Mengupas Fitur dan Keunggulan Asus ExpertBook B3 Flip (B3402)

Mengutamakan produktivitas serta mobilitas, begitulah konsep dari laptop ASUS seri ExpertBook B3 Flip (B3402). Konsep tersebut membuat ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) menjadi seri laptop bisnis pertama yang sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Coregenerasi ke-11 terbaru dan juga Intel ® Iris® Xᵉ graphics, serta didukung oleh konektivitas 4G LTE.

Asus ExpertBook B3 Flip (B3402)

Dengan adanya konektivitas 4G LTE, diharapkan mampu mendukung produktivitas dan mobilitas di mana pun dan kapan pun. Selain itu,  ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga dilengkapi banyak fitur.

Nah, berikut fitur-fitur canggih dari ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402).

Dilengkapi Engsel 360o

ASUS ExpertBook menawarkan engsel 360yang diupayakan dapat digunakan dengan berbagai posisi. Engsel 360o, enggak main-main!

Dengan engsel 360ini, Teteman dapat memanfaatkan fitur ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) sebagai mode tablet, mode tenda, mode berdiri atau mode laptop pada umumnya. 

Terdapat Dual Kamera

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga telah dilengkapi dengan dual kamera loh! Kamera pada laptop ini terletak di layar dan di atas keyboard yakni webcam standar dan kamera beresolusi tinggi 13 MP.



Penempatan Stylus yang Sederhana dan Aman

Selain dilengkapi dual kamera, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) dilengkapi dudukan stylus internal yang berfungsi untuk mengurasi risiko kehilangan. 

Ringkas dan Telah Diuji Ketahanan Militer

Teteman tahu enggak sih, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL STD-810H)? 

Jadi, enggak perlu khawatir ketika harus membawa laptop kemana-mana. Apalagi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) secara khusus telah dirancang agar nyaman dibawa bepergian.

Dilengkapi Proteksi Antibakteri dan Eyecare

Ini nih, yang menurut saya ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) menjadi laptop canggih dan istimewa. Salah satu fitur dari laptop ini adalah sudah dilengkapi proteksi antibakteri.

Adanya proteksi antibakteri akan membuat ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tetap higienis. Proteksi antibakteri ditambahkan pada keyboard, touchpad dan palm rest. Hal ini telah ditunjukkan secara ilmiah oleh standar ISSO 22196 yang diakui secara internasional.



Enggak hanya terdapat proteksi antibakteri loh, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga telah disertifikasi oleh TÜV Rheinland untuk emisi cahaya biru yang rendah. Sebab dengan cahaya biru yang rendah, bisa melindungi mata penggunanya dari potensi berbahaya.

Memiliki Peredam Bising Al Dua Arah

Enggak hanya tentang fitur kesehatan pengguna, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga telah menyuguhkan kenyamanan penggunanya melalui fitur peredam bising Al dua arah.

Saya yakin, fitur peredam bising akan menjadi fitur paling penting bagi Teteman yang suka bekerja di luar ruangan pun di keramaian. Sebab fitur ini akan sangat membantu.

Fitur peredam bising Al dua arah ini enggak hanya untuk menyaring kebisingan di sekitar speaker, tapi juga berfungsi downstream untuk menghilangkan kebisingan dari lawan bicara.

Dilengkapi Port I/O

Seperti halnya konsep dari ASUS untuk memujudkan produktivitas tanpa batas, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) telah dilengkapi port l/O. 

Port l/O ini termasuk Thunderbolt™ 4 mutakhir, konektivitas kabel universal generasi berikutnya, mendukung antarmuka USB4, kecepatan transfer 40Gbps, output tampilan 4K dan pengisian cepat. Kemudian USB Type-A dan output HDMI, serta Kensingron lock slack, Audio Combo Jack dan kartu microSD dan SIM Combo.

Dilengkapi NumberPad 2.0

ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) juga telah dilengkapi ASUS NumberPad 2.0. NumberPad 2.0 adalah keypad numerik bercahaya LED untuk mengolah angka.

Memiliki Sistem Keamanan yang Kuat

Selain mempunyai berbagai fitur tersebut, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) pun telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan penggunanya. 

Fitur-fitur dalam sistem keamanan tersebut termasuk sensor sidik jari, pelindung webcam fisik dan TPM 2,0.  Enggak hanya itu, ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) bahkan ada slot kunci Kensingtonnya loh!

Terdapat  My ASUS App

Pengguna ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) tidak hanya dibantu melalui fitur-fitur yang telah disebutkan, tapi pengguna bisa menggunakan My ASUS App untuk memaksimalkan kinerja laptop. 

Pada My ASUS terdapat berbagai aplikasi yang bisa diakses untuk meningkatkan produktivitas, pun dapat memungkinkan multitasking pengguna agar pekerjaan lebih mudah.

Bagaimana, tertarik dengan ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)?

Well... jika masih bimbang berikut akan saya lampirkan spesifikasi ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402).


Main Spec.

ExpertBook B3 Flip (B3402)

CPU

Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz)

Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz)

Operating System

Windows 11 Home - ASUS recommends Windows 11 Pro for business

Windows 11 Pro - ASUS recommends Windows 11 Pro for business

Windows 10 Home - ASUS recommends Windows 10 Pro for business

Windows 10 Pro - ASUS recommends Windows 10 Pro for business

Free Upgrade to Windows 11¹

Memory

16GB DDR4 on board , Memory Max Up to:48GB

Storage

512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD

1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 Performance SSD

Display

Touch screen, 14.0-inch, FHD (1920 x 1080) 16:9, Wide view, Glossy display, LED Backlit, 250nits, NTSC: 45%, Screen-to-body ratio:80

Graphics

Intel Iris Xᵉ Graphics (available for Intel® Core™ i5/i7/i9 with dual channel memory)

Input/Output

1x USB 2.0 Type-A

1x USB 3.2 Gen 1 Type-A

2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery

1x HDMI 2.0a

1x 3.5mm Combo Audio Jack

Camera

720p HD camera

With privacy shutter

13.0M camera

Connectivity

Wi-Fi 6(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5.2

Audio

Built-in speaker Built-in array microphone with Cortana support

Battery

50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion

Dimension 

32.90 x 22.39 x 1.92 ~ 1.95 cm (12.95" x 8.81" x 0.76" ~ 0.77")

Weight

1.61 kg (3.55 lbs)

Colors

Black

Price

Starts from Rp17.542.000

Warranty

2 tahun garansi global

Urutan Novel Serial Aksi karya Tere Liye

Masih ada enggak yang bertanya-tanya dan bingung, ketika ingin membaca novel serial aksinya Bang Tere harus dari novel Gnalup-Pergi, Pergi, Pulang atau Negeri Para Bedebah dulu?

Ngomong-ngomong untuk menjawab rasa penasaran Teteman, saya beri contekan deh! Urutan serial aksinya Bang Tere. Berikut urutan serial novelnya.

 

1. Novel Negeri Para Bedebah

Novel aksi pertama dibuka oleh Thomas–seorang konsultan keuangan. Dia bertugas membantu klien keluar dari sejumlah kasus tuduhan korupsi dan kasus-kasus lainnya.

You know-lah, biasanya dia disewa memulihkan atau membersihkan kembali nama klien sehingga bisa menjadi kandidat partai yang bersih dengan sistem pemerintahan demokratis yang baik.

Coba lihat, Thomas bukanlah konsultan keuangan sembarangan. Dalam mencapai kariernya sekarang tentu enggak mudah, apalagi dia seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh Opa-nya. Hidupnya pun keras.

Jadi enggak heran, jika dalam kasus ini dia berhasil menyelesaikan kasus dalam dua hari saja.

Membaca novel ini serasa menonton film aksi dalam buku. Nah lo, bagaimana tuh?

Asli, sangat tegang melihat aksi Thomas dalam menyelesaikan kasus Bank Semesta.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Negeri Para Bedebah berikut.


Urutan Novel Serial Aksi karya Tere Liye

2. Novel Negeri di Ujung Tanduk

Novel kedua masih enggak jauh dari Thomas. Novel Negeri di Ujung Tanduk masih mengulik Thomas seperti halnya sebelumnya.

Pada novel kali ini Thomas menjadi incaran para penguasa, mereka mencoba menjebak Thomas untuk menjatuhkannya dengan berbagai tuduhan.

Enggak hanya itu, kliennya bahkan ditangkap atas tuduhan korupsi besar-besaran. Thomas dengan kemampuannya mencoba memecahkan masalahnya. Sebab dia sadar, konflik kali bukan sekadar intrik politik biasa melainkan pertarungan besar.

Pada akhirnya, Thomas beserta orang-orang yang mendukungnya berhasil mengorek bukti-bukti untuk mengungkapkan orang dibalik mafia hukum.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk berikut.

 

3. Novel Pulang

Novel ketiga yakni berjudul Pulang. Dalam novel ini diperkenalkanlah seorang pemuda bernama Bujang, biasa dijuluki pula sebagai Si Babi Hutan a.k.a Agam. Seorang penerus tauke di Keluarga Tong.

Bisa dikatakan pula, pada Novel Pulang menjadi awal keluarga shadow economy muncul dipermukaan. Para keluarga yang tanpa sadar telah berkuasa bertahun-tahun lalu dengan latar belakang yang cukup misterius dan bengis mencoba menguasai perekonomian dunia.

You know-lah hubungan Bujang dengan shadow economy dari Keluarga Tong berasal dari kekerabatan. Kemudian pada akhirnya, Bujang ditunjuk sebagai penerus dan berhasil memimpin ribuan anggota keluarga pun puluhan perusahaan. Enggak hanya itu, Bujang  jugalah yang menentukan haluan baru penguasa shadow economy.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Pulang berikut. Penaklukkan Shadow Economy (Review Novel Pulang karya Tere Liye).


4. Novel Pergi

Seperti yang Teteman tahu, setelah menjadi Teuke Keluarga Tong Bujang mempunyai konflik dengan beberapa keluarga Shadow Economy. Walaupun bukan karena gara-gara Bujang, melainkan para keluarga itu yang terlalu rakus pada kekuasaan.

Sebagai pemegang haluan baru penguasa shadow economy, Bujang berusaha menjadi penengah. Namun malah meletuskan berbagai peperangan yang mulai melibatkan banyak keluarga, begitupun Keluarga Otets di Rusia dan Keluarga Yamaguchi di Jepang.

Beruntung, keterlibatan kedua keluarga dapat membantu Bujang menjaga perdamaian shadow economy. Namun setelah berhasil mengembalikan kekacauan, Bujang memutuskan berhenti menjadi Tauke di Keluarga Tong.

Dua hal yang menjadi kisah Pergi semakin menarik adalah kemunculan Diego yang tak lain merupakan Kakak Tiri Bujang. Kemudian pertemuan Bujang dengan Maria yang berhasil membuat gempar pembaca, haha.

Tetemanbisa membaca Ulasan Novel Pergi berikut. Kisah Si Gelang Rusia (Review Novel Pergi karya Tere Liye).

 

5. Novel Gnalup-Pergi

Fyi, Gnalup-Pergi bukan gabungan dari Novel Pulang dan Novel Pergi yaaa.. Novel Gnalup-Pergi (Pulang-Pergi) merupakan novel kelima dari serial aksinya Bang Tere. Bisa dibilang masih menjadi kelanjutan dari perjalan Bujang di Novel Pergi, okay?

Walaupun telah berhenti menjadi Tauke Keluarga Tong, Bujang masih mendapat undangan dari Krestniy Otets penguasa shadow economy di Rusia. Teteman masih ingat ‘kan siapa Krestniy Otets? Yups, ayah Maria.

Ngomong-ngomong undangan itu sangat penting, haha yakni tentang keberlanjutan hubungan Bujang dengan Maria. Otets meminta kepastian Bujang, bahkan sudah punya rencana akan menikahkan keduanya.

Yaa ampun yakin deh, Bujang pasti kalang kabut. Akan tetapi acara pernikahan mereka terhambat akibat serangan mendadak dari Black Widow. Mereka pasukan khusus tertatih yang diketuai Natascha, seseorang kepercayaan Otets. Yups, mereka berkhianat.

Pecahlah peperangan, Natascha berhasil mengalahkan Otets. Namun tidak berhasil mengejar Bujang, Maria dkk.

Hingga pada akhirnya Bujang berhasil mengambil kembali Bratva dan mengalahkan Natascha juga rekan kerjanya–Diego.

Satu hal menarik dari Novel Gnalup-Pergi adalah kemunculan Thomas. Pada novel ini Bujang dan Thomas dipertemukan. Bagian yang enggak pernah saya duga sih, Thomas bisa muncul dikisah Bujang, sedang membantu salah satu keluarga shadow economy lagi, hehe.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Gnalup-Pergiberikut. Si Babi Hutan dan Maria, Menikah? (Review Novel Gnalup-Pergi karya Tere Liye) 


Baca juga:

Review Novel ILY: Misi Penyelamatan Ily dalam Novel ILY karya Tere Liye

Urutan Novel Serial Bumi karya Tere Liye 

6. Novel Bedebah di Ujung Tanduk

Istirahat dengan kisah Bujang dengan para shadow economy-nya. Eh, Thomas di novel ini malah menimbulkan konflik. Lebih tepatnya kurang ketelitian sih, dengan siapa Thomas saat itu sedang bertransaksi. Saya kasihan sebenarnya, tapi selalu ingin tertawa. *Dasar saya! haha.

Novel ini pada awalnya dilatarbelakangi oleh transaksi yang dilakukan Thomas dalam jual-beli lahan pegunungan. Namun transaksi itu semakin pelik, ketika mereka tahu bila lawan yang sedang berhadapan bukanlah golongan sembarangan.

Alhasil, Thomas yang tidak sengaja melibatkan Bujang sebagai mantan anggota shadow economy lebih membuat sang lawan marah. Sang lawan dengan keluarga shadow economy mempunyai sejarah yang panjang.

Golongan itu merupakan kelompok Teratai Emas yang mencoba mengambil kembali markas mereka. Lahan pegunungan yang ingin dibeli oleh anggota shadow economy merupakan tempat persembunyian Teratai Emas pun pemimpin mereka–Roh Drukpa.

Akhirnya... you know-lah, Thomas, Bujang dkk menjadi bulan-bulanan Teratai Emas yang terkenal berbahaya dan bengis. Kemana pun Thomas Bujang dkk pergi, di sana pulalah Teratai Emas mengejar tanpa ampun.

Thomas, Bujang dkk yang kalap sampai-sampai meminta bantuan Ayako dari Keluarga Yamaguchi. Ayako yang tahu masa lalu shadow economy dengan Roh Drukpa sangat berhati-hati. Dia mencoba melakukan negosiasi dan strategi supaya dapat membantu, tapi tidak semudah yang dibayangkan.

Walaupun pada akhirnya, Thomas, Bujang dkk berhasil meloloskan diri. Akan tetapi mereka harus merelakan Ayako, seorang ninja yang rela berkorban demi kerabatnya.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Bedebah di Ujung berikut. Bhutan dan Misterinya (Review Novel Bedebah di Ujung Tanduk karya Tere Liye).


7. Novel Tanah Para Bandit

Tanah Para Bandit merupakan novel terbaru dari serial aksi karya Bang Tere. Novel ini bukan kelanjutan dari kisah Bujang dkk setelah meloloskan diri dari Teratai Emas, melainkan novel yang mengusung alur mundur yang memfokuskan kisah pada salah seorang dari masa lalu Bujang.

Masa lalu yang pernah membuat Bujang dilema untuk memantapkan pilihan hatinya, hehe. Teteman masih ingat dong! Keraguan Bujang ketika harus memilih Maria atau seseorang dari masa lalunya tersebut?

Nah! Pada Tanah Para Bandit inilah, seseorang dari masa lalu Bujang muncul. Bahkan, enggak sebatas muncul loh! Sebab menurut hemat saya, novel ini memang dikhususkan untuk menceritakan dan memperkenalkan awal mula pertemuan Bujang dengan seseorang tersebut. Fyi, seseorang itu bernama Padma.

Kemunculan Padma sepertinya tidak memberikan angin segar untuk Bujang yang seorang mantan pemimpin shadow economy. Sebab kemunculan Padma mempunyai misi tersendiri dari salah satu organisasi misterius yang diikutinya. Hal tersebut adalah memberantas kekuasaan shadow economy. Jika demikian, apakah Padma sealiansi dengan Diego?

Btw, terlepas apakah Padma memang rekan Diego yang mempunyai kebencian pada dunia shadow economy tersebut. Namun satu hal yang jelas, bila kini Bujang menjadi satu-satunya mangsa Padma. Seperti dalam salah satu adegan dalam novel, bila Padma sendirilah yang akan menghabisi Bujang.

Tertarik? Baca novelnya di sini.

Teteman bisa membaca Ulasan Novel Tanah Para Bandit berikut. Sang Bunga Bangkai Boss Girl (Review Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye)

Well... itulah urutan dari serial aksinya Tere Liye.

Bagaimana, kini Teteman sudah enggak bingung lagi ‘kan?

Kira-kira di novel selanjutnya berkisah bagaimana yaa... serius deh, masih penasaran dengan kehidupan Diego yang misterius pun perjalanan hidupnya dan alasannya membenci shadow economy.

Em, kita tunggu saja novel selanjutnya direview Novel Bandit-bandit Berkelas karya Tere Liye. See yaaa..

Fyi ... review novel Bandit-bandit Berkelas dapat dibaca di artikel berikut.

Sang Pewaris (Review Novel Bandit-bandit Berkelas karya Tere Liye)

Tiga Peran Terbaik Lee Joon Gi

Siapa sih yang enggak tahu Lee Joon Gi?

Saya rasa pecinta drakor pasti sudah familiar dengan oppa satu ini ‘kan? Fyi, pertama kali nonton karya Lee Joon Gi didrama “My Girl”, tapi saya enggak sadar dan baru menikmati karya pun seluk beluk aktornya di tahun 2016.

You know-lah, drakor yang dibintangi Joon Gi Oppa ditahun 2016 sangat booming. Saya bahkan belum bisa melupakan karyanya yang satu itu. Teteman bisa menebak enggak drakor apakah itu?

Fyi, selain menjadi aktor, Lee Joon Gi juga seorang penyanyi, penari dan model loh! Enggak heran sih bila dia pun dijuluki aktor dengan banyak talenta. Kemudian bagaimana dengan penghargaannya selama berkarya?

Ah! enggak perlu ditanya, Joon Gi Oppa telah memenangi berbagai penghargaan bergengsi. Pokoknya enggak perlu diragukan lagi deh!

Teteman sudah tahu dong, bila Joon Gi Oppa telah berkarir sejak tahun 2000-an?

Tiga Peran Terbaik Lee Joon Gi

Akan tetapi dari berbagai karya yang telah Joon Gi Oppa tampilkan sampai sekarang, saya merangkum tiga peran yang begitu berkesan. Ini pun salah satu drakor rekomendasi dari saya sih, hehe.

Kira-kira apa sajakah tiga peran terbaik Lee Joon Gi dalam drama korea?

3. Kim Hee Woo dalam drama Again My Life (2022)

Ketiga, peran Lee Joon Gi pada drama terbarunya Again My Life. Seperti halnya judul, pada drakor ini dia berperan sebagai Kim Hee Woo seorang jaksa muda yang berkesempatan terlahir kembali dari kematian. Wah, belum apa-apa si aktor utama sudah tewas saja, hehe.

Akan tetapi dari kasus meninggalnya tersebut, Kim Hee Woo belajar dari kegagalan sebelumnya. Sebab dalam karakternya dia digambarkan sebagai jaksa muda yang sangat kompeten pun mudah belajar dan beradaptasi. Selain itu, dia memiliki pembawaan yang tenang dan sulit diprediksi.

Sikap yang paling berkesan dari Kim Hee Woo, dia mampu mengubah sikap dan sifat yang pada awalnya cukup tertutup sehingga mulai berani menunjukkan rasa kepeduliannya kepada orang terdekatnya.  Dia juga orang yang cerdik dalam menangi berbagai kasus pun tidak tamak karena mendapatkan kesempatan hidup kembali.

Kim Hee Woo benar-benar mendedikasikan hidupnya dan menjalankan pekerjaan dengan profesional. Jadi enggak heran sih, bila dia sangat dipercaya dalam menangi berbagai kasus yang ada. Apalagi kasus yang berkaitan dengan para petinggi pun penguasa.

Asli, saya kira Lee Joon Gi sangat pintar memilih peran. Para perannya kali ini aktingnya cukup memuaskan.

2. Baek Hee Sung dalam drama Flower Of Evil (2020)

Kedua, perannya menjadi Baek Hee Sung yang memiliki latar belakang cukup rumit. Lee Joon Gi harus memerankan seorang suami yang ideal dan idaman dikacamata wanita. Namun you know-lah semua itu untuk menutupi latar belakangnya yang rumit.

Rumit dalam artian, dia meminjam identitas orang lain untuk menutupi latar belakang kelurganya yang kacau. Ibunya menghilang saat dia kecil, ayahnya seorang pengrajin logam pun pembunuh berantai, sedangkan kakak perempuannya entah hidup di mana.

Sejak remaja, Baek Hee Sung dikucilkan pun korban perundungan oleh warga kampung akibat mempunyai kepribadian yang tertutup. Dia terlihat tanpa emosi dengan pembawaan yang tenang. Warga kampung khawatir Hee sung mengikuti jejak ayahnya, akhirnya mencoba mengusirnya.

Jadi enggak heran sih, bila dia meminjam identitas orang lain untuk hidup yang layak. Hidup sebagaimana manusia lainnya. Sebab pengalaman hidupnya sudah cukup pahit.

Dalam perannya ini, saya cukup memberikan jempol untuk Lee Joon Gi. Aktingnya dalam memerankan dua kepribadian sangat memukau. Kendati saat menonton harus jedag-jedug dan nangis bombai, haha.

Pada perannya menjadi Baek Hee Sung saya belajar tentang menjaga asumsi terhadap orang lain. Sebab karena asumsi warga kampungnya, Hee Sung harus mengalami perjalanan hidup yang enggak mudah. Kesalahpahaman dan kurang teliti bisa merenggut kehidupan orang lain yang sama sekali tidak bersalah.

1. Pangeran Wang So dalam drama Scarlet Heart: Ryeo (2016)

Berperan sebagai Pangeran Wang So yang membuat saya gagal move on, haha. Bagi saya peran Lee Joon Gi dalam drakor Scarlet Heat: Ryeo yang terbaik sih! Em, baik dari segi peran pun ceritanya.

Btw, kali ini drakornya tentang sageuk (drama sejarah korea). Nah, pada drama ini peran Lee Joon Gi sebagai pangeran keempat yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tuanya (Raja dan Ratu). Dia diceritakan sebagai anak yang terbuang, bahkan sempat dijadikan sandera antarkerajaan dalam upaya “menciptakan kedamaian” Goryeo.

Walaupun sebenarnya, Raja begitu peduli kepada Wang So dengan cara sembunyi-sembunyi. Namun caranya tersebut membuat Wang So salah memahami dan menganggap keberadaannya tidak dikehendaki.

Wang So yang merasa terasing dari ke-13 saudaranya, berniat untuk tinggal dan bercengkerama dengan mereka. Pada awalnya beberapa pangeran sempat takut, karena Wang So dijuluki sang serigala yang keras dan menyeramkan, bahkan bisa membunuh tanpa ampun orang yang tanpa sengaja membuatnya kesal.

Akan tetapi julukan hanya julukkan. Wang So sangat hangat kepada saudaranya, dia bersedia melindungi pun menjadi orang pertama yang berkorban untuk para pangeran.

Fyi, pada dasarnya peran Lee Joon Gi di Scarlet Heart: Ryeo enggak jauh beda dengan Flower Of Evil. Kedua peran mendapat pengalaman hidup yang cukup menyedihkan. Keduanya sama-sama bertumbuh dari berbagai luka dan keluarga yang kurang harmonis.

Namun kegigihan untuk tetap bertahan menjalani hidup, membuat kedua peran tersebut sangat menarik. Lagi–saya rasa Lee Joon Gi memang pintar memilih peran hehe.

Well... dari ketiga peran Lee Joon Gi, peran dalam drama mana yang menurut Teteman terbaik?

Perjalanan Asmara Si Babi Hutan dalam Novel Bedebah Di Ujung Tanduk karya Tere Liye

Memang ya, ngomongin Si Babi Hutan dengan kisah asmaranya enggak pernah selesai. Jujur sih, geregetan sekali sama Bang Tere, mengapa porsi Bujang dan Maria di Novel Bedebah Di Ujung Tanduk sebatas pemanis saja? *apasalahpenulisnyasih?haha

Ngomong-ngomong Teteman sudah baca novelnya belum?

Teruntuk Teteman yang ingin mengetahui secara singkat Bedebah Di Ujung Tanduk bisa dibaca ulasan berikut yaa Bhutan dan Misterinya (Review Novel Bedebah Di Ujung Tanduk)

Sejak awal membaca lembar demi lembar Bedebah Di Ujung Tanduk kisahnya memang menarik, memukau dan penuh intrik. Namun ada satu kisah yang begitu saya tunggu, tapi malah memberikan fakta yang begitu mengejutkan sejagat dunia paralel. Eh! maksud saya shadow economy.

You know-lah, fakta mengejutkan itu datang dari kisah Bujang yang super misterius. Selama ini saya kira sebagai pembaca setianya atau pengikut setia Si Babi Hutan, merasa sudah dekat dan tahu kepribadian pun isi luar dalamnya. Ada yang merasa begini juga enggak? Akan tetapi, saya tersadar bila sebagai pembaca posisi saya sebatas menikmati dan mengapresiasi karya penulisnya.

Enggak tahu mengapa, sebagai pembaca saya menjadi “sok” tahu sekali. Toh, pada dasarnya yang memimpin kendali adalah penulisnya, right? Yaa walaupun harus geregetan dan menjadi sporter garis keras Bujang dengan Maria ditiap novel serial aksinya, haha.

Kendati demikian semoga sang penulis mewujudkan khayalan para sporter #BujangMaria, meskipun entah diserial berapa hubungan mereka tidak lagi rumit.

Ya, rumit. Satu fakta rumit yang begitu mencengangkan ketika membaca Bedebah Di Ujung Tanduk ini. Sungguh plottwist yang enggak bisa dideskripsikan melalui aksara. Kali ini benar-benar gila, bahkan saya enggak memperhitungkan Bang Tere sudah menyiapkan kartu As yang super sekali (sambil berekspresi sok tegar, padahal menangis bombai).

Mengetahui satu fakta itu saya menjadi merenungi salah satu peribahasa yang cukup familiar ditelinga yakni “Buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya” sepertinya cocok mendeskripsikan situasi Bujang yang sedang dilema.

Loh, kok bisa begitu?

Dalam kehidupan Bujang, bisa dikatakan kehadiran Maria ibaratnya madu dan racun. Pada sekali waktu dibuat berbunga-bunga, tapi diwaktu yang bersamaan dibuat termenung begitu lama.

Pada ulasan Novel Pergi, toh saya sekiranya sudah sedikit mendeskripsikan karakter Bujang ‘kan? Dia pemuda yang begitu lembut kepada wanita. Mirip sekali dengan bapaknya–Samad ketika memperlakukan Midah, istrinya.

Kemudian yang menjadi pertanyaan kali ini, apakah dalam perihal asmara pun demikian?

Teteman tahu sendiri ‘kan, kisah dari Samad seperti apa. Dia petarung hebat dengan kisah asmara yang juga cukup rumit. Pokoknya enggak kalah rumit dengan sang anak deh! Apalagi sebelum bersama Midah, Samad telah bersama wanita lain yang kini pun telah memiliki anak bernama Diego.

Saya enggak paham, apa kisah asmara orang tua bisa menurun ke anaknya? Kira-kira secara genetik begitu, yang membuat anak bisa mengikuti jejak orang tuanya. Kalau lingkup selera sih saya yakin ada, tapi jika itu urusan hati? *sembari bertanya pada awan yang berjalan di langit biru.

Fyi, kenapa pembahasannya sampai panjang begini yaaa karena dalam Bedebah Di Ujung Tanduk, Bujang sempat dilema dan sedikit menumpahkan isi hatinya kepada Ayako. Dia sedang gundah, sebab diwaktu yang bersamaan ada dua hati yang sedang mengaduk-aduk isi hatinya.

Perjalanan Asmara Si Babi Hutan dalam Novel Bedebah Di Ujung Tanduk karya Tere Liye

You know-lah wanita yang selama ini saya tahu hanya Maria, sedangkan wanita satunya masih menjadi rahasia Bujang dan Bang Tere sebagai penulisnya. Maka dari itu, kehadiran Maria dalam hidup Bujang menjadi sebuah teka-teki. Bujang ragu melangkah, tapi takut mundur. Akhirnya sampai disekian seri aksi hubungan mereka tetap LDR-an terus.

Kalau menemukan satu fakta ini cukup mengaduk emosi pembaca sih, terutama saya haha. Apa sejak awal Bang Tere telah memberikan sinyal tapi sayanya yang enggak peka? Padahal ‘kan sudah dijelaskan bila Bujang mirip sekali dengan Samad. Namun dalam hal asmaranya, benar-benar diluar dugaan.

Ngomong-ngomong saya pun jadi penasaran, kira-kira bagaiamana kisah asmara Diego ya? Hehe. Dia kan juga anak Samad, apakah mempunyai hubungan rumit selain niatnya menghancurkan keluarga shadow economy?

Ah! sudahlah, terlalu pusing mengurusi masalah orang lain. Bila pada akhirnya Bujang dengan Maria tidak bersama, semoga ada kesan dan pesan kepada pembaca bila mencintai itu tidak harus memiliki pun bersama, eeaakkk.

Kendati demikian, saya tetap #BujangMaria garis keras, hahaha.

Kim Hee Woo Sang Wira Hukum (Review Again My Life)

Lee Joon Gi comeback, Yeay! Siapa nih yang selalu mengikuti karya-karya dari Lee Joon Gi? Di tahun ini Joon Gi kembali dengan drama terbarunya berjudul Again My Life. Sudah nonton belum?

Again My Life adalah drama serial yang diadaptasi dari KakaoPage dengan judul yang sama. Drama ini disutradarai oleh Han Chul Soo. Drakor ini ditayangkan perdana di SBS TV, serta bisa Teteman tonton di Viu.

Kalau ngomongin genrenya pasti Teteman mengertilah yaaa... Oppa satu ini paling jago akting drama atau film bergenre aksi dan fantasi pun genre dramanya kali ini.

Nah, sebenarnya apa sih Again My Life ini?

Again My Life–secara singkatnya tentang terlahirnya kembali seorang jaksa muda bernama Kim Hee Woo (diperankan Lee Joon Gi). Dia jaksa muda yang sangat kompeten dalam pekerjaannya. Hee Woo mencoba menguak kejahatan seorang penguasa atau bos yang sangat kuat dan perpengaruh. Dia sangat kuat sebab tidak serta merta langsung menyingkirkan orang-orang yang tak sepaham dengan misinya. Dalam hal ini cara menyingkirkannya dengan kekerasan pun tindak kejahatan lainnya. Sehingga tidak ada yang berani kepada bos tersebut.

Teteman tahu sendirilah yaa, pekerjaan jaksa adalah memangsa “bedebah-bedebah” yang tidak menaati aturan yang ada. Pada kaitannya dalam drama ini yang tidak menaati hukum dan peraturan yang berlaku. Begitupun jaksa muda saat itu.

Namun sayang, dalam perjalanannya memangsa sang bedebah Cho Tae Sub (diperankan Lee Gyeung Young), dia dijebak hingga kehilangan nyawanya. Padahal jaksa muda hampir mengumpulkan bukti-bukti yang bisa mencebloskan bedebah tersebut.

Dalam menjelang ajalnya, secara ajaib dia didatangi sesosok malaikat yang menjelma seorang perempuan. Kemudian perempuan itu bertanya, jika dia diberi kesempatan hidup lagi mampukah dia meruntuhkan si bedebah itu?

Dengan perasaan putus asa juga penuh harap jaksa muda itu menyanggupi. Lantas kemudian kehidupannya berubah kembali di masa kuliah sebelum dia menjadi seorang jaksa.

Saat kembali sebagai mahasiswa Kim Hee Woo masih mengingat semuanya. Sehingga terlahirnya kembali membuat Hee Woo lebih menghargai dan melindungi orang-orang di sekitarnya– terutama orang tuanya. Sebab dulu, orang tua Hee Woo meninggal karena kecelakaan dan kini dia berupaya mengubah alur masa depannya.

Bukan hanya orang tuanya, tapi teman-teman, klien dan beberapa korban dari kejahatan Cho Tae Sub bisa Hee Woo lindungi walaupun tidak semuanya. Sebab jika dia mengubah alur dimasa lalu, pasti akan mengubah masa depan diingatan Hee Woo.

Salah satunya dia tidak bisa membantu Kim Hee Ah ketika ayahnya menjadi sasaran Cho Tae Sub. Sebab dimasa depan Hee Woo, ayah Kim Hee Ah masih hidup setahun lagi itu pun karena penyakitnya. Kemudian kemunculan kakak tingkat Hee Woo yang penuh misteri, padahal dahulu Hee Woo sangat jarang berkumpul apalagi terbuka dengan rekan kerjanya. Sehingga kemunculan kakak tingkatnya ini–Lee Min Soo (diperankan Jung Sang Hoon) mengundang banyak pertanyaan Hee Woo. Kehadiran Lee Min Soo seorang rekan atau lawannya?

Dikesibukan Hee Woo sebagai mahasiswa, selain kuliah dia mengumpulkan bukti-bukti. Selain itu dia mencoba mendekati orang-orang yang sebelumnya menjadi korban Cho Tae Sub dan berupaya melindunginya. Usaha Hee Woo bisa dikatakan berhasil.

Hingga pada akhirnya dia dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi dan diterima kerja sebagai jaksa muda yang sangat kompeten, tapi pun cukup loyal mendekati orang-orang kaki tangan Cho Tae Sub. Sampai pada akhirnya pun, Hee Woo bisa secara langsung bertemu dengan Cho Tae Sub.

Dalam pekerjaannya kali ini, Hee Woo seolah-olah menjadi anjing Cho Tae Sub. Namun pada kenyataannya, dia mempunyai rekan dengan misi sama. Dengan adanya bantuan rekan-rekannya tersebut, Hee Woo berhasil meruntuhkan tahta Cho Tae Sub.

Fyi, strategi-strategi Hee Woo tentu enggak semuanya mulus yaaa. Namun itulah yang menjadi bumbu dalam drakor ini menjadi nikmat. Ngomong-ngomong Teteman masih ingat dengan Lee Min Soo yang saya sebut sebelumnya?

Menjelang drama selesai, Lee Min Soo bergabung dengan Cho Tae Sub padahal sejak mahasiswa dia sangat benci Cho Tae Sub. Enggak tahu mengapa dia tiba-tiba setuju menjadi antek di kejaksaan untuk mengawasi Kim Hee Woo. Padahal dulu ayah Lee Min Soo salah satu korban dari kejahatan Cho Tae Sub. Sejak saat itu pula dia membencinya.

Kemudian kini, dia hanya ingin mengincar salah satu penguasa Il Boem (bawahan Cho Tae Sub) yang dulunya melakukan kejahatan untuk Cho Tae sub kepada keluarga Min Soo dan Lee Min Soo ingin menjadi jaksa yang kompeten seperti ayahnya dahulu.  Begitulah yang Min Soo ungkapkan kepada Cho Tae Sub alasan kebersediannya bergabung dengan Cho Tae Sub.

Gila sih, padahal Lee Min Soo tahu dalang yang membuat Il Boem melakukan kejahatan kepada keluarganya, tapi dia malah menjadi bagian dari dalang kejahatan tersebut. Lebih mengerikan lagi, Cho Tae Sub tahu latar belakang dan dia tahu bila dirinyalah dalang sebenarnya. Gila, gila! Apa Cho Tae Sub enggak takut tiba-tiba ditusuk dari belakang ya?

Review Again My Life

Ada kemungkinan sih, bila kartu Min Soo berhasil meyakinkan Cho Tae Sub yang ingin menghancurkan karier Kim Hee Woo. You Know-lah, Kim Hee Woo dan Lee Min Soo sudah akrab sejak kuliah dengan kata lain Min Soo bisa dengan mudah menjatuhkan karier Hee Woo.  Kendati demikian, toh mereka sangat profesional bahkan Lee Min Soo berpamitan dahulu sebelum keduanya benar-benar menjadi lawan.

Kendati demikian, sepertinya semua itu hanya akal-akalan Min Soo. Toh, dia berhasil mengelabuhi Cho Tae Sub, dia memberikan celah Hee Woo untuk menyerangnya tanpa ampun. Hingga peperangan dimenangkan oleh Kim Hee Woo dkk.

Sayangnya, hukum tidak bisa memenjarakan Cho Tae Sub. Terlalu banyak antek Cho Tae Sub bahkan bisa memanipulasi media. Namun masyarakat yang telah sadar sudah tidak termakan oleh pencitraannya menjadi orang baik dan sering mengatakan ingin mengubah negara menjadi lebih kuat.

Memang Cho Tae Sub tidak bisa dihukum sebagaimana mestinya, tapi masyarakatlah yang berhasil memenjarakan Cho Tae Sub. Dia terkurung oleh keserakahan dan tidak bisa lagi muncul ke permukaan. Sampai pada akhirnya, media mengumumkan Cho Tae Sub ditemukan tewas di daerah perairan. Mungkin dia lelah dengan hukum sosial yang diterimanya.

Kendati sang bedebah sudah menghilang, kembali muncul bedebah yang lain. Toh, di muka bumi ini, masih banyak beragam manusia yang belum menunjukkan topeng aslinya. Sepertinya mereka ini belum bertemu secara langsung dengan Kim Hee Woo dkk, kali yaa? Hahaha.

Well begitulah kisah dari Again My Life. Jujur ngeselin banget sih! Apalagi mereka-mereka yang beranggapan telah mempunyai kuasa sehingga tidak takut lagi pada aturan dan hukum. Eh, sepertinya kisah ini sangat mempresentasikan kondisi di negara kita enggak sih?

Ketika hukum tidak lagi berlaku pada orang yang mempunyai “kuasa”, sudah berapa kasus yang terjadi di negara tercinta kita? Bakan hukum terlalu sungkan memberikan sanksi kepada seseorang yang “sopan” eh! Beruang maksud saya, hihi.

Ah, enggak mengerti lagi deh jalan hukum ini sebenarnya bagaimana.

Ngomong-ngomong nih, drama Again My Life mencapai ranting lebih dari 10% loh! Sampai-sampai membuat Lee Joon Gi harus menepati janjinya membuat cover dance lagu PSY ft Suga karena drama Again My Life mendapatkan ranting yang cukup memuaskan.

Selain itu, drama ini mempromosikan wisata Bali di akhir dan beberapa scene entah diepisode berapa, lupa. Hehe. Enggak heran juga dan sempat kaget bila brand Woderfull Indonesia sepertinya menjadi salah satu sponsor drakor ini. sepertinya mengikuti KOPIKO yang sempat muncul di drakor Visenzo Cassano. Yey! Produk Indonesia semakin mendunia, hehe.

Dari keseluruhan kisah Again My Life saya mengambil satu kesimpulan perenungan, adakalanya kita memang enggak bisa mengontrol semua orang dengan hukum. Karena enggak semua orang mau terikat oleh hukum, apalagi mengikat diri dengan keadilan. Manusia itu sifatnya rakus, hawa nafsu untuk memiliki segala itu besar. Karena itu yang mereka lakukan menundukkan hukum. Sebab bila mereka berhasil ditundukkan hukum artinya mereka bunuh diri.

Aplikasi yang Wajib dimiliki Penulis

Sebagai seorang penulis baik tingkat mahir ataupun pemula seperti saya, mengalami writers block bukan lagi makanan asing. Enggak tahu mengapa bisa datang tanpa permisi, padahal ide segudang harus dituangkan supaya enggak melebar kemana-mana.

Kalau sudah datang kondisi demikian, jadi enggak heran sih bila tulisan jauh dari kata rampung. Ya, ingin selesai bagaimana, bila langsung loncat ke ide lainnya? Padahal hanya kurang satu frasa atau klausa tulisan bisa terselesaikan. Hemm, ada yang mengelami juga enggak?

Namun apa sih yang melatarbelakangi terjadinya writers block?

Merunut dari pengalaman saya, writers block bisa dilatarbelakagi oleh masalah internal dan eksternal. Masalah internal biasanya karena kelelahan fisik pun mental akibat kegiatan sehari-hari, kurang membaca dll. Kemudian masalah eksternal misalnya suasana tidak mendukung, orang sekitar yang berisik dsb.

Walau pun sudah banyak cara yang telah dipublikasikan diberbagai artikel tentang mengatasi hal tersebut, tapi saya punya cara tersendiri.

Aplikasi yang Wajib dimiliki Penulis

Ada yang bisa menebak enggak apa saja cara yang saya gunakan?

Gampang kok, tinggal gunakan beberapa aplikasi berikut digawai Teteman.

Yups, beberapa aplikasi kiat menulis yang cukup membantu dalam memantik frasa, klausa dalam mengembangkan tulisan. Semoga pun dapat bermanfaat pula kepada Teteman ya?

Aplikasi-aplikasi berikut dapat digunakan secara luring dan dapat dimanfaatkan sebagai kiat menulis anti ribet versi saya.  Sebenarnya enggak hanya sebagai rekomendasi sih, tapi wajib dimiliki oleh Teteman yang hobi dan bermimpi menjadi penulis.

Lantas apa sajakah aplikasi-aplikasi tersebut?

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Teteman enggak ada yang terkejut kan? Eh, siapa tahu ada yang langsung pingsan ketika baca kata “kamus” ada “besar-nya” lagi, hihihi.

Ngomong-ngomong kamus yang saya maksud enggak mengerikan kok! Kamus ini sederhana, ringan, hanya menyita kapasitas beberapa MB saja dimemori gawai. Sedikit kan, tapi manfaatnya segudang!  *eh, ini bukan iklan! Haha

Seperti halnya yang Teteman ketahui, kamus berfungsi menemukan makna, pelafalan, menetapkan ejaan pada sebuah kata. Selain itu membedakan antara makna kata yang lazim dan tak lazim, menunjukkan sinonim, antonim dsb.

Jadi enggak perlu heran deh, memiliki kamus menjadi salah satu cara mengatasi writers block. Enggak hanya itu, membaca kamus bisa menambah pembendaharaan kata loh!

 

2. Tesaurus

Ha! Tesaurus apaan tuh?

Tesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim dan antonimnya. Fungsinya untuk memberikan variasi kata dalam tulisan Teteman.

Jujur sih, keberadaan tesaurus sangat membantu, apalagi untuk Teteman yang suka sastra. Penggunaan tesaurus akan menjadi batu loncatan agar tulisan Teteman tidak monoton. Sebab diksi yang digunakan dalam tulisan akan lebih variatif dan terkesan estetis.


3. Catatan

Untuk yang ketiga, opsional bisa bermacam-macam aplikasi. Namun kalau rekomendasi dari saya Catatan bisa menjadi salah satu aplikasi yang bisa Teteman gunakan untuk mencatat.

Btw, aplikasi yang ketiga ini seperti buku catatan kecil. Daripada membawa buku kemana-kemana untuk menulis ide yang tiba-tiba muncul, lebih baik unduh aplikasinya digawai kan?

Alasan saya menggunakan Catatan karena tampilannya sederhana, tapi backgroudnya bisa diganti sesuai selera. Jadi kalau menulis tampilannya seperti sedang menulis di blog. Selain itu, Catatan ada sistem kuncinya loh! Jadi enggak bisa dibaca sembarang orang hehe.

Well itulah aplikasi-aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses menulis Teteman. Bagaimana sudah siap jadi penulis?