Pengertian Berita
Menurut KBBI berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Akan tetapi tidak semua peristiwa bisa dikatakan sebagai berita. Dalam hal ini peristiwa yang dapat dikategorikan sebagai sebuah berita ialah peristiwa luar biasa yang terjadi pada suatu waktu atau sebuah peristiwa aktual.
Unsur-Unsur Berita
Sebuah
peristiwa dapat dikatakan sebagai berita jika memenuhi unsur-unsur berikut.
Apa? (what) unsur
mengenai peristiwa yang terjadi.
Siapa? (who)
berkaitan dengan subjek yang berhubungan dalam peristiwa.
Di mana? (wher)
merupakan tempat peristiwa atau lokasi kejadian.
Kapan? (when)
berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa di dalam berita.
Mengapa? (why) unsur
yang menjelaskan alasan peristiwa tersebut bisa terjadi.
Bagaimana? (how) memuat
bagaimana peristiwa tersebut terjadi yang dijelaskan secara kronologis.
Struktur dan Kebahasaan Teks Berita
Dalam teks berita tidak hanya memenuhi unsur-unsur 5W+1H.
Pada teks berita juga dibangun oleh beberapa struktur dan kebahahasaan yang
membedakan dengan jenis teks lain.
Struktur Teks Berita
Dalam hal ini
secara umum teks berita mempunyai struktur sebagai berikut.
Kepala berita (headline)
yakni judul utama berita.
Teras (lead) adalah satu paragraf pembuka yang memuat
intisari berita yang paling menarik.
Tubuh (body) yakni isi uraian lengkap yang menjelaskan
5W+1H.
Kaki (leg) berisi
penutup yang mencakup kesimpulan atau penegasan ulang.
Kebahasaan Teks Berita
Dalam teks berita ciri kebahasaan yang dimaksud sebagai
berikut.
Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung
Teks berita merupakan teks yang perlu menggunakan data
akurat. Sehingga data dari informasi tersebut dapat disampaikan dalam bentuk
kalimat langsung atau tidak langsung.
Dalam menyajikan sebuah data yang disampaikan dalam
bentuk kalimat langsung, kalimat ujarannya perlu diapit dengan tanda kutip
(“...”). Sebab kalimat ujaran ditulis kembali secara apa adanya. Sementara itu
bila ditulis dalam bentuk kalimat tidak langsung, data ditulis dengan kalimat
yang telah dibahasakan kembali tanpa mengurangi intinya.
Berikut contoh dari pernyataan kalimat tidak langsung dan
kalimat langsung.
Contoh
kalimat tidak langsung:
Musa mendapatkan penghargaan itu karena usahanya untuk
melindungi penyu di kepulauan itu. Pria yang kulitnya sudah sedikit terkelupas
disengat panasnya pantai ini, tak kuasa menahan rasa harunya bisa mendapatkan
penghargaan Kalpataru.
Contoh
kalimat langsung:
“Saya datang tidak bawa apa-apa ke sini. Datang badan
masih basah-basah naik pesawat untuk ambil penghargaan. Terima kasih, Bapak
Presiden, sudah kasih saya penghargaan untuk penyu,” kata Musa. (Edukatif,
2016:13)
Menggunakan kata kerja mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan
aktivitas mengindrai, berpikir atau merasa. Perhatikan salah satu contoh
berikut.
Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian
Indonesia saat ini. kata khawatir dalam kalimat tersebut menunjukkan proses
merasa).
Menggunakan konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan
urutan waktu. Konjungsi temporal yang sering digunakan dalam teks berita
diantaranya: kemudian, ketika, lalu, sambil, sebelum, sebelumnya, sedari,
sejak, selama, selanjutnya, semenjak, sementara, sesudahnya, sesudah, setelah
itu, setelah, seraya, tatkala, waktu.
Menggunakan keterangan waktu
Dalam teks berita keterangan waktu digunakan untuk
menjelaskan waktu ketika peristiwa terjadi. Berikut beberapa keterangan waktu
yang sering dijumpai dalam teks berita diantaranya: biasanya, dahulu, kemarin,
keesokan harinya, pernah, sering, sejak, sementara, sekarang, selalu, tadi dan
terkadang.
Menggunakan bahasa baku
Dalam penulisan teks berita bahasa yang digunakan harus
baku atau sesuai standar bahasa Indonesia. Hal tersebut disebabkan pembaca teks
berita berasal dari berbagai kalangan dan bersifat umum.
Dengan menggunakan bahasa baku yang sesuai standar bahasa Indonesia, diharapkan dapat menyelaraskan pemahaman khalayak terhadap teks berita yang ditulis. Adapun sumber utama dalam menentukan bahasa baku yang telah ditentukan yakni berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI).
Referensi:
Edukatif, Tim. (2016). Mahir Berbahasa Indonesia
Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Belitbang, Kemendikbud.
0 Comments