Sang Konglomerat Yoon Hyeon Woo (Review Drama Korea Reborn Rich 2022)

Reborn Rich atau Chaebol Family’s Youngest Son merupakan drama Korea Selatan yang baru saja selesai di akhir pekan lalu. Drakor yang dibintangi oleh Song Jong Ki, Shin Hyun Been dan Lee Sung Min ini cukup menarik perhatian penonton baik dari dalam dan luar negeri. Hal tersebut disebabkan kisah dari drama ini disinyalir terinspirasi oleh salah satu perusahaan besar di Korea Selatan.

Drama yang disutradarai oleh Jung Dae Yoon ini bergenre fantasi-balas dendam dengan jumlah enam belas episode dan tayang tiga kali ditiap pekannya. Karya dari penulis San Gyung tersebut perdana tayang pada 18 November 2022 hingga 25 Desember 2022 dan disiarkan oleh stasiun televisi JTBC. Akan tetapi, Teteman yang penasaran dengan drakor Reborn Rich atau Chaebol Family’s Youngest Son dapat menontonnya secara daring diaplikasi VIU.

Sinopsis Drama Korea Reborn Rich atau Chaebol Family’s Youngest Son

Secara garis besar Reborn Rich atau Chaebol Family’s Youngest Son bercerita tentang seorang karyawan Perusahaan Soonyang bernama Yoon Hyeon Woo (diperankan oleh Song Jong Ki) yang tanpa sengaja terlahir kembali menjadi cucu bungsu (terakhir) keluarga konglomerat di perusahaannya bekerja.



Yoon Hyeon Woo kembali ke masa lalu dan terlahir sebagai putra kedua Jin Yong Ki yang bernama Jin Do Jun. Saat menyandang posisinya sebagai cucu bungsu pendiri Soonyang yakni Jin Yang Cheol (diperankan oleh Lee Sung Min), Hyeon Woo memanfaatkan pengetahuan juga informasi masa depan untuk membeli Perusahaan Soonyang.

Memangnya apa sih yang membuat Jin Do Jun ingin membeli Soonyang?

Alasan pertama, dia ingin membalas dendam dengan perlakuan Jin Yang Cheol yang dinilai cukup kejam dan tidak berkeprimanusiaan. Sebab yang ada dipikiran pendiri Soonyang tersebut hanya keuntungan, kekuasaan dan bertahan hidup. Hal tersebut membuat Yang Cheol dengan tega memberhentikan beberapa karyawan dan menjual salah satu anak perusahaan yang membuat orang lain menderita, sampai-sampai ada yang memutuskan bunuh diri karena stres.

Salah satu masyarakat yang terkena dampaknya adalah ayah Hyeon Woo yang dipecat dan ibunya yang meninggal karena stres. Sebab ibu Hyeon Woo berinvestasi disalah satu anak perusahaan yakni Soonyang Life Science dan perusahaan itu dilikuidasi.

Ketika berperan sebagai cucu bungsu Yang Cheol, Hyen Woo mencoba menyelamatkan pekerjaan sang ayah dan ibunya. Namun bagaimana pun takdir yang ingin dia ubah di masa lalu, tetap saja terjadi. Ibu Hyeon Woo meninggal dan menyisakan ayah dan adik laki-lakinya.

Alasan Kedua, Yoon Hyeon Woo ingin membuktikan bila Jin Yan Cheol tidak akan bisa mengembangkan Soonyang jika masih menganut primogenitur. Sebab tidak semua anak sulung mampu mengelola perusahaan. Lantas ketidakpercayaan Yang Cheol pada anak lainnya tersebut tidak akan membuat Soonyang berkembang.

Jin Do Jun bahkan berterus terang mengatakan ingin membeli Soonyang kepada sang kakek. Pada awalnya ketika Jin Yang Cheol mengetahui hal tersebut cukup murka, tapi lambat laun Jin Yang Cheol sadar bila Jin Do Jun dianggap lebih tahan banting dalam mengelola dan mempertahankan perusahaan. Selain itu dia lebih mirip dan peduli pada Jin Yang Cheol daripada para anak dan cucu-cucunya.  Sebab yang mereka inginkan dari Jin Yang Cheol hanyalah harta warisan.

You know-lah bagaimana situasi keluarga konglomerat yang sedang bertarung untuk memiliki harta warisan? Saya kira tidak perlu dijelaskan lebih mendalam. Setiap anggota akan saling tikung menikung, mencari celah untuk menjadi penguasa selanjutnya. Mereka akan melakukannya dengan berbagai cara, kendati pun dengan kekerasan bahkan kekejian.

Salah satu contohnya pengkhianatan dari adik ke kakak yang kala itu berseteru dan berlomba untuk membeli sebuah perusahaan yang bangkrut. Jin Young Ki sebagai anak sulung dan wakil pimpinan perusahaan, dia ingin terlihat berbakti kepada Jin Yang Cheol yang begitu ingin mengakusisi Hando Steel. Namun terhalang biaya karena lawan dari perusahaan Soonyang menawar harga lebih tinggi. Alhasil, Young Ki perlu mengumpulkan semua aset hingga Soonyang hampir tidak memiliki simpanan. Sedangkan sang adik Jin Dong Ki, dia malah berinvestasi ke pihak lawan. Walaupun pada akhirnya tidak berhasil dan diakusisi oleh Soonyang.

Selain itu, sebuah peristiwa ketika Jin Yang Cheol ingin mendirikan sebuah Perusahaan Induk Keuangan Soonyang dan kala itu yang dipilih sebagai kandidat CEO yakni Jin Do Jun. Namun ketika ingin mengumumkan dan meresmikannya, Yang Cheol yang sedang berangkat bersama Do Jun mengalami kecelakaan. Fyi, tentu saja itu sebuah kecelakaan yang disengaja. Namun cukup beruntung kala itu Jin Yang Cheol dan cucu kesayangannya selamat dari maut.

Namun sebelum Grup Keuangan Soonyang diresmikan, Jin Yang Cheol meninggal. Sehingga Do Jun tidak lagi mempunyai tameng untuk tetap menjaga posisinya sebagai kandidat CEO. Kendati demikian, dia punya rencana tak terduga dengan menggiring opini masyarakat dan membuat Perusahaan Induk Keuangan Soonyang dihentikan.

Ngomong-ngomong, kedua konflik di atas sebatas contoh saja. Sebenarnya banyak strategi dan trik yang digunakan Do Jun untuk membeli Soonyang. Salah satu trik dengan permainan investasi.

Fyi, Jin Do Jun seorang lulusan Hukum dari universitas terbaik di Korea Selatan, ternyata pun juga mahasiswa dengan prestasi terbaik. Bahkan, dia satu-satunya cucu Jin Yang Cheol yang dapat berkuliah di universitas tersebut. Jadi enggak heran jika Jin Do Jun menjadi cucu kesayangan Jin Yang Cheol. Selain memang berbakat dalam pengelola perusahaan juga pandai dalam melihat peluang berinvestasi.

Jin Do Jun menjalankan kerja sama dengan investor asing dari Amerika bernama Oh Se Hyeon (diperankan Park Hyeok Kwon) dan membangun Miracle Investment. Bahkan, dia menjadi pemegang saham utama di perusahaan investasi tersebut. Jin Do Jun bersama Oh Se Hyeon juga rekannya Rachel (diperankan oleh Tiffany Young) mencari peluang dan mengembangkan Miracle Investment untuk mengambil alih Perusahaan Soonyang.

Dari Miracle Investment inilah, dia sedikit demi sedikit dapat mengambil sebagian saham milik paman dan bibinya. Selain permainan dan pengamatan investasinya yang tajam, Do Jun “memanfaatkan peluangnya” dengan memberikan pancingan informasi atas kasus penggelapan uang perusahaan kepada kejaksaan.

Ngomong-ngomong jaksa tersebut adalah Seo Min Yeong (diperankan oleh Shin Hyun Been) teman kuliah Do Jun, sekaligus kekasihnya. Namun Do Jun tidak benar-benar memanfaatkan Min Yeong, Do Jun hanya percaya bila Min Yeong adalah seorang jaksa wanita yang hebat, yang menjunjung tinggi nilai keadilan. Seperti pertemuan awal mereka sebagai Hyeon Woo dan jaksa, Seo Min Yeong dijuluki sebagai malaikat maut Soonyang.

Kendati ada bagian dari kejaksaan di sisi Do Jun, tapi kelicikan dari keluarga Soonyang tak membuat dia bebas dari berbagai tuduhan. Do Jun bahkan sering bolak-balik diintrogasi oleh kejaksaan karena dijebak. Beruntung, Min Yeong berhasil memecahkan kasus tersebut. Kendati sampai akhirnya mereka putus sebab ambisi Do Jun untuk memiliki Soonyang membuat Min Yeong kecewa.

Sebenarnya Min Yeong bersikap seperti itu bukan tanpa alasan. Dulu ketika Jin Yang Cheol dan Do Jun kecelakaan mobil, Min Yeong juga mempunyai firasat buruk bila hal tersebut bukanlah kecelakaan biasa. Akhirnya dia memutuskan untuk menginvestigasi dan mencari dalang dibalik percobaan pembunuhan tersebut.

Namun ketika dia mulai merujuk pada seseorang, Do Jun menghentikan Min Yeong dengan dalih tidak ingin memperumit masalah. Min Yeong yang tak ingin Do Jun terluka untuk kedua kalinya dan tidak ingin beralih dari fakta yang ada, dia  tak mengindahkan perkataan Do Jun tersebut. Hingga pada akhirnya Do Jun menyelamatkan seseorang tersebut dari kejaran kejaksaan dan mengirimnya ke luar negeri. Dengan imbalan 14% sahamnya di Soonyang dialihkan kepada Do Jun.

Fyi, Do Jun saat itu butuh 14% (pemilik saham terbesar Soonyang) untuk mengamankan posisinya sebagai kandidat CEO Perusahaan Induk Keuangan Soonyang. Akan tetapi, seperti yang sudah saya jelaskan dia tidak berhasil mendapatkan posisi tersebut.

You know-lah, sebagai jaksa yang begitu menjunjung prinsip keadilan hal yang dilakukan Do Jun begitu membuat Min Yeong kecewa. Sebab dia sudah berambisi untuk menangkap pelaku dan kini berakhir sia-sia.

Lantas kini berhasilkah Jin Do Jun membeli Perusahaan Soonyang?

Ketika peringatan satu tahun meninggalnya Jin Yang Cheol, Do Jun memberikan kejutan kepada pamannya Jin Young Ki bila dia telah menyelamatkan Soonyang Card yang hampir bangkrut dan akan menormalisasikannya lagi. Kini dia pun menjadi pemegang saham utama Soonyang Corporation. Dia juga tinggal selangkah untuk mengambil alih Soonyang. Sekarang tujuannya adalah mendapatkan hak manajemen Soonyang Corporation.

Namun Do Jun lagi-lagi dijebak. Dia ditangkap sebagai pelaku dana politik ilegal. Lagi, dia harus berhadapan dengan Jaksa Seo Min Yeong. Akan tetapi kasus itu tidak menjerat Do Jun, malah merambat ke Jin Dong Ki dan Jin Young Ki karena dana gelap Grup Soonyang.

Min Yeong yang tidak bisa mengembangkan kasus Do Jun, akhirnya membebaskannya setelah empat puluh delapan jam pemeriksaan. Pada pertemuannya tersebut, Do Jun meminta maaf dan ingin kembali kepada Min Yeong. Dia juga bilang bila tidak ingin menjadi CEO Soonyang dan ingin terus berada di sisi Min Yeong. Namun Min Yeong tidak menjawab dan meminta Do Jun segera keluar karena telah dibebaskan dari pemeriksaan.

Akan tetapi sebelum pergi, Do Jun berkata bila dia akan bertemu lagi ketika seorang atlet angkat besi meraih medali perak. Ketika pertemuan itu tiba, Do Jun bilang ingin menikah dengan Min Yeong. Lantas tepat ketika olimpiade dan atlet tersebut meraih medali perak, Do Jun menghubungi Min Yeong dan ingin mengunjunginya.

Akan tetapi dalam perjalanan bertemu Seo Min Yeong, mobil yang dikendarai Do Jun terhenti karena ada pick up yang berhenti di jalan. Tak lama kemudian tanpa Do Jun sadari, datang truk dari belakang dengan kecepatan tinggi sehingga menambrak mobil Do Jun yang membuatnya terluka parah. Lantas akankah Jin Do Jun selamat?

Saat siuman dia hanya melihat dua perawat orang asing yang berupaya berkomunikasi dengannya. Tentu saja dia sangat terkejut. Sebab dia bangun bukan sebagai Jin Do Jun, melainkan Yoon Hyeon Woo.

Tak lama kemudian, datang seorang perempuan berpakaian serba hitam seperti malaikat maut yang ingin menghancurkan Soonyang. Dia adalah Jaksa Seo Min Yeong yang ternyata adalah orang yang menyelamatkan Yoon Hyeon Woo dari maut.

Ngomong-ngomong, Min Yeong menyelamatkan Hyeon Woo bukan tanpa alasan. Sebab dia ingin Hyeon Woo menjadi saksi atas suksesi bisnis yang melanggar hukum oleh Pimpinan Jin Young Ki dan putranya Jin Seon Jun (diperankan oleh Kim Nam Hee ). Jin Seon Jun adalah putra sulung Jin Young Ki, dia juga merupakan cucu pertama Jin Yang Cheol.

Fyi, kilas balik Yoon Hyeon Woo sebelum terlahir sebagai Jin Do Jun bahwa dia adalah Manajer Keuangan Senior Soonyang dan karyawan paling patuh. Dia tidak pernah mengeluh, bertanya apalagi menolak permintaan tuannya. Apapun dilakukan, begitu pun ketika diminta untuk menghapus jejak dan bukti-bukti ilegal dari perusahaannya.

Sampai pada akhirnya, dia menemukan sebuah berkas tentang perusahaan cangkang Soonyang yang dananya disedot ke luar negeri. Hyeon Woo memberi tahu hal itu kepada Jin Seon Jun.

Jin Seon Jun yang tahu hal tersebut, lalu memerintahkan Hyeon Woo mengambil dana taktis tersebut. Setelah Hyeon Woo mendapatkannya dan ingin kembali ke Korea, dia diserang dan dikhianati oleh sang majikan. Enggak tanggung-tanggung bahkan diculik dan dibunuh di sebuah tebing. Namun beruntung, Min Yeong mengetahui hal tersebut hingga dia selamat dan membawanya kembali ke Korea.

Namun sesampainya di bandara Korea, Hyeon Woo kembali dicegat oleh jaksa dari Kantor Kejaksaan Wilayah Timur. Mereka punya surat penangkapan Hyeon Woo atas penggelapan dana 700 juta dolar dari penjualan Soonyang Micro. Hyeon Woo tentu tidak mengaku, sebab uang tersebut tidak ada padanya. Sehingga dia memutuskan untuk melarikan diri dari kedua jaksa tersebut.

Selang beberapa saat setelah kabur mengambil beberapa bukti tentang kecurangan perusahaan Soonyang, dia menghubungi Jaksa Seo Min Yeong dan menyerahkan diri. Dia juga bilang akan membantu Min Yeong untuk mendakwa Jin Young Ki dan Jin Seon Jun.

Akan tetapi lebih tepatnya, Hyeon Woo meminta bantuan Min Yeong tentang kasus penggelapan dana tersebut. Sebab dia merasa telah difitnah oleh perusahaannya sendiri. Beruntung, Min Yeong menyetujui kerja sama tersebut, hingga Hyeon Woo bebas dari tuduhan.

Selain meminta bantuan Min Yeong, Hyeon Woo datang menemui Oh Se Hyeon yang mengasingkan diri di arboterum agar tidak melihat dan menggunakan produk dari Soonyang. Dia juga mengaku muak dengan pertikaian kakak-beradik keluarga Soonyang yang merebut hak manajemen perusahaan.

Namun kala itu, Hyeon Woo mengungkapkan bila dia ingin bertindak sehingga kakak beradik itu tidak bisa menggunakan hak manajemen perusahaan untuk menguasai Soonyang. Oh Se Hyeon terlihat cukup tertarik mendengar ungkapan Hyeon Woo. Mereka akhirnya bekerja sama. Bahkan Yoon Hyeon Woo kini bekerja di Miracle Investment dan memulai strategi lagi untuk menyerang Soonyang.

Sampai pada akhirnya, Kejaksaan Pusat berhasil memanggil perwakilan Soonyang dalam sidang terbuka untuk pertama kalinya. Dalam beberapa sidang, dibicarakan pula soal kecelakaan cucu bungsu Soonyang–Jin Do Jun. Sebab sejak kecelakaan dua puluh tahun lalu, tidak ada lagi yang membicarakan Do Jun. Seolah-olah memang Do Jun tidak pernah ada di keluarga Soonyang.

Pembicaraan soal kecelakaan Jin Do Jun, menjadi kasus yang begitu menyita perhatian. Hingga pada akhirnya dalam sidang tersebut, Hyeon Woo membeberkan sebuah bukti tentang kecelakaan Jin Do Jun. Sebab yang menjadi kaki tangan kecelakaan saat itu adalah dirinya.

Hyeon Woo menyiarkan rekaman dari gawainya. Dalam rekaman tersebut terdengar percakapan Hyeon Woo dan Manajer Keuangan Senior Soonyang Kim Joo Ryeon. Saat itu Hyeon Woo masih pekerja serabutan dan menerima sebuah pekerjaan. Kala dia menelepon Joo Ryeon dia berdiri agak jauh dari kendaraannya, sedangkan pick up tetap berada di pinggir jalan.

Namun tak lama kemudian, dia dikejutkan oleh tabrakan beruntun yang kala itu tak lain adalah mobil yang ditumpangi Jin Do Jun. Hyeon Woo yang terkejut meminta pertolongan kepada Joo Ryeon untuk memanggilkan ambulan, karena orang dalam mobil tersebut meninggal. Namun lawan bicara Hyeon Woo menyuruhnya untuk segera meninggalkan lokasi sebelum banyak orang yang melihat.

Hyeon Woo merasa bersalah, karena dia menerima pekerjaan yang salah. Namun kala itu dia belum mematikan teleponnya dan terekam pula percakapan dua orang dari seberang. Dua orang itu tak lain adalah Pimpinan Jin Young Ki dan Kim Joo Ryeon bawahan Jin Seon Jun.

Dalam percakapan itu Young Ki bilang bagus dan semoga Seon Jun bisa mengerti keputusannya untuk menyingkirkan Jin Do Jun. Alhasil, sidang terbuka tersebut menjadi gaduh dan mengakibatkan keluarga Soonyang mundur dari semua pengelolaan bisnis. Dari bukti itu pula, kasus kecelakaan Jin Do jun kembali diselediki.

Alhasil, Oh Se Hyeon dan Hyeon Woo berhasil menggagalkan keluarga Soonyang dalam mempertahankan hak manajemen Soonyang. Sebab kini hak manajemen tersebut diserahkan kepada spesialis manajemen yang tak lain adalah bagian dari Miracle Investment–Yoon Hyeon Woo.

Dalam perjalan pulang, Hyeon Woo berjalan sembari bertelepon dengan Oh Se Hyeon. Namun tiba-tiba pandanganya teralihkan pada tayangan billboard tentang Seo Tai Ji penyanyi idola Seo Min Yeong. Lalu tak sengaja pula, datang seorang perempuan yang menonton tayangan itu.

Perempuan itu tak lain adalah Seo Min Yeong. Keduanya terkejut dan saling menyapa. Kala itu, Hyeon Woo ingin mengungkapkan sesuatu, tapi urung dan dia pergi meninggalkan Min Yeong. Namun sebelum pergi, Hyeon Woo hanya bilang untuk menjaga diri, setelah mengatakan, “Kamu agak berbeda dari Seo Min Yeong yang kukenal. Kamu terlihat lebih baik sekarang. Itu pakaian yang bagus.” Hal tersebut diucapkan Hyeon Woo karena Min Yeong tidak lagi berpakaian serba hitam seperti malaikat maut Soonyang.

Namun setelah batang hidung Hyeon Woo hilang dari pandangannya, ucapan Hyeon Woo membuat Min Yeong terkejut. Sebab kalimat itu pernah dia dengar dari Jin Do Jun. Alhasil, dia menoleh mencari keberadaan Hyeon Woo yang hilang dengan perasaan sedih mengingat Do Jun.

Akankah Seo Min Yeong sadar, bila Jin Do Jun yang dia kenal selama ini adalah Yoon Hyeon Woo?

Ah, saya tidak bisa menebak alurnya. Sebab kendati diakhiri dengan ending terbuka, saya yakin drama Korea Reborn Rich mempunyai happy ending untuk tiap para tokohnya. Seperti Hyeon Woo yang berhasil memberitahu dunia tentang fakta yang terjadi di masa lalu, hingga dia benar-benar menjadi orang berada. Begitu pun Seo Min Yeong yang berhasil memecahkan kasus kecelakaan sang kekasih kendati harus ditinggal selama-lamanya.

Sehingga saya menyimpulkan, bila terlahirnya kembali Yoon Hyeon Woo sebagai Jin Do Jun sebenarnya bukan untuk balas dendam. Melainkan dia diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan meluruskan hal-hal yang memang harus ada pada tempatnya.

Reborn Rich adalah drama terbaik versi saya di tahun 2022. Selain ceritanya menarik, peran para aktor dan aktrisnya pun banyak menuai pujian. Kendati sempat ada kontroversi pada alur tentang hubungan Jin Do Jun dan Seo Min Yeong yang dianggap tidak perlu.

Namun bagi saya, adanya bumbu tersebut malah membuat drama ini semakin menggelitik. Saya malah mendukung Jin Do Jun dan Seo Min Yeong. Sebab menurut saya, Shin Hyun Been berhasil memerankan karakter Seo Min Yeong. Begitu pun dengan Song Jong Ki, dia berperan dengan begitu menarik padahal harus memerankan dua kepribadian yang berbeda.

Sejujurnya, saya menantikan kelanjutan hubungan keduanya di akhir cerita. Namun saya rasa terlalu rakus, bila pada akhirnya Min Yeong  bersama Hyeon Woo.

Akan tetapi saya juga tidak bisa menahan diri untuk tidak berharap dan bilang ke Min Yeong bila Hyeon Woo sebenarnya seseorang yang dia cintai. Toh, Min Yeong sempat ingat kalimat yang pernah dikatakan Hyeon Woo ‘kan ketika dia menjadi Jin Do Jun? Saya jadi bertanya-tanya, mengapa si penulis tidak melanjutkan saja kisah kedua insan tersebut?

Well... sebagai penonton, saya hanya perlu menerimanya. Kendati masih menempel beribuan pertanyaan di dalam kepala. See yaa...

Review Film Confidential Assignment 2 Internasional 2022

Setelah hampir enam tahun Film Confidential Assignment  sukses ditayangkan, kini film bergenre aksi-komedi kembali hadir dimusim kedua. Enggak nyangka Hyun Bin dan Yoona akan reunian, hahaha.

You know-lah, saya masih menunggu perkembangan hubungan Im Cheol Ryung (diperankan oleh Hyun Bin) dengan Park Min Young (diperankan oleh Im Yoona). Kira-kira bagaimana hubungan mereka dimusim kedua ini ya? 

Film Confidential Assignment 2: Internasional dibuka dengan penyergapan dan penangkapan organisasi kriminal bersenjata oleh FBI di New York. Organisasi kriminal tersebut dipimpin oleh Jang Myun Gun (diperankan oleh Jin Seon Kyu)–seorang warga negara Korea Utara.

Im Cheol Ryung yang tahu Myun Gun telah ditangkap oleh FBI, diutus membawanya kembali ke Korea Utara untuk diadili sesuai hukum di sana. Jack (diperankan oleh Daniel Henney) salah satu anggota FBI yang menangkap Myun Gun melakukan protes kepada atasannya. Sebab dialah yang berhasil menangkap si penjahat. Namun Jack tidak bisa berbuat banyak dan harus merelakan Myun Gun untuk dipindahkan ke Korea Utara.

Dalam perjalanan menuju bandara, mobil yang dikendarai oleh Jack, Im Cheol Ryung dan seorang rekannya tiba-tiba mengalami ledakan yang cukup hebat. Hal tersebut membuat heboh warga.

Akan tetapi tidak hanya itu, tanpa aba-aba pula muncul tembakan juga serangan dari orang tidak dikenal. Namun yang jelas, mereka adalah kelompok dari Myun Gun yang ingin membawa kabur sang ketua.

Sebelum Myun Gun berhasil kabur, kedua pihak saling tembak dan tidak sedikit petugas yang gugur. Begitu pula rekan Cheol Ryung yang tidak bisa menghindar dari ledakan bom.

Setelah memberikan perpisahan yang layak untuk rekannya, Im Cheol Ryung kembali diperintah untuk menyelesaikan tugasnya menangkap Myun Gun. Salah satu informasi yang didapat pemerintah Korea Utara, Myun Gun sedang berada di Korea Selatan.

Review Film Confidential Assignment 2 Internasional 2022

Sama halnya Confidential Assignment sebelumnya, polisi yang ditugasi untuk membantu Im Cheol Ryung menangkap komplotan Myun Gun adalah Kang Jin Tae (diperankan oleh Yoo Hae Jin). Fyi, seperti sebelumnya, Jin Tae diperintah untuk memata-matai Cheol Ryung. Sebab pihak Korea Selatan tidak yakin Cheol Ryung hanya ditugaskan untuk menangkap pengedar narkoba.

Namun sejauh investigasinya saat ini, Cheol Ryung hanya berkata bila dia memang ditugaskan untuk menangkap Myun Gun karena mengedarkan narkoba yang begitu berbahaya. Sebab narkoba tersebut terlalu adiktif dengan bahan kimia yang mudah didapat.

Ngomong-ngomong selama investigasi, Ji Tae percaya dalam tanda kutip sih! Dia terlihat membantu, kendati sempat membohongi Cheol Ryung yang mengambil gawai salah satu komplotan pengedar dan menyembunyikannya.

Dari salah satu anggota komplotan tersebut, Cheol Ryung berhasil menemukan tempat produksi dan truk yang menganggut bahan kimia curian baru-baru ini. Ketika ingin menyergap, datang orang tak terduga yakni Jack dari Amerika. Dia ingin menangkap Myun Gun atas tuduhan pembunuhan anggota FBI.

Akan tetapi, tempat produksi itu kosong dan tidak ada siapa-siapa selain anggota komplotan yang pernah ditangkap juga Ji Tae, Cheol Ryung dan anggota FBI. Hingga tanpa diduga, sang anggota komplotan melakukan aksi bunuh diri sebagai janji setianya menjadi anggota Myun Gun. Dia menekan sebuah remot kontrol yang disiapkan Myun Gun dan seketika tempat itu meledak.

Beruntung mereka selamat. Namun Cheol Ryung kesal pada Jack karena dianggap merusak dan menghilangkan jejak keberadaan Myun Gun. Ji Tae yang melihat keduanya berseteru langsung menengahi juga mengatakan bila harus bekerja secara profesional. Sebab mereka sedang melakukan kerja sama internasional.           

Sembari meredakan amarah keduanya, Ji Tae mengaku bila dia mempunyai gawai yang bisa mendeteksi keberadaan Myun Gun. Selain itu, Cheol Ryung pun mengatakan bila Myun Gun adalah rekannya yang membelot dan bawahannya adalah tentara bayaran. Jack juga buka suara, bila dia dapat email dari Adolf Bohrman dan mengatakan bila keberadaan Myun Gun ke Korea Selatan untuk mencari uang dari hasil pencucian uang.

Cheol Ryung yang mencerna perkataan Jack, menjadi teringat dengan perintah atasanya bila pada dasarnya dia ditugaskan untuk membawa uang dan Myun Gun. Alhasil, Cheol Ryung langsung mengalihkan perhatian soal uang tersebut untuk lebih fokus menangkap Myun Gun sebagai pengedar narkoba.

Jack yang kini juga termasuk dalam anggota investigasi, juga tinggal di rumah Ji Tae. Orang-orang di rumah Ji Tae terpesona dengan ketampanan Jack, begitupun dengan Park Min Young. Kehadiran Jack membuat Cheol Ryung  tersingkir.

Padahal nih saat pertama kali Cheol Ryung datang Min Young masih mengharapkannya. Enggak hanya itu, beberapa hari sebelumnya dia mencoba mengajak kencan Cheol Ryung, tapi dia berkata bila hubungan keduanya akan mustahil.

Cheol Ryung juga menambahkan, dia akan mempertimbangkannya jika Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Min Young yang mendengar perkataan itu langsung kesal, tapi masih mencoba memperlakukan Cheol Ryung dengan baik. Mungkin dengan perlakuan tersebut dapat membuat hati Cheol Ryung luluh.

Kini, kehadiran Jack memutarbalikkan segala. Park Min Young bahkan lebih perhatian kepada Jack yang membuat Cheol Ryung terlihat cemburu dan semakin bersikap dingin. Namun beruntung, Cheol Ryung dapat mengontrol kecemburuannya.

Pemburuan terhadap Jang Myun Gun terus berlanjut. Mereka telah menyiapkan strategi dan rencana yang begitu matang, bahkan Park Min Young pun ikut terlibat.

Suatu ketika mereka mendapat petunjuk, bila ada kemungkinan Myun Gun akan berada disebuah klub milik Michael Joe–seseorang yang menikmati pencucian uang milik Myun Gun. Namun pertemuan saat itu alot, Michael Joe tidak memberikan 100 milyar dolar dalam diska lepasnya tersebut dan malah memberi separuh harga dalam uang tunai. Myun Gun yang mendapat perlakuan seperti itu langsung naik pitam dan melepaskan tembakan.

Kim Chul Soo seorang kimiawan yang saat itu bersama Myun Gun mencoba menenangkan. Dia bahkan mencoba menasehati karena Myun Gun terlalu berlebihan. Namun bukannya berhenti, dia langsung ditembak hingga tewas. Fyi, Kim Chul Soo juga kebangsaan Korea Utara yang bekerja dengan Myun Gun. Ada kemungkinan bila kimiawan tersebut, sebenarnya ingin menghentikan aksi Myun Gun.

Aksi adu tembak tersebut tentu menarik perhatian Ji Tae yang sejak tadi menyamar sebagai pelayan klub. Namun penyamarannya tersebut langsung diketahui, lantas membuat komplotan Myun Gun bergegas untuk kabur sembari membawa diska lepas tersebut.

Pada pengejaran Myun Gun di klub, Jack sudah menaruh curiga pada Cheol Ryung karena tidak berterus terang soal uang 100 milyar dolar tersebut. Jack memberitahu Ji Tae dan mencoba menangkap Myun Gun lebih dahulu. Namun Cheol Ryung lebih sigap, dia berhasil memborgol Myun Gun dan membawanya ke tempat delegasi Korea Utara.

Sesampainya di tempat delegasi Korea Utara, Im Cheol Ryung mendapatkan pujian dari atasannya. Akan tetapi ketika dia menjabat tangan salah satu delegasi itu, tanpa sengaja Cheol Ryung melihat tato ditangannya. Sebuah tato yang mirip dengan anggota pengantar narkoba.

Lantas dia mencari informasi di internet dan menemukan satu informasi tentang Adolf Bohrman, kimiawan Jerman penemu gas beracun yang membunuh orang-orang Yahudi. Dia adalah Kim Chul Soo. Dalam saat-saat terakhirnya, Chul Soo mengatakan bila dia harus menghentikan pembantaian sebelum dia mati. Pesan tersebut sangat ganjal bagi Cheol Ryung. Lalu dia menelepon Ji tae tapi tidak diangkat. Kemudian dia menelepon Jack yang tengah berada di dalam bus perjalanan pulang ke Amerika.

Beberapa saat setelah Jack menerima telepon itu, dia diserang oleh orang tak dikenal. Namun orang itu tetap anggota Myun Gun yang sudah lama pula mengincar keluarga Ji Tae. Beruntung Jack berhasil mengalahkan si penyerang dan kembali menelepon Cheol Ryung, bila sebenarnya Myun Gun memang sengaja ingin ditangkap. Dia juga mengatakan bila keluarga Ji Tae dalam bahaya, tapi Jack akan menyelamatkannya. Sedangkan Cheol Ryung fokus mengurusi Myun Gun saja.

Ternyata perasaan Jack benar, keluarga Ji Tae disandera di rumah. Sedangkan Ji Tae diperintah mengantar beberapa anak buah Myun Gun ke tempat delegasi Korea Utara karena dijaga ketat.

Enggak hanya itu, anak buah Myun Gun bahkan memasang bom di atap gedung. Mereka ingin menyerang balik dan menyelamatkan bos mereka beserta uang 100 Milyar dollar tersebut.

Di sisi lain setelah Cheol Ryung mendapat telepon dari Jack, dia langsung bergegas ke tempat atasannya yang juga di sana ada Myun Gun. Namun di ruangan itu sudah terjadi baku tembak dan menewaskan beberapa orang.

Cheol Ryung tidak bisa diam saja dan mengarahkan tembakan pula ke Myung Gun dan kelompoknya. Namun Myun Gyun berhasil melumpuhkan Cheol Ryung dan akan menembaknya.

Akan tetapi beruntung, Ji Tae menggagalkan aksi tersebut. Cheol Ryung selamat dan meminta Ji Tae untuk melindunginya. Sebab cheol Ryung ingin menghentikan gas beracun di atas atap, tapi dia dihalau oleh Myung Gun.

Keduanya saling beradu hingga sampai di atap gedung. Hingga Cheol Ryung berhasil menghunuskan belati ke dada Myung Gun. Pada awalnya Cheol Ryung tidak mengira bila Myun Gun akan memutuskan melompat sembari memegang sebuah kunci. Hingga pada akhirnya Cheol Ryung disadarkan oleh Ji Tae, bila kunci yang ada ditangan Myun Gun dapat menghentikan gas beracun tersebut. Sayang, Cheol Ryung tidak berhasil mencegah untuk terjun dari atap. Seketika dia tewas.

Cheol Ryung dan Ji Tae kebingungan harus menghentikan bom tersebut. Mereka juga tidak mengerti bagaimana mengehentikannya selain dengan kunci yang sudah jatuh bersama Myun Gun. Namun tiba-tiba ada bantuan sebuah drone yang membawa kunci tersebut. Bantuan dari Jack yang berhasil pula menyelamatkan keluarga Ji Tae.

Cheol Ryung tidak lagi berpikir panjang dan mencoba secepat mungkin menghentikan bom yang tidak kurang dari 10 detik akan meledak. Beruntung, dia berhasil menghentikan bom didetik ke tiga. Mereka berhasil menyelamatkan penghuni gedung dan sekitarnya, pun berhasil menyelamatkan uang 100 milyar dollar tersebut. Fyi, Ji Tae berhasil menemukan diska lepas ketika Myun Gun mengejar Cheol Ryung ke atap.

Namun Ji Tae tidak menyerahkannya pada keplisian Korea Selatan dan menyetujui saran Jack, yakni menyumbangkan uang tersebut ke Korea Utara melalui UNICEF. Well, secara garis besar Confidential Assignment 2: Internasional berakhir dengan bahagia!

Lantas bagaimanakah hubungan Im Cheol Ryung dan Park Min Young?

Di bagian epilog film terdapat plottwist yang menggemaskan, setidaknya begitulah menurut saja. Ya, bagaimana enggak gemesin coba? Akhirnya balok es sedingin kutub utara dan selatan mencair juga. Jadi kali ini genrenya aksi komedi dengan bumbu romantis tipis-tipis, hahaha.

Kalau saya pikir-pikir, ada hubungannya juga sih dengan es yang perlu dipanaskan agar mencair. Sama halnya dengan Im Cheol Ryung yang perlu dibakar cemburu dulu, hingga dia sadar dengan perasaannya pada Park Min Young.

Bagian tersebut ditunjukkan ketika Im Cheol Ryung akan kembali ke Korea Utara dan berpamitan kepada Ji Tae beserta keluarga pun Jack. Saat mobil yang ditumpangi Cheol Ryung telah melaju, dengan basa-basi Jack bertanya kepada Park Min Young apa dia pernah ke Amerika? Lantas kemudian Jack menawari untuk pergi bersama setelah Min Young menjawab belum pernah ke sana.

Namun tiba-tiba mobil yang dikendarai Cheol Ryung berbelok dan berhenti tepat di depan mereka dan membuat mereka pun bertanya-tanya. Saat kaca mobil terbuka, Cheol Ryung langsung menatap Jack dengan tatapan mengancam. Dia bahkan memberikan sebuah lipstik kepada Park Min Young. Lantas Cheol Ryung kembali mempertingati Jack, sebelum benar-benar kembali ke Korea Utara. Aksi Cheol Ryung membuat gembira keluarga Ji Tae. You know-lah seisi rumah Ji Tae tahu, bila sejak awal Park Min Young menaruh harap kepada Cheol Ryung.

Kalau jadinya begini sih, enggak perlu menunggu Korea Utara dan Korea Selatan bersatu. Lantas bagaimana hubungan keduanya selanjutnya? Akankah ada Confidential Assignment untuk musim ketiga?

Mengenal Teks Berita

 Pengertian Berita

Menurut KBBI berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Akan tetapi tidak semua peristiwa bisa dikatakan sebagai berita. Dalam hal ini peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai sebuah berita ialah peristiwa luar biasa yang terjadi pada suatu waktu atau sebuah peristiwa aktual.


Unsur-Unsur Berita

Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai berita jika memenuhi unsur-unsur berikut.

Apa? (what) unsur mengenai peristiwa yang terjadi.

Siapa? (who) berkaitan dengan subjek yang berhubungan dalam peristiwa.

Di mana? (wher) merupakan tempat peristiwa atau lokasi kejadian.

Kapan? (when) berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa di dalam berita.

Mengapa? (why) unsur yang menjelaskan alasan peristiwa tersebut bisa terjadi.

Bagaimana? (how) memuat bagaimana peristiwa tersebut terjadi yang dijelaskan secara kronologis.

 


Struktur dan Kebahasaan Teks Berita

Dalam teks berita tidak hanya memenuhi unsur-unsur 5W+1H. Pada teks berita juga dibangun oleh beberapa struktur dan kebahahasaan yang membedakan dengan jenis teks lain.

Struktur Teks Berita

Dalam hal ini secara umum teks berita mempunyai struktur sebagai berikut.

Kepala berita (headline) yakni judul utama berita.

Teras (lead) adalah satu paragraf pembuka yang memuat intisari berita yang paling menarik.

Tubuh (body) yakni isi uraian lengkap yang menjelaskan 5W+1H.

Kaki (leg) berisi penutup yang mencakup kesimpulan atau penegasan ulang.

 

Kebahasaan Teks Berita

Dalam teks berita ciri kebahasaan yang dimaksud sebagai berikut.

Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung

Teks berita merupakan teks yang perlu menggunakan data akurat. Sehingga data dari informasi tersebut dapat disampaikan dalam bentuk kalimat langsung atau tidak langsung.

Dalam menyajikan sebuah data yang disampaikan dalam bentuk kalimat langsung, kalimat ujarannya perlu diapit dengan tanda kutip (“...”). Sebab kalimat ujaran ditulis kembali secara apa adanya. Sementara itu bila ditulis dalam bentuk kalimat tidak langsung, data ditulis dengan kalimat yang telah dibahasakan kembali tanpa mengurangi intinya.

Berikut contoh dari pernyataan kalimat tidak langsung dan kalimat langsung.

Contoh kalimat tidak langsung:

Musa mendapatkan penghargaan itu karena usahanya untuk melindungi penyu di kepulauan itu. Pria yang kulitnya sudah sedikit terkelupas disengat panasnya pantai ini, tak kuasa menahan rasa harunya bisa mendapatkan penghargaan Kalpataru.

Contoh kalimat langsung:

“Saya datang tidak bawa apa-apa ke sini. Datang badan masih basah-basah naik pesawat untuk ambil penghargaan. Terima kasih, Bapak Presiden, sudah kasih saya penghargaan untuk penyu,” kata Musa. (Edukatif, 2016:13)

Menggunakan kata kerja mental

Kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan aktivitas mengindrai, berpikir atau merasa. Perhatikan salah satu contoh berikut.

Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. kata khawatir dalam kalimat tersebut menunjukkan proses merasa). (Edukatif, Tim, 2016)

Menggunakan konjungsi temporal

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan urutan waktu. Konjungsi temporal yang sering digunakan dalam teks berita diantaranya: kemudian, ketika, lalu, sambil, sebelum, sebelumnya, sedari, sejak, selama, selanjutnya, semenjak, sementara, sesudahnya, sesudah, setelah itu, setelah, seraya, tatkala, waktu.

Menggunakan keterangan waktu

Dalam teks berita keterangan waktu digunakan untuk menjelaskan waktu ketika peristiwa terjadi. Berikut beberapa keterangan waktu yang sering dijumpai dalam teks berita diantaranya: biasanya, dahulu, kemarin, keesokan harinya, pernah, sering, sejak, sementara, sekarang, selalu, tadi dan terkadang.

Menggunakan bahasa baku

Dalam penulisan teks berita bahasa yang digunakan harus baku atau sesuai standar bahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan pembaca teks berita berasal dari berbagai kalangan dan bersifat umum.

Dengan menggunakan bahasa baku yang sesuai standar bahasa Indonesia, diharapkan dapat menyelaraskan pemahaman khalayak terhadap teks berita yang ditulis. Adapun sumber utama dalam menentukan bahasa baku yang telah ditentukan yakni berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI).          




                                                                                            

Referensi:

Edukatif, Tim. (2016). Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Belitbang, Kemendikbud.

Pengalaman Menulis Puisi Rakyat Kuliner Banyuwangi

Banyuwangi–siapa yang belum pernah mendengar nama tersebut? Saya kira Teteman pun akan familiar dengan nama kota yang dikenal juga sebagai Sunrise Of Java ini. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, nama Banyuwangi oleh sebagian orang digadang-gadang sebagai lokasi (setting) novel KKN di Desa Penari.

Akan tetapi kali ini saya tidak akan membahas mengenai hal-hal tersebut di atas, apalagi masalah hal-hal mistis di suatu daerah. Sebab kali ini saya hanya ingin sedikit menceritakan pengalaman ketika menulis buku ajar tentang kuliner Banyuwangi.

Seperti yang Teteman tahu, daerah di ujung Pulau Jawa ini menyimpan segudang budaya yang kental pun beragam. Saya bukan orang Banyuwangi, tapi cukup kagum dengan masyarakat pun pemerintah setempat yang begitu menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.

Jadi enggak heran sih bila saat dimasa studi, Kota Banyuwangi menjadi salah satu objek yang harus dieksplore guna menyelesaikan salah satu mata kuliah saya saat itu.

Saya kira bila membahas tentang teks narasi, deskripsi atau prosedur enggak ada masalah. Sebab Kota Bangyuwangi memiliki segudang hal yang bisa dibahas dan memang terkesan akan mudah dikerjakan.


Akan tetapi bagaimana jadinya, bila bagian saya dan kelompok saat itu harus membahas puisi rakyat Kota Banyuwangi yang berkaitan dengan kulinernya?

 

Ya tentu saja auto bingung, saya bahkan telah mencari beberapa referensi puisi rakyat mengenai kuliner Banyuwangi dan ternyata masih belum ada. Alhasil, muncullah sisi kreatifitas saya a.k.a dengan terpaksa memulainya untuk pertama kali.

 

Kebetulan saat itu saya dapat bagian KD 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi  rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar. Wah, kira-kira kuliner apa nih yang akan saya buat puisi rakyat?

 

Namun sebelum menentukan kuliner yang akan saya buat puisi rakyat. Secara otomatis saya harus meriset kuliner apa saja yang ada di Banyuwangi. Hal yang saya eksplore tidak hanya berkaitan dengan makanan utama, tapi juga makanan ringan. Alhasil, saya memutuskan memilih tiga kuliner diantaranya Ladrang, Bungkuk dan Sego Cawuk.

 

Sebelum memberikan contoh puisi rakyat berkaitan dengan Ladrang, Bungkuk dan Sego Cawuk, saya ingin memberikan penjelasan sedikit tentang ketiga kuliner tersebut.

 

menulis-puisi-rakyat-kuliner-banyuwangi
sumber gambar: Google

 

Ladrang

Saat pertama kali saya melihat ladrang dan mencicipinya secara langsung, satu hal yang terlintas dalam pikiran saya yakni kue bawang. Secara bentuk dan rasa menurut saya sama dengan kue bawang. Entah memang sama atau memang hanya penyebutannya yang berbeda ditiap daerahnya?

 

Bentuk ladrang mirip seperti kue bawang, berbentuk stik berwarna kuning keemasan dan rasanya gurih renyah. Makanan khas yang bisa Teteman temui saat lebaran, hehe.

 

Ngomong-ngomong saat itu saya tidak beli, saya dapat oleh-oleh dari salah satu rekan setelah pulang kampung. Namun ketika meriset tentang ladrang ini, saya kira harganya cukup higeinis untuk oleh-oleh jika Teteman tidak sengaja berkunjung ke Banyuwangi.

 

Bungkuk

Bungkuk atau bongko adalah makanan basah yang bentuknya persegi panjang mirip dengan kue nagasari. Enggak hanya bentuknya yang mirip, bahan-bahan bungkuk juga hampir mirip dengan kue nagasari kecuali bahan dasar tepungnya.

 

Untuk kue yang satu ini, saya belum pernah coba sih. Namun berdasarkan beberapa sumber yang saya baca, Teteman bisa mencicipi bungkuk di pasar-pasar tradisional.

 

Sego Cawuk

Sego Cawuk (nasi cawuk) adalah menu sarapan andalan warga Banyuwangi. Sego Cawuk ini terdiri atas nasi putih dengan beberapa lauk yang disiram dengan dua macam kuah yakni kuah pindang dan kuah trancam atau kelapa parut.

 

Satu kesalahan saya ketika harus meriset Sego Cawuk di pagi hari. Asli membuat keroncongan, hahaha. Padahal sudah sarapan, dasar perut saya nih! Saya kira Sego Cawuk akan menjadi salah satu kuliner yang perlu saya coba bila berkunjung ke Banyuwangi. Semoga tersampaikan, hehe.

 

Nah, berikut beberapa puisi rakyat tentang kuliner Banyuwangi versi saya.

 

Pantun Ladrang

Akhir pekan pergi ke gunung

Memakai baju lengan panjang

Kalau sedang resah dan bingung

Paling enak makan ladrang

 

 

Pantun Sego Cawuk

Berkirim surat lewat Pak Nawan

Sambil loncat sana-sini

Bila ada kesempatan jadi wisatawan

Ayo icip sego cawuk Banyuwangi

 


Gurindam (tema kuliner)

Apabila cita rasa terjaga

Lestarilah ragam kuliner kita

 

Gurindam (tema kuliner)

Memelihara keaslian masakan lokal dan tradisi

Itulah cara mengenalkan pada anak cucu nanti


 

 

Syair Bungkuk

Kepadamu muda bersahaja

Genggamlah erat hingga fana

Jati dirimu sebagai Indonesia

Seperti bungkuk perekat cita

 

Hai yang berakal budi

Bawalah segenggam kekayaan hati

Lekatkan adat pada diri

Supaya bungkuk tetap abadi

 

Wahai kalian pelancong muda

Berdirilah pada tonggak budaya

Lestarikan hasrat moyang kita

Sehingga bungkuk tidak kehilangan rasa

 

Hai jiwa petualang

Biarkan asamu terbang

Tak perlu risaukan kebingungan

Bungkuk pasti membawamu pulang