Skip to main content

Menyemai Kehidupan Menuju Ketahanan Pangan yang Sejahtera

Selain membaca, berkebun merupakan me time yang mengasyikkan. Sudah sejak dulu, saya sangat tertarik dengan kegiatan tanam-menanam terkhusus tanaman pangan. Rasanya bahagia sekali bila apa yang sudah ditanam memberikan tambahan bahan pokok di dapur walaupun itu hanya segenggam buah cabai. Eh! jangankan segenggam, sebiji atau sepohon tumbuhan yang dapat berbuah pun dapat mengobati penatnya duniawi. Bahkan, sudah serasa menjadi salah satu pegiat ketahanan pangan walaupun datangnya musiman, hahaha. 

Iya, musiman. Sebab maklumlah, saya masih beradaptasi dengan situasi sebagai new mom dari seorang toddler. Bukannya takut tanaman akan dicabut, saya lebih khawatir bila membawa toddler ke pekarangan rumah malah akan melukainya. Sebab you know-lah, pekarangan rumah bekas kandang ayam masih perlu dibersihkan dari berbagai paku pun benda tajam lainnya. Belum lagi, nyamuk yang sigap memangsa. Harap maklum bila tinggal di desa, lingkungan sekitar rumah masih penuh dengan pepohonan.

Berbeda dengan dulu saat masih gadis atau si toddler belum brojol alias melahirkan, jika sedang ingin menanam bisa langsung sikat. Kalau sekarang, perlu menunggu si toddler tidur atau sedang main dengan ayahnya baru si emak beraksi di pekarangan tempat istimewanya, hahaha.

Sama halnya karena obrolan ngalor-ngidul ini dibuat, saya menemukan sekumpul kehidupan baru yang sedang membutuhkan perhatian di pekarangan rumah, yakni bibit terong yang berhasil tumbuh subur dan menghidupkan kembali jiwa berkebun saya, hehe. 

Sebenarnya, bibit terong itu tidak tumbuh begitu saja. Sebab pada dasarnya saya sudah memiliki tiga pohon terong yang tumbuh begitu memuaskan. Yaaa bagaimana enggak puas coba? Kalau ketiga pohon itu bisa tumbuh subur dan berbuah lebat tanpa saya rawat sedikitpun. Bahkan bisa tahan terhadap hama yang pernah menyerang loh! Asli deh, ketiga pohon terong itu tumbuh organik tanpa tersentuh pupuk atau obat kimia. Namun bisa membuat saya kewalahan untuk memanennya, karena bisa seminggu sekali panen dengan buah yang besar dan panjang. 

Ketika melihat perkembangan pohon terong yang dapat tumbuh subur tersebut, akhirnya saya berinisiatif untuk melakukan pembibitan ulang dengan memanfaatkan buah terong yang sudah ada yakni dengan sengaja membuat salah satu buah terong menjadi tua (kulit menjadi kuning).

Ada dua buah terong yang sengaja saya biarkan untuk dijadikan bibit. Namun saya kalah cepat, karena bibit terong itu berhasil dikoyak-koyak ayam yang sedang kelaparan, hiks. Jadi saya perlu mengulanginya lagi, huuu.

Dalam proses kedua ini, saya dikejutkan dengan sebuah berkah yang tidak terduga. Ternyata, buah terong yang pernah dikoyak-koyak ayam berhasil tumbuh tanpa saya sadari. Bahkan, sudah berdaun empat yang artinya sudah cukup untuk dipindah tanam.

Bibit Terong
Bibit Terong 

Saya yang tidak ingin menyia-nyiakan peluang ini, akhirnya memutuskan untuk mencicil membersihkan pekarangan yang sudah penuh ditumbuhi rumput liar. Sebab sayangkan, kalau bibitnya dibiarkan begitu saja? Hihihi.

Padahal, waktu pembibitan pohon terong pertama saya cukup pesimis. Karena cuaca panas yang ekstrim membuat beberapa bibit yang saya tanam seperti cabai, kacang panjang, tomat, seledri jadi gagal tumbuh. Walaupun begitu saya masih bersyukur, sebab ada sawi, pakcoy dan terong yang berhasil menghiasi pekarangan rumah saya waktu itu. Semoga pun hingga kini dan seterusnya, aaammmiiinnnnn.








Comments

Popular posts from this blog

Review Novel Tragedi Pedang Keadilan karya Keigo Higashino

Apa Keigo Higashino sedang mengkritisi kondisi sosial masa kini yang sudah tidak baik-baik saja? Begitulah kira-kira pertanyaan yang muncul ketika membaca Novel Tragedi Pedang Keadilan ini. You know-lah… saya kira dunia tidak lagi aman terutama untuk perempuan. Berbagai kasus yang saya cermati akhir-akhir ini pun banyak yang berhubungan dengan perempuan dan menyoroti pula tentang anak-anak dibawah umur yang menjadi mangsa empuk bagi para pelaku kejahatan seksual. Namun yang lebih memprihatinkan dan mencengangkan adalah tak sedikit para pelaku tersebut bukanlah orang asing dan malah orang terdekat dari para korbannya.  Saya tidak habis pikir, hal apa yang terbesit sehingga kejahatan itu dapat terjadi? Apa yang ada dipikiran pelaku sehingga tega melakukan kejahatan tersebut, bahkan pada darah dagingnya sendiri? Walau Tragedi Pedang Keadilan mengusung tema kriminal tersebut, tapi saya begitu terharu dan tersentuh pada tokoh Nagamine (ayah korban) yang memburu pelaku dengan caranya sen...

Review Novel Yang Telah Lama Pergi karya Tere Liye

Saat sekilas membaca Yang Telah Lama Pergi, ingatan saya terbawa pula pada salah satu novel Bang Tere yang berjudul Rindu. Saya jadi teringat Ambo Uleng dkk, terutama Gurutta yang begitu identik mengingatkan saya pada Buya Hamka. Eh, kok bisa-bisanya sampai ke sana? Hehehe ... Mulai deh, selalu gagal fokus!  Sebenarnya bukan tanpa alasan. Sebab setting dari novel ini mengingatkan saya pada Rindu yakni tentang perjalanan di atas laut dengan latar masa lampau. Sama halnya Rindu, novel Yang Telah Lama Pergi begitu menarik dan temanya tidak bisa ditebak. Jujur saya terkecoh. Sebab yang saya kira Yang Telah Lama Pergi bercerita tentang romansa, tapi nyatanya novel ini tentang sejarah yang berlatar abad ke-13. Fyi... Saya bukanlah orang yang suka membaca buku sejarah, apalagi seperti buku diktat sejarah diwaktu sekolah. Namun dari novel ini saya banyak belajar sejarah di era masa Kerajaan Sriwijaya. Bahkan dari novel ini pula saya dapat membaca sejarah dengan tanpa beban, hahaha.  ...

Urutan Novel Serial Aksi karya Tere Liye

Masih ada enggak yang bertanya-tanya dan bingung, ketika ingin membaca novel serial aksinya Bang Tere harus dari novel Gnalup-Pergi, Pergi, Pulang atau Negeri Para Bedebah dulu? Ngomong-ngomong untuk menjawab rasa penasaran Teteman, saya beri contekan deh! Urutan serial aksinya Bang Tere. Berikut urutan serial novelnya.   1. Novel Negeri Para Bedebah Novel aksi pertama dibuka oleh Thomas–seorang konsultan keuangan. Dia bertugas membantu klien keluar dari sejumlah kasus tuduhan korupsi dan kasus-kasus lainnya. You know -lah, biasanya dia disewa memulihkan atau membersihkan kembali nama klien sehingga bisa menjadi kandidat partai yang bersih dengan sistem pemerintahan demokratis yang baik. Coba lihat, Thomas bukanlah konsultan keuangan sembarangan. Dalam mencapai kariernya sekarang tentu enggak mudah, apalagi dia seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh Opa-nya. Hidupnya pun keras. Jadi enggak heran, jika dalam kasus ini dia berhasil menyelesaikan kasus dalam dua hari s...

Cara Menghubungkan Kartu Kredit atau Debit Bank Jago Syariah ke Shopee

Sebagai salah seorang yang gemar berbelanja di e-commerce , adakalanya kadang merasa kesulitan untuk melakukan pembayaran. Saya yang notabene lebih suka melakukan pembayaran secara COD ( Cash on Delivery) sempat merasa kurang nyaman bila ada toko yang tidak mengaktifkan layanan COD tersebut. Lebih-lebih, saya juga kurang berkenan bila menggunakan kartu kredit atau debit (fisik). Alhasil, sebagai pecinta e-wallet dan VCC (Virtual Credit Card) saya jadi berpikir keras, bagaimana sih supaya dapat melakukan transaksi atau pembayaran di Shopee dengan VCC? Cara Menghubungkan Kartu Kredit atau Debit Bank Jago Syariah ke Shopee  Dari kegundahan dan kegelisahan itu, akhirnya saya menemukan solusinya, Alhamdulillah.  Ngomong-ngomong, kali ini saya akan memberikan tutorial cara menghubungkan VCC dari Bank Jago Syariah ke Shopee. Lantas bagaimanakah langkah-langkahnya? Cara Menghubungkan Kartu Kredit atau Debit Bank Jago Syariah ke Shopee  1. Log in ke akun Shopee  Pada langkah...

Beropini Tentang The Star and I karya Ilana Tan

The Star and I -baru saja saya selesaikan dari empat tahun perilisan novelnya. Lama amat ya? Hihihi. Seperti halnya alasan yang sudah-sudah, panggilan dari dunia nyata begitu memekakkan telinga. Saya pikir, tunggu hingga ada waktu luang untuk menikmati novel ini dengan syahdu tanpa gangguan. Lantas yaaa kini lah waktunya, hehe. Bahkan, saya sendiri tidak mengira kok bisa nggak tergoda untuk membuka dan mengintip walau sedetik? Padahal you know-lah, Ilana Tan merupakan salah satu penulis favorit saya sejak dibangku SMA dan hiatusnya Ilana Tan kala lalu pun berhasil membuat saya membaca ulang beberapa karyanya.  Ngomong-ngomong tentang The Star and I, sepertinya akan menjadi novel pertama Ilana Tan yang diabadikan di blog ini. Walau saya sudah membaca beberapa novelnya, tapi enggak tahu kenapa belum ada niatan untuk menulis ulasannya. Bukan tanpa sebab sih, saya kira sudah banyak yang membahas apalagi tentang novel empat musimnya yang fenomenal. Identitas Buku Judul : The St...

Cara Menarik Poin Reward Opinion World ke Paypal

Pada artikel sebelumnya, saya pernah membahas beberapa rekomendasi survey berbayar yang dapat menambah uang jajan, diantaranya ada Opinion World. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas cara menarik poin reward Opinion World ke paypal. Opinion World ke paypal  Fyi… hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam mengerjakan survey di Opinion World adalah Teteman perlu mempunyai akun paypal yang sudah terverifikasi ya? Sebab syarat utama untuk menarik poin reward Opinion World ke paypal harus mempunyai akun paypal yang sudah terverifikasi.  Jika Teteman ingin tahu cara memverifikasi paypal dapat membaca artikel berikut " Cara Verifikasi Paypal dengan Bank Jago Syariah ".  Setelah itu dapat mengikuti langkah selanjutnya yang akan saya bahas kali ini. Cara menarik poin reward Opinion World ke paypal  1. Log In ke akun Opinion World Tentu saja di langkah pertama Teteman perlu log in dulu dengan akun masing-masing. Kemudian klik reward dan tukarkan sekarang. Jangan lup...

Memaknai Film Miracle Letters to the President

Miracle Letters to the President - merupakan film Korea Selatan yang dibintangi oleh Park Jeong Min, Im Yoon Ah, Lee Sung Min dan Lee Soo Kyung sebagai pusat sentralnya. Film yang ditulis oleh Lee Jang Hoon dan So n Jo Yeon telah dirilis pada 15 September 2021.  Kendati telah tayang empat tahun lalu, tapi film garapan sutradara Lee Jang Hoon ini begitu inspiratif dan mengharu biru. Sebab kisah Miracle Letters to the President ini ternyata terinspirasi dari kisah nyata loh! Memangnya film ini bercerita tentang apa sih? Secara garis besar film Miracle Letters to the President bercerita tentang seorang pemuda yang bercita-cita ingin membuat stasiun di desanya. Sebab kendati di desa terdapat rel kereta, tapi tidak memiliki pemberhentian. Sehingga warga desa yang ingin ke kota untuk berkegiatan sehari-hari perlu berjalan kaki hingga lima jam pulang pergi.  Namun yang menjadi masalah juga, jalan satu-satunya yang mereka lalui adalah melalui rel kereta. Mereka harus berhati-hati dan...

Pecah Telur! Pendapatan Pertama dari YouGov

Sekarang kalau ada yang bertanya apakah YouGov itu membayar? Maka dengan lantang dan tanpa ragu-ragu saya akan menjawab iya, YouGov membayar.  Fyi ... Melanjutkan sesi sebelumnya tentang rekomendasi situs survey berbayar, kali ini saya akan membahas lebih terperinci tentang YouGov. Memangnya YouGov itu apa sih? YouGov merupakan perusahaan riset pasar juga analisis data berbasis internet secara internasional. Markas besar perusahaan ini ada di Britania Raya yang didirikan oleh Stephan Shakespeare dan Nadhim Zahawi pada tahun 2000. Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, YouGov merupakan situs survey yang unik dan berbeda dari situs survey yang pernah saya gunakan. Keunikan dan perbedaan itu terletak pada cara masuk ke akun dan pengerjaan survey. Di YouGov Teteman tidak perlu menghafal kata sandi, karena yang penting itu adalah emailnya. Jadi, untuk masuk ke akun YouGov hanya perlu email yang sudah terdaftar, kemudian Teteman akan mendapatkan kode untuk digunakan sebagai pengganti...

Sang Pewaris (Review Novel Bandit-Bandit Berkelas karya Tere Liye)

Akhirnya setelah menunggu cukup lama, novel terbaru dari Bang Tere yakni Bandit-Bandit Berkelas sudah ada dipangkuan, hehe. Bagi saya pribadi novel dari serial aksi kali ini cukup menarik, apalagi kisah dari sang tokoh utamanya. Selain itu, beberapa pertanyaan diseri sebelumnya mulai terjawab dengan alur yang mengagumkan. Kendati demikian, misteri demi misteri masih menjadi daya tarik yang selalu ditunggu-tunggu para pembacanya, salah satunya saya, hehe. Lantas bagaimanakah kisah Bujang dkk dalam Bandit-Bandit Berkelas ini? Identitas Buku Judul Novel : Bandit-Bandit Berkelas  Pengarang   : Tere Liye Penerbit       : PT Sabak Grip Cetakan        : Pertama, 2024 Tebal             : ± 368 hlm. Secara garis besar novel Bandit-Bandit Berkelas bercerita tentang surat wasiat yang ditinggalkan oleh Samad. Surat wasiat tersebut dia titipkan di firma hukum London. Fyi, ternyata dalam surat wasiat itu S...

Sang Bunga Bangkai Boss Girl (Review Novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye)

Tanah Para Bandit –novel ke-7 dari series aksi karya Tere Liye belum lama ini telah diterbitkan. Sejujurnya sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Sayang, bila series ini dilewatkan. Sebab novel series aksi karya Bang Tere menjadi salah satu series kesukaan saya sebagai penikmat fiksi. Bagaimana dengan Teteman? Btw ... pada series kali ini, saya tidak terlalu seantusias seperti biasanya. Entah, apakah mungkin karena akan patah hati karena kegalauan Bujang dengan Maria yang kapalnya akan tenggelam? Memang saya belum tahu bagaimana akhir dari Bujang dan Maria, tapi sampai akhir saya tetap Bujang Maria garis keras, hahaha. Identitas Buku Judul Novel       : Tanah Para Bandit Pengarang         : Tere Liye Penerbit            : PT Sabak Grip Cetakan             :  Pertama,  Februari 2023 Tebal     ...