Rekomendasi Situs Survey Berbayar! Cocok untuk Tambah Uang Jajan

Berhubung di rumah saja dan mengurus rumah,  adakalanya saya berpikir untuk bekerja di luar. Ya, pikiran itu terlintas sebelum mempunyai toddler

Namun semenjak ada seseorang yang paling sibuk di bumi itu, saya jadi mengurungkan niat. Sebab enggak tega bila menitipkannya ke orang lain, terlebih khawatir ini dan itu.

Kendati demikian keinginan untuk bekerja masih saja ada. Walhasil saya mencari peluang-peluang yang bisa diambil saat waktu senggang dan paling utama bisa dikerjakan dari rumah. Seperti halnya menulis atau nge-freelancer sana-sini, hehe.

Sampai pada akhirnya, saya menemukan beberapa situs survey berbayar yang berhasil menambah uang jajan dan cocok untuk semua kalangan. Yaaa walaupun reward-nya tidak seperti gaji UMR, tapi cukuplah untuk menyenangkan batin tercinta, hehe.

Fyi... Beberapa situs survey berbayar yang akan saya bahas kali ini, mungkin sudah ada yang Teteman tahu. Walaupun demikian, saya ingin berbagi berdasarkan pengalaman atau uji coba yang telah saya lakukan. Nah, apa sajakah situs survey berbayar tersebut?

5. Toluna


Sederhananya Toluna adalah sebuah situs perusahaan riset pasar. Di Toluna Teteman hanya perlu menjawab survey yang tidak hanya membantu riset pasar tapi Teteman dapat mengetahui hal-hal terbaru dari pasar saat ini.

Sebagai bentuk apresiasi dan partisipasi, Toluna menggunakan sistem poin untuk dapat ditukarkan dengan beberapa reward. Reward atau hadiah tersebut dapat didapatkan dengan mengerjakan survey, melengkapi profil, partisipasi polling, game dan kontes komunitas. Task tersebut mempunyai poin yang berbeda. 

Teteman dapat klaim reward ke paypal jika sudah mempunyai batas saldo minimal 10200 poin, setara dengan $1.2 (Dolar). 52500 poin jika klaim ke e-wallet OVO, DANA dan Gopay setara dengan Rp.100.000. Ada pula pilihan klaim reward lainnya seperti e-voucher alfamart, e-gift card Tokopedia dan  charity.

Fyi... Selama mengerjakan task Toluna, saya hanya klaim reward ke paypal, belum mencoba klaim ke lainnya. Tidak ada alasan istimewa sih, hanya ingin nimbun saldo saja di paypal, hehehe.

Ngomong-ngomong, menurut saya Toluna susah-susah gampang. Adakalanya mungkin dapat beberapa survey atau polling dalam sehari, tapi ada kalanya sulit dalam mengisi tugasnya. Kendati Toluna benar atau terbukti membayar, tapi kalau berbicara tentang estimasi reward, lama sekali sampainya bisa satu pekan baru dapat notifikasi dari paypal.

Saya kira Toluna hanya untuk orang-orang yang telaten dan seseorang yang memiliki kesabaran yang penuh, karena tidak begitu cocok dengan saya, hahaha. Selama di Toluna, saya baru dua kali klaim reward dan sekarang hanya cek in saja, itu pun kalau benar-benar tidak tahu mau melakukan apa. 

4. YouGov

Dari beberapa situs survey yang telah saya gunakan, YouGov terbilang situs yang cukup unik dan berbeda dari lainnya. Jika pada situs lain Teteman perlu mengecek ketersediaan survey yang bisa dikerjakan secara mandiri , kalau  YouGov akan mengirimkan notifikasi secara berkala dan umumnya memang sesuai dengan kualifikasi berdasarkan profil kita.

Sama halnya Toluna, YouGov juga menggunakan sistem poin untuk mengakumulasi hadiah. Namun tidak seperti Toluna yang ada banyak cara dalam mengumpulkan poin, di YouGov hanya bisa dengan mengikuti survey saja. Hal ini menurut saya cukup menguji nyali dan memberatkan. Sebab akan lama mendapatkan dan  mengakumulasi poinnya.

Di YouGov Teteman perlu mengumpulkan 5000 poin untuk mengklaim uang tunai sebesar Rp. 200.000 ke bank atau e-wallet DANA, OVO dan Gopay, pun dapat ditukar dengan voucher belanja dengan nilai yang sama pada Grab Food, Grab Mart, Grab Express, Tokopedia dan Zalora.

Untuk saat ini, saya masih belum bisa memberikan ulasan secara rinci mengenai reward yang diberikan. Sebab akumulasi poin saya masih kurang untuk mengklaim beberapa hadiah tersebut. Lain waktu, akan saya update tentang situs survey ini.

Fyi artikel terbaru tentang YouGov dapat dibaca dalam artikel berikut. Pecah Telur! Pendapatan Pertama dari YouGov 

3. Surveyon


Surveyon, saya kira akan menjadi situs survey yang paling ramah menyoal akumulasi poin reward. Sebab dari beberapa situs survey yang saya gunakan, hanya di Surveyon yang bisa mengklaim reward paling kecil 10000 poin setara dengan 1 Dolar USD atau  11000 poin setara dengan Rp. 10000 cash e-wallet GoPay.

Sebenarnya masih banyak pilihan klaim reward yang bisa Teteman gunakan seperti gambar dibawah ini.

Selain banyak pilihan klaim reward, pengumpulan poin di Surveyon juga bisa melakukan quick poll dan dengan mengikuti undian berhadiah.

Hal yang paling menyenangkan pula, estimasi reward-nya tidak lama kurang lebih 3 sampai 7 hari selama hari kerja.  Ngomong-ngomong, selama di Surveyon saya sudah beberapa kali mengklaim reward melalui paypal dan GoPay.


2.  Lifepoints

Lifepoints pun sama dengan beberapa situs survey lainnya yakni perusahaan riset pasar online tentang segala jenis merek dan produk. Lifepoints juga menggunakan sistem poin untuk mengakumulasi reward bagi penggunanya. Poin reward atau hadiah Lifepoints dapat ditukarkan dengan kartu hadiah dan kredit paypal.

Besaran dari masing-masing reward untuk paypal bisa di klaim jika sudah diambang batas minimal 172.040 poin setara $10  (Dolar Amerika Serikat) atau 344.075 setara $20 atau maksimal 860.185 setara $50. 

Teteman juga bisa mengklaim menggunakan e-wallet OVO Cash dengan ambang batas poin minimal 55.000 setara dengan Rp.50.000 dan 110.000 poin setara dengan Rp.100.000.

Sebenarnya selain ke paypal dan OVO, ada pilihan lainnya seperti GrabFood, Shopee, Carrefour dan Tokopedia. Teteman juga bisa menyumbangkan sebagian poin ke Palang Merah Indonesia dan UNICEF sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Bagi saya pribadi Lifepoints nyaman dan cukup mudah digunakan. Hanya saja survey di Lifepoints cepat habis, sehingga perlu sering mengecek secara berkala. 

Selain itu, estimasi waktu pengiriman reward seperti pada umumnya, maksimal tujuh hari selama hari kerja. Selama di Lifepoints saya sudah mengklaim reward menggunakan paypal dan OVO, semua reward sampai dengan selamat di alamat tujuan, hehe.


1. Opinion World

Opinion World saya kira menjadi situs survey paling sat-set dalam mengirimkan hadiahnya. Sebab tidak ada satu menit setelah menekan tombol klaim, hadiah sudah masuk ke akun paypal.

Walaupun demikian, ada satu syarat yang mungkin akan memberangkatkan sebagian pengguna paypal, yakni dapat mengklaim reward jika akun paypal sudah terverifikasi.

Lantas apa artinya survey ini hanya untuk pengguna paypal terverifikasi saja? Saya kira benar demikian, karena sebelum akun paypal saya terverifikasi saya gagal mengklaim hadiahnya. Walaupun saya sudah mengerjakan survey dan mendapat poin, tapi tidak bisa mengklaim hadiah.

Jika Teteman ingin tahu lebih lanjut tentang verifikasi paypal bisa baca artikel berikut. Cara Verifikasi Paypal dengan Bank Jago Syariah 

Reward atau hadiah dari Opinion World sebenarnya ada lima pilihan, yakni Alfamart, GrabFood, GrabRide, Paypal dan Tokopedia. Fyi... selama ini saya hanya mengklaim melalui paypal belum pernah mencoba yang lainnya.

Reward yang bisa diklaim ke paypal minimal 200 poin setara $2 (Dolar) dan maksimal 1000 poin $10. Bersyukur sekali saya sudah berkali-kali mengklaim reward dari Opinion World ke paypal.

Nah, itulah beberapa rekomendasi situs survey berbayar yang sudah saya uji coba dan masih saya gunakan hingga sekarang. Kira-kira Teteman tertarik dengan situs survey yang mana nih untuk menambah uang jajan?

5 Tokoh Ikonis Squid Game 2

Dalam sebuah kisah atau cerita selain alur, tokoh menjadi salah satu unsur penting yang membuat cerita menjadi seru dan menarik. You know-lah, apa artinya aku tanpa kamu? Eh, maksudnya apa artinya alur cerita tanpa adanya tokoh? Begitupun sebaliknya.

Walaupun Squid Game 2 berakhir dengan ending terbuka, tapi berhasil membuat saya menjadi tidak sabar untuk menunggu serial berikutnya. Sebab selain alur cerita yang menarik, terdapat tokoh ikonis yang membuat Squid Game 2 menjadi semakin seru.



Nah, siapa sajakah tokoh ikonis dalam Squid Game 2 tersebut?

5. Kang Ha Neul berperan sebagai Kang Dae Ho

Kang Ha Neul 

Diurutan kelima ada Kang Dae Ho. Dalam Squid Game 2 karakter Dae Ho digambarkan sebagai seorang mantan marinir. Walaupun demikian dia tampak lebih ceria dan supel, daripada perawakan mantan marinir kebanyakan.

Selain itu karakter Dae Ho mempunyai keunikan karena mahir memainkan gonggi pada pancalomba enam kaki di Squid Game 2. Gonggi merupakan permainan tradisional anak perempuan Korea. Namun Dae Ho begitu luwes memainkannya. 

Usut punya usut, Dae Ho merupakan anak bungsu laki-laki yang mempunyai banyak kakak perempuan. Dia juga menjelaskan bila sering bermain dengan kakak-kakaknya.


4. Ju Yu Ri berperan sebagai Kim Jun Hee

Ju Yu Ri 

Karakter berikutnya bernama Kim Jun Hee, seorang wanita yang sedang hamil. Saya kira dia merasa cukup tertekan karena kekasih tidak bertanggung jawab terhadap kehamilannya. Hal tersebutlah yang membuat Jun Hee memutuskan bergabung dalam permainan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan sang bayi.

Ya, walau terkesan lemah sebagai wanita hamil, tapi Jun Hee memiliki tekad yang kuat untuk bisa menang. Dalam beberapa scene terlihat pula bila dia begitu diperhatikan dan dilindungi peserta lainnya. Sehingga Jun Hee bisa lolos ditiap permainan.


3. Im Si Wan sebagai Lee Myung Gi

Im Si Wan 

Myung Gi adalah seorang YouTuber finansial crypto currency. Kendati seorang YouTuber crypto, dia mengalami kegagalan investasi yang membuatnya memiliki banyak hutang.

Myung Gi yang dikejar-kejar hutang itu dengan teganya meninggalkan sang kekasih yang tengah hamil. Ya, Myung Gi mantan kekasih Jun Hee. Mereka tidak sengaja kembali bertemu dipermainkan Squid Game dan belum ada yang tahu hubungan keduanya. 

Walaupun demikian, Myung Gi beberapa kali berusaha berinteraksi dengan Jun Hee. Saya belum bisa memperkirakan apa sebenarnya niat Myung Gi berupaya mendekati Jun Hee, apa untuk mengambil uangnya ataukah sebagai mantan kekasih yang masih ada rasa ingin melindungi?


2. TOP berperan sebagai Thanos

T.O.P

Diurutan kedua ada TOP yang menurut saya berhasil membawakan karakter Thanos. Ya, Thanos seorang rapper hip hop yang karirnya hancur karena investasi bodong pun kebiasaan buruk menggunakan ekstasi.

Dalam permainan, Thanos bahkan memakai ekstasi yang disimpan dalam kalungnya. Sehingga dalam beberapa permainan membuat dia menari dengan konyol, padahal dia berurusan dengan maut. 

Namun sayang, Thanos tewas ditangan Myung Gi karena beberapa kali menyudutkannya dengan kekerasan untuk mengembalikan investasi crypto yang hilang. Thanos dengan percaya diri berinvestasi crypto karena konten Myung Gi dan kini keduanya sama-sama kehilangan investasinya.


1. Park Sung Hon berperan sebagai Cho Hyun Ju

Park Sung Hon 

Diurutan pertama ada karakter Cho Hyun Ju yang diperankan oleh Park Sung Hon, seorang transgender mantan tentara. Sebelumnya saya cukup apresiasi keputusan Pak Sung Hon karena telah berani mengambil peran dan karakter yang berbeda dari projek sebelumnya. 

Sama halnya TOP, Sung Hon menurut saya pun berhasil membawakan peran  karakternya dengan baik. Ya, walaupun banyak sekali pro dan kontra setelah Squid Game 2 ini ditayangkan, tapi kehadiran Hyun Ju begitu ikonis.

Apalagi dalam scene ketika dia membantu menjelaskan cara menggunakan senapan, dia terlihat begitu terlatih. Yaaa... Walaupun sempat diremehkan oleh peserta lainnya, tapi lambat laut mereka pun sadar dan ikut merasakan yang dialami Hyun Ju dari keputusannya sebagai transgender pun ikut permainan dalam Squid Game 2.

Nah, itulah beberapa tokoh ikonis Squid Game 2. Menurut Teteman karakter siapa yang paling menarik?

Review Squid Game 2

Squid Game 2 yang tayang pada 26 Desember 2024 begitu menyita perhatian publik. Drama serial yang disutradarai oleh Hwang Dong Hyuk ini berhasil masuk dalam Top 10 Most Populer di Netflix. Kebayang dong bagaimana antusias para penonton yang sudah menunggu Squid Game 2 ini?

Secara garis besar Squid Game 2 tak berbeda jauh dengan seri sebelumnya, yakni tentang permainan anak-anak dengan imbalan berupa uang miliaran won bagi salah seorang yang menang. Ya, hanya untuk seorang saja yang berhasil menang dan hidup dalam permainan tersebut.



Kendati tentang permainan anak-anak, tapi begitu berbeda. Sebab nyawa sebagai taruhannya.

Walaupun begitu, orang yang ikut serta tak gentar ingin membawa hadiah uang miliaran tersebut. 

Mereka memang dari latar belakang yang berbeda, tapi you know-lah hampir dari seluruh peserta merupakan orang-orang yang terlilit hutang. Para peserta berpikir, mereka telah menemukan jalan untuk keluar dari masalah. Padahal, mereka baru saja masuk dalam masalah, benar enggak?

Seperti halnya Seong Gi Hun yang kembali dalam permainan dengan niat ingin menyelamatkan para peserta. Btw, Teteman ingat Gi Hun? Di serial sebelumnya, Gi Hun menjadi pemenang dan mendapatkan uang miliaran. Kendati demikian, dengan uang itu dia tidak bahagia. Gi Hun merasa bersalah kepada orang-orang yang telah tewas.

Bahkan sebagian uang itu, dia gunakan untuk mencari tempat rahasia atau markas permainan "Squid Game". Yaaa... Syukur-syukur kalau langsung bertemu si bosnya. Namun you know-lah, Squid Game didirikan oleh orang-orang rahasia VIP bertopeng sehingga identitasnya sulit diidentifikasi.

Dalam melakukan pencarian itu, Gi Hun tidak sendiri. Dia bekerja sama dengan Hwang Jun Ho polisi yang pernah menyusup sebagai pasukan pink di serial sebelumnya, karena mencari kakaknya. Fyi... dia selamat setelah tertembak oleh front man, lalu terjatuh dari tebing dan ditemukan oleh nelayan. Kini, Jun Ho tidak lagi menyusup, dia bertugas mencari pun melacak lokasi Gi Hun. Namun sayang, pencarian lokasi Gi Hun bak mencari jarum dalam jerami.

Kendati Gi Hun dan Jun Ho berada di tempat yang berbeda, mereka sama-sama dalam kondisi tidak aman. Sebab pada dasarnya rencana Gi Hun dan Jun Jo sudah lama terendus. 

Kala itu rombongan Jun Ho yang menyusuri pulau menemukan sebuah tebing dan seperti menemukan pintu bawah tanah. Mereka berupaya membukanya, tapi malah meledak.

Di sisi lain Gi Hun yang telah beberapa kali melakukan permainan, akhirnya memutuskan untuk melakukan perlawanan. Dia mempunyai rencana untuk menyerang dan menuju tempat bos berada. Upaya pemberontakan itu diikuti oleh beberapa peserta saja, tentu bagi mereka yang berani. Kendati demikian misi awal mereka berhasil. Mereka berhasil menyandera beberapa pasukan pink dan keluar dari ruang istirahat menuju lobi tangga. 

Namun ditengah jalan, mereka kesulitan menghadapi pasukan pink. Mereka kalah jumlah dan senjata. Akhirnya, pasukan pink dan front man berhasil membekuk peserta yang menyerang, begitu pun Gi Hun sebagai dalang utama. Bahkan sebagai akibat pemberontak Gi Hun, front man menembak teman Gi Hun di depan matanya. Seolah-olah hal tersebut sebagai peringatan untuknya.

Dalam detik-detik terakhir itu, teman Gi Hun seolah berkata bila kematiannya ini bukan salahnya. Namun Gi Hun tetap merasa marah pun kecewa dengan keputusannya sendiri. Lantas Squid Game 2 berakhir dengan tangis penyesalan Gi Hun. Squid Game 2 berakhir dengan ending terbuka.

Ngomong-ngomong Squid Game 2 mempunyai beberapa perbedaan dengan serial sebelumnya. Hal tersebut membuat Squid Game 2 menjadi menarik dan berkesan bagi saya pribadi. Peraturan dalam permainan pun dibuat berbeda. Di Squid Game sebelumnya, peserta hanya boleh melakukan sekali voting dalam menghentikan atau melanjutkan permainan. Namun diserial terbaru peserta melakukan beberapa voting dan terkesan lebih santai.

Walau terkesan santai menurut saya, tapi Squid Game 2 masih jadi rekomendasi tontonan untuk Teteman. Apalagi dalam drama Squid Game kali ini terdapat beberapa aktor kenamaan yang berhasil membuat Squid Game lebih hidup dan gereget. 

Well... Dari Squid Game 2 saya belajar, bila dalam melakukan sesuatu atau rencana yang besar perlu rencana yang matang. Sebuah pertimbangan dan beberapa cadangan opsi lainnya. Tidak perlu terburu-buru, hingga gegabah. Sebab rencana yang matang adalah emas.


Baca juga:

Tiga Pion Karakter yang Membuat Squid Game Berkesan

Sang Pewaris (Review Novel Bandit-Bandit Berkelas karya Tere Liye)

Akhirnya setelah menunggu cukup lama, novel terbaru dari Bang Tere yakni Bandit-Bandit Berkelas sudah ada dipangkuan, hehe. Bagi saya pribadi novel dari serial aksi kali ini cukup menarik, apalagi kisah dari sang tokoh utamanya.

Selain itu, beberapa pertanyaan diseri sebelumnya mulai terjawab dengan alur yang mengagumkan. Kendati demikian, misteri demi misteri masih menjadi daya tarik yang selalu ditunggu-tunggu para pembacanya, salah satunya saya, hehe.



Lantas bagaimanakah kisah Bujang dkk dalam Bandit-Bandit Berkelas ini?


Identitas Buku
Judul Novel : Bandit-Bandit Berkelas 
Pengarang   : Tere Liye
Penerbit       : PT Sabak Grip
Cetakan        : Pertama, 2024
Tebal             : ± 368 hlm.

Secara garis besar novel Bandit-Bandit Berkelas bercerita tentang surat wasiat yang ditinggalkan oleh Samad. Surat wasiat tersebut dia titipkan di firma hukum London. Fyi, ternyata dalam surat wasiat itu Samad memberikan warisan tapi bukan berkaitan dengan harta benda seperti pada umumnya, melainkan tentang warisan kekuatan yang disebut dengan istilah "dua botol" yang penuh misteri.

Saat itu Keluarga Tong kedatangan seorang pengacara dari London bernama Zaman Zulkarnaen. Pada awalnya Zaman bertemu dengan Basyir sebagai Pimpinan Keluarga Tong, tapi Basyir mengundang Bujang. Sebab Basyir masih menghargai Bujang sebagai mantan Tauke Keluarga Tong dan urusan yang dibawa Zaman kali ini pun masih berurusan dengan Bujang. 

Pada awalnya pertemuan mereka cukup mengejutkan, terlebih surat wasiat itu begitu misterius. Sebenarnya apa yang telah disiapkan Samad untuk Bujang hingga menitipkan surat wasiat dengan penuh teka-teki, bahkan jauh-jauh menyimpannya di London?

Bujang yang dalam upayanya mencari jawaban dari surat wasiatnya tersebut, tanpa menunggu lama dia langsung berangkat ke Hong Kong. Sebab menurut Zaman kertas yang digunakan Samad untuk menulis surat wasiat itu dari kertas memo toko antik di Hong Kong.

Saat sampai di sana pun, Bujang belum bisa menemukan titik terang, karena masih ada teka-taki lagi yang mengharuskan dia pergi ke Berlin. 

Sesampainya di Berlin, dia menemukan sebuah rumah beralamatkan Karl Ludwig Bastian. Usut punya usut, Ludwig merupakan seorang psikopat yang genius. Semasa hidupnya dia berjuta kali melakukan eksperimen gila. Dia bahkan sempat ditangkap anggota Teratai Emas untuk melakukan eksperimen pada Rokh Drukpa supaya kebal racun. 

Namun suatu hari dia dibuang karena banyak bertingkah. Dia sengaja melakukan hal tersebut karena merasa tidak bahagia, dia ingin melakukan eksperimen yang lebih lagi dan kemudian bertemulah dengan Samad.

Pertemuan itu ternyata memberikan kelegaan bagi Ludwig. Sebab Samad pun tertarik dengan eksperimen tersebut. Terlebih Ludwig tertarik dengan kekuatan Samad "Si Mata Merah" dan ingin mengujinya. 

Keduanya cocok, saling cerita bahkan berlanjut dengan berkirim pesan. Hingga Ludwig berhasil membuat dua botol yang bertuliskan serum super dan antiserum. Dia begitu antusias untuk mengujikan kepada Samad. Namun kala itu Samad memutuskan berhenti bertarung pun menjadi tukang pukul terbaik di Keluarga Tong. Dia tidak lagi tertarik dengan pertarungan dan niatan untuk meminum serum itu. Sehingga serum itu dikirim dan sengaja disimpan di Museum Louvre Paris.

Berdasarkan clue ketiga, Bujang akhirnya berangkat ke Paris. Fyi... selama perjalanan menyusuri wasiat bapaknya, Bujang tidak sendiri. Dia selalu bersama teman-temannya, ditambah Zaman. Eh, enggak perlu disebut siapa saja teman-temannya kan? hehe.

Nah, kali ini mereka ingin menyusup ke dalam museum tersebut yang bertepatan dengan adanya pameran Benda-benda Bersejarah Kekaisaran Mongolia. Kejutannya dalam pameran itu tidak hanya dihadiri oleh orang ternama, tapi juga ada Si Gelang Rusia yakni Maria perwakilan Bratva.

You know-lah, kehadiran Maria begitu mengejutkan, terutama Bujang yang pasti tidak akan menyangka akan bertemu di sana. Apalagi teman yang lain yang juga tidak pernah absen menggoda Bujang, hahaha. Pokoknya ada saja kelakuan Yuki dan Kiko.

Namun kehadiran Maria pun membuat Bujang berpikir keras. Dia seperti berfirasat bila Maria saja di sini, pasti Diego pun tidak akan ketinggalan mengikuti. Nyatanya kekhawatiran Bujang terjadi. Diego muncul di museum itu dan berdalih bahwa dia juga anak Samad. Diego juga berhak mendapatkan dan tahu wasiat dari bapaknya.

Hingga pada akhirnya, pertarungan pun dimulai. Kedua bersaudara itu bertarung sengit sembari memperebutkan dua botol serum tersebut. 

Kedua bersaudara itu sama-sama hebat dan kuat, apalagi Diego yang selalu menyombongkan kekuatannya yang sudah dilatihnya di markas Rokh Drukpa. Keahliannya dalam menguasai jurus Pukulan Telapak Besi, kini membuat Bujang kelelahan dan kekuatan semakin melemah. 

Hingga pada akhirnya, Bujang mengejutkan semua orang sebab dia berhasil mengaktifkan kekuatan Si Mata Merah tanpa minum arak atau minuman sejenisnya. Hal tersebut begitu membuat marah Diego, sehingga melakukan kecurangan dengan melemparkan serbuk pelumpuh milik Teratai Emas. 

Bujang yang terlambat tahu senjata itu kesadarannya langsung melemah, dia bahkan lunglai dan jatuh ke lantai. Diego yang tahu hal itu ingin segera melumpuhkan adiknya, tapi sayang seseorang datang mengejutkan semua orang. Padma datang dan menyelamatkan Bujang. Dia berhasil membawa lari Bujang yang tidak berdaya.

Tak lama dari kedatangan Padma, pasukan elit Ksatria Suci pimpinan Joan IX menuju lorong-lorong dibelakang mereka. Kerusuhan kedua bersaudara itu sudah lama terendus tukang pukul Keluarga Liliane Arnault. Mereka harus segera menyelamatkan diri, lupakan tentang dua botol itu. Sebab tukang pukul yang dipimpin Joan IX merupakan tukang pukul paling mematikan di Eropa.

Well... Begitulah secara singkatnya novel Bandit-Bandit Berkelas karya Tere Liye. Cukup gereget sih dengan adegan Bujang dan Maria, apalagi kehadiran Padma yang secara tiba-tiba. Fyi... Bujang sempat mengungkapkan perasaannya pada Maria sebelum bertarung dengan Diego. 

Hal tersebut cukup membuat lega bagi saya yang selama ini sebagai shipper mereka, hahaha. Kendati kehadiran Padma mungkin sedikit membuat khawatir Maria. Kalau Teteman jadi Maria, kira-kira penasaran enggak sih dengan Padma? 

Novel Bandit-Bandit Berkelas ini begitu banyak plot-twist dan ada pula pertanyaan dari seri sebelumnya yang terjawab di novel ini. Walaupun diakhiri dengan ending terbuka, semoga serial selanjutnya menemukan titik temu. Yaa setidaknya bisa kondangan rame-rame ke rumah Bujang dan Maria hehehe 


Entah bagaimana kisah selanjutnya, sebagai pembaca kita tunggu saja dinovel selanjutnya Novel Bandit Terakhir.


Baca juga: 5 Plot-twist Menarik dalam Novel Bandit-Bandit Berkelas karya Tere Liye