakan karya Ken Mogi berjudul “The Book of Ikigai” .

Review Buku The Book Of Ikigai karya Ken Mogi


Sebelum membedah The Book of Ikigai, teteman tahu enggak siapa itu Ken Mogi?

Selain seorang penulis Ken Mogi merupakan peneliti dan penyiar. Pria kelahiran Nakano pada 20 Oktober 1962 ini telah menerbitkan lebih dari 100 buku tentang sains, esai, kritik dan pengembangan diri. Dia juga telah menerbitkan lebih dari 30 makalah tentang kognitif dan neurosains. Penulis yang menyukai Film Yasujiro Ozu ini juga cukup aktif di media sosial loh, baik facebook, twitter dan blog.

The Book of Ikigai diterbitkan dan diterjemahkan oleh Penerbit Noura pada tahun 2018. Secara ringkasnya buku ini tentang pengembangan diri, pengaktualisasian diri dalam menyikapi kehidupan.

Bagi teteman yang mengikuti seluk beluk Jepang pasti sudah enggak asing dong dengan istilah kata ikigai? Berdasarkan isi buku ini, secara harfiah  ikigai berasal dari dua kata, “iki” (yang berarti hidup) dan “gai” (berarti alasan).  Menurut Ken, Ikigai adalah istilah Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan.

Dalam hal ini ikigai dapat digunakan dalam berbagai konteks dan dapat diterapkan pada hal-hal kecil di keseharian selain target-target dan prestasi-prestasi besar. Ikigai, bisa dibilang, merupakan sebuah barometer yang merefleksikan pandangan seseorang dalam kehidupan dengan cara yang terpadu dan representatif.

Menurut author sederhananya sih ikigai merupakan cara dalam memaknai kehidupan atau pengaktualisasian diri dalam menyikapi kehidupan. Lebih sederhananya lagi yakni bagaimana cara seseorang mencari “kesenangangannya” berdasarkan apa yang dimiliki atau bersyukur, berbahagia dengan apa yang ada.

Beberapa fakta menarik tentang seseorang yang tahu “ikigai” tentang dirinya, mereka memiliki usia yang cukup panjang dan memiliki resiko penyakit radiovaskular rendah sebab mereka dapat menciptakan kehidupan yang aktif dan bahagia. Namun enggak semua orang itu bisa tahu ikigai dalam dirinya.

Nah, pada buku ini  Ken memberikan dasar atau pilar-pilar dalam mengenali ikigai pada  diri. Lantas apa sajakah pilar-pilar tersebut?

Pilar 1 : Awali dengan Hal yang Kecil

Pilar 2 : Bebaskan Dirimu

Pilar 3 : Keselarasan dan Kesinambungan

Pilar 4 : Kegembiraan dari Hal-Hal Kecil

Pilar 5 : Hadir di Tempat dan Waktu Sekarang


Kelima pilar di atas menurut Ken saling berhubungan dan tak terpisahkan.  Pilar-pilar ini tidak saling berdiri sendiri atau sempurna, dan tidak memiliki urutan khusus atau hierarki. Namun, pilar tersebut penting bagi pemahaman kita tentang ikigai, dan akan memberikan panduan selagi mencerna apa yang kita baca dalam lembar-lembar berikut dan merenungkan hidup kita sendiri.

Sebab saling berhubungan author pun enggak bisa memberikan satu contoh yang ada dalam buku, atau enggak bisa menampilkan cuplikan contonya. Namun ada salah satu kalimat Ken yang mungkin bisa membantu teteman memahami berkesinambungannya kelima pilar tersebut.

Buatlah musik, meski tak ada seorang pun yang mendengar. Lukislah sebuah gambar, meski tak ada seorang pun yang melihat. Tuliskan sebuah cerita singkat yang tak akan dibaca orang. Kesenangan batin dan kepuasan akan lebih dari cukup untuk menyemangati terus hidup Anda. 


Well, itulah ulasan mengenai The Book of Ikigai karya Ken Mogi. Salah satu hal yang bisa author serap manfaat dari buku ini tentu saja tentang cara menyikapi kehidupan. Akan tetapi ada hal yang paling penting, buku ini mengajarkan untuk tidak insecure.